MASNAWARI RAHMADANI, . (2017) ANALISA PERILAKU BANGUNAN TIDAK BERATURAN SECARA HORIZONTAL DENGAN DILATASI TERHADAP GEMPA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI PDF.pdf Download (9MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perilaku struktur bangunan yang lebih baik pada bangunan yang tidak beraturan secara horizontal dengan mengaplikasikan dilatasi dua kolom terhadap beban gempa. Objek penelitian ini menggunakan bangunan Tower Heliconia Bassura City yang berbentuk U dengan ketinggian 67,72m dan memiliki ketidakberaturan horizontal sebesar 40,35%. Bangunan dimodelisasikan dengan bantuan software ETABS versi 9.7.1 dengan metode yang digunakan untuk analisis gempa yaitu analisis respons spektrum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dilatasi dua kolom menghasilkan perilaku bangunan yang berbeda jika diaplikasikan pada arah memanjang (X) dan lebar (Y) bangunan eksisting. Variasi dilatasi yang diberikan pada arah memanjang (X) bangunan menghasilkan perilaku yang lebih baik. Bangunan yang lebih beraturan karena adanya dilatasi pada arah memanjang (X) menghasilkan periode yang lebih pendek dengan base shear yang lebih besar. Displacement yang dihasilkan dengan pemberian dilatasi pada arah memanjang (X) dipengaruhi oleh ketidakberaturan sudut. Konfigurasi bangunan yang lebih beraturan dan memiliki ketidakberaturan sudut yang mendekati kondisi bangunan eksisting, menghasilkan displacement yang relatif mendekati eksisting. Hal itu juga sejalan dengan story drift yang dihasilkan. Displacement yang dihasilkan semua variasi dilatasi masih dalam kategori aman sesuai SNI 03-1726-2012. Displacement terbesar yang terjadi pada arah X dan Y dihasilkan oleh variasi 1 sebesar 0.824 m dan sebesar 0.817m secara berturut-turut. Purpose this research was to know the better building structure behavior on irregular building horizontally by applying two columns dilatation to earthquake load. The building case in this research used Tower Heliconia Bassura City’s that has U-shaped with height 67,72 m and horizontal re-entrant as big as 40,35%. The building model was made by using ETABS’s software version 9.7.1. Method that was used for earthquake analysis was response spectrum analysis. Result of this research showed that application of two columns dilatation produced different structure behavior when it applied on lengthways direction (X) and breadthways direction (Y) of existing building. Dilatation variation that was given on lengthways direction (X) of building produced better behaviors. More regular building form because of dilatation on lengthways direction (X) produced shorter period with bigger base shear. Along with the base shear that accepted by building, the column momen also became bigger. Based on displacement that was produced, application of dilatation on lengthways direction was influenced by reentrant corner. Configuration of more regular building that has close re-entrant corner to existing building condition produced displacement that close to the existing, that thing was also in line with story drift that was produced. The displacement that was produced by all dilatation variation was still in safe category according to SNI 03-1726-2012. The biggest displacement that happened on X and Y direction was produced by variation 1 as big as 0.824m and 0.817m in a row.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Ririt Aprillin S, M. Sc. Eng 2) R. Eka Murtinugraha, M. Pd |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 28 May 2022 06:08 |
Last Modified: | 28 May 2022 06:08 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29321 |
Actions (login required)
View Item |