CACAT SEMANTIK PADA PENYANDANG RETARDASI MENTAL: SUATU KAJIAN NEUROLINGUISTIK

MEI WULANDARI, . (2017) CACAT SEMANTIK PADA PENYANDANG RETARDASI MENTAL: SUATU KAJIAN NEUROLINGUISTIK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi Mei Wulandari.pdf

Download (4MB)
[img] Text
CV Mei Wulandari.pdf

Download (369kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (0B)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cacat semantik pada penyandang retardasi mental dari segi leksiko-semantik yang meliputi gangguan menamai, menyebut contoh nama dalam satu kategori semantik tertentu, pemahaman bahasa lisan, dan pemahaman bahasa tulis. Penelitian ini dilakukan di SLB-C Kembar Karya pembangunan I. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sedangkan dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, catat, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa (a) Penyandang retardasi mental lambat dalam memahami makna suatu kata sehingga mereka mengalami kesulitan ketika diminta untuk menyebutkan contoh nama-nama dalam satu kategori semantik tertentu. Beberara diantaranya harus diberikan contoh berupa ciri komponen makna suatu kata barulah memahami makna kata tersebut. (b) Penyandang retardasi mental mengalami disfungi otak (kemampuan otak tidak maksimal) yang menyebabkan kemampuan kognitifnya menjadi terganggu sehingga penyandangnya kesulitan dalam berbahasa, mengenali suatu objek, dan sulit menami gambar. (c) Penyandang retardasi mental banyak mengalami kesulitan dalam menghubungkan kata dengan konsep dan acuan yang mengacu pada kata tersebut. Mereka cenderung lebih mudah menamai gambar yang merujuk pada objek yang biasa dilihat, dekat dengannya, biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta dilambangkan dengan kata yang umum, sederhana dan sering didengar. (d) Pemahaman bahasa lisan ketiga responden berada pada taraf sangat terganggu. Penyandang retardasi mental hanya mampu memahami bahasa satu konsep per pesan dan tidak dapat mengaitkan dua atau lebih dari dua konsep sekaligus. This Research aims to understand defect semantic on people mental retardation in terms of leksiko-semantik which includes disorder named, mention example name in one particular category of semantics, understanding spoken language, and comprehension of written language. The research was conducted in SLB Kermbar Karya Pembangunan I. The research methodology of the study is qualitative descriptive. While in data collection used technique observation, note, and documentation. The result of this research showed that (a) People mental retardation slow in understand the meaning of word, so that they are having trouble when asked to mention example name in one semantics certain categories. Some of them must be given an example of the components meaning a word then understand the meaning of the word (b) People mental retardation rather disfunctional the brain (the ability brain is not maximum) causing cognitive ability to be disrupted so difficulty in speaking, recognize an object, and difficult to name the picture. (c) People mental retardation difficult to connect word with the concept and reference referring to the word. They are more likely to named picture referring to the object usual seen, close, commonly used in daily life and denoted by the common, simple and commonly heard. (d) Understanding spoken language three respondents deeply disturbed. People mental retardation only able to understand language a single concept in one messages and could not mount two or more than two concept at once

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Asisda Wahyu A.P, M.Hum 2) Asep Supriyana, S.S, M.Pd
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 27 May 2022 06:41
Last Modified: 27 May 2022 06:41
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29242

Actions (login required)

View Item View Item