KHAERUN NISA, . (2017) PERTUNJUKAN TARI BUYUNG PADA UPACARA ADAT SEREN TAUN SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DI KELURAHAN CIGUGUR KABUPATEN KUNINGAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
KHAERUN NISA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang identitas budaya di kabupaten Kuningan melalui pertunjukan tari Buyung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai pertunjukan tari Buyung pada upacara adat Seren Taun sebagai upaya penciptaan identitas budaya di kabupaten Kuningan. Manfaat penelitian ini sebagai wawasan dan sumber belajar di dunia akademis. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, desain deskriftif dengan pendekatan Etnografi yaitu dimana padapenelitian ini untuk memahami budaya dan aspek kebudayaan dalam kehidupan sosial masyarakat yang menghasilkan suatu produk yaitu tarian. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik wawancara, pengamatan, studi pustaka, dan studi dokumen. Teori pada penelitian ini yaitu teori identitas menurut Erik H. Erikson yang dirangkum menjadi empat bagian yaitu kepribadian, keunikan, peranan, serta adanya kesinambungan. Deskripsi data yang diuraikan yaitu sejarah tari Buyung, pertunjukan tari Buyung, elemen tari Buyung seperti gerak, desain lantai, musik, busana dan rias, properti, dan prosesi upacara adat Seren Taun. Identitas tari Buyung pada upacara adat SerenTaun di Cigugur merupakan sebuah karya tari yang diciptakan oleh Emalia Djatikusuma yang mengekspresikan kegiatan keseharian masyarakat Cigugur ketika sedang mengambil air dari sumber mata air dengan menggunakan buyung dan kendi. Kemudian Emalia Djatikusuma menjadikan buyung dan kendi sebagai properti tari. Hasil dari penelitian ini, Identitas menurut Erikson ada empat macam yaitu kepribadian, keunikan, peranan, dan kesinambungan. Kepribadian ialah selaku pribadi yang sentral, mandiri, dan unik pada gerak tari Buyung yang merupakan gerak-gerak keseharian. Keunikan ialah elemen pendukung tari yang memiliki ciri khas yang unik yang tidak dimiliki oleh kesenian lainnya. Peranan tari Buyung berarti dalam masyarakat yang diakui dan dihargai oleh orang lain atau masyarakat. Pertunjukan tari Buyung pada upacara adat Seren Taun, sebagai Identitas yang dilakukan melalui pementasan pada upacara adat Seren Taun dilaksanakan setiap tahun yang diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen setiaptahunnya. This study raised concerns about efforts to create a cultural identity in the district of Kuningan through Buyung dance performances. The purpose of this study is to obtain data on Buyung dance performances at the ceremony Seren Taun as supporting the development of cultural identity in the district of Kuningan. The benefits of this research for a knowledge and learning resources in the academic world. The method is used a qualitative research methods, descriptive design with Ethnographic approach where is the research to understand the cultural and social aspects of culture in the lives of the people who produce a product that is dance. Data collection techniques used in this research is using interview techniques, observation, library research, and document study. The theory of this research is the theory of identity by Erik H. Erikson are summarized into four parts, namely personality, uniqueness, roles, and their sustainability. Description of the data described is the origin of Buyung dance, dance performances, dance elements such as motion, floor design, music, fashion and makeup, property, and the ceremonial procession Seren Taun. Efforts identity creation Buyung dance ceremony include Seren Taun in Cigugur is a dance work that expresses the creation Emalia Djatikusuma Cigugur people's daily activities while taking water from the fountain by using the jars and jugs. Then Emalia Djatikusuma make pitchers and jugs as the property of dance. The results of this research, according to Erikson Identity There are four kinds of personality, uniqueness, roles, and continuity, personality is as personal a central, independent, and unique dance jars are movements of everyday life. Uniqueness is a supporting element of dance that have unique characteristics not shared by other arts. Buyung dance meaningful role in society is recognized and valued by others or society. Buyung dance performances at the ceremony Seren Taun, as efforts to create identity performed through staging the Seren Taun ceremonies held every year followed by various circles of society as a form of gratitude for the harvest each year.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) B. Kristiono Soewardjo, S.E., S.Sn., M.Sn. 2) Dra.Nursilah, M.Si. |
Subjects: | Kesenian > Seni Tari |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Tari |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 26 May 2022 21:03 |
Last Modified: | 26 May 2022 21:03 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29170 |
Actions (login required)
View Item |