HUBUNGAN KARAKTERISTIK LANSKAP DENGAN PREFERENSI SITUS OVIPOSISI KUPU-KUPU DI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN JAKARTA TIMUR

PUTRI DIANA, . (2015) HUBUNGAN KARAKTERISTIK LANSKAP DENGAN PREFERENSI SITUS OVIPOSISI KUPU-KUPU DI RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN JAKARTA TIMUR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
PUTRI DIANA_3425102438_SKRIPSI_PREFERENSI_SITUS_OVIPOSISI_KU.pdf

Download (2MB)

Abstract

Lingkungan perkotaan didominasi oleh lahan-lahan yang difungsikan untuk kepentingan perekonomian serta pemukiman, namun hanya sedikit sekali lahan yang diperuntukkan untuk kehidupan satwa liar. Kupu-kupu merupakan salah satu satwa liar yang dapat dijumpai di lingkungan perkotaan. Habitat yang kini tersisa dan dapat digunakan oleh kupu-kupu diasumsikan hanya terbatas pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan. Berdasarkan siklus hidupnya, kupu-kupu memiliki fase dimana fase awal (telur hingga larva) merupakan fase yang umumnya membutuhkan habitat spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik lanskap dengan preferensi situs oviposisi kupu-kupu. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2014 di 15 RTH yang terdapat di Jakarta Timur, menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey. Karakteristik lanskap yang diukur antara lain: luas area, panjang perimeter, luas vegetasi sedang, luas vegetasi rapat, luas rumput, luas area non vegetasi. Karakteristik lanskap tersebut tidak hanya diperoleh dari RTH, namun juga didapat dari area sekitar RTH dalam cakupan 100 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beberapa karakteristik lanskap dengan preferensi situs oviposisi berdasarkan kelimpahan larva kupu-kupu yang terdapat di setiap lokasi. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara kelimpahan dengan luas area ρ (0,546), luas vegetasi sedang ρ (0,758) dan luas area non vegetasi buffer ρ (0,688). Pada penelitian ini menunjukkan tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kelimpahan dengan panjang perimeter, luas rumput, luas vegetasi rapat, luas area non vegetasi, luas rumput buffer, luas vegetasi sedang buffer dan luas vegetasi rapat buffer. Urban area is dominated by land that functioned of the interest of economy and settlement, but only a few land allocated for wildlife. The butterflies was one of the wildlife that could be found in urban areas.The remaining habitat that can be used by butterflies assumed confined to the urban green space. Based on its life cycle, the butterflies having an initial phase (egg to larvae) is a phase which is generally require specific habitat. This research aims to determine the relationship between landscape characteristic and oviposition site preferences of butterfly. This research was conducted on April to June, 2014 at fifteen urban green spaces in East Jakarta by using descriptive survey technique. Landscape characteristics measured include area, perimeter, lawn area, closed vegetation area, open vegetation area, non vegetation area. Landscape characteristic not only measured from urban green space, but also measured from the area around urban green space within the scope of 100 meters buffer. Results show that there is a relationship between landscape characteristic and oviposition site preferences. Significant positive correlation between the abundance and area correlation coefficients rs (0,546), open vegetation area rs (0,758) and non vegetation buffer area rs (0,688). There was no significant correlation between the abundance with perimeter area, lawn area, closed vegetation area, non vegetation area, lawn buffer, open vegetation buffer and closed vegetation buffer.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Drs. Refirman D.J., M.Biomed. ; 2). Hanum Isfaeni, S.Pd., M.Si.
Subjects: Sains > Ilmu Bumi > Biologi
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: Users 14614 not found.
Date Deposited: 31 May 2022 05:59
Last Modified: 31 May 2022 05:59
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29489

Actions (login required)

View Item View Item