RESISTENSI KULTURAL DALAM NOVEL TARIAN BUMI KARYA OKA RUSMINI: SEBUAH KAJIAN FEMINISME POSTKOLONIAL

Eka Fatimah Ade Putri, . (2016) RESISTENSI KULTURAL DALAM NOVEL TARIAN BUMI KARYA OKA RUSMINI: SEBUAH KAJIAN FEMINISME POSTKOLONIAL. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Eka Fatimah Ade P.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penjajahan yang pernah dialami Indonesia tentu berpengaruh terhadap karakteristik novel Indonesia terutama dalam hal sosial budaya. Selain itu, tidak dipungkiri jika masih terdapat sisa-sisa kolonial dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan perempuan menjadi pihak yang dirugikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk resistensi kultural dan posisi perempuan Bali sebagai perempuan dunia ketiga dalam novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana resistensi kultural yang terdapat dalam novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini dengan pendekatan feminisme postkolonial. Berdasarkan kajian dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) tema novel Tarian Bumi ialah mengenai kehidupan sosial masyarakat Bali yang berkaitan dengan sistem kasta dan kebudayaan, (2) tokoh utama dalam novel Tarian Bumi adalah Ida Ayu Telaga, (3) alur cerita berupa alur campuran, (4) latar tempat dalam novel Tarian Bumi di antaranya adalah pura, griya, pasar, hotel, rumah Luh Dalem, rumah Wayan, dan galeri Luh Dampar. Sedangkan latar waktu dalam novel tersebut meliputi pagi hari, sore hari, dan malam hari. Latar sosial dalam novel tersebut dapat ditemukan dalam penggunaan bahasa daerah dan penamaan tokoh yang mencerminkan status kasta. Sedangkan analisi feminisme postkolonial ditemukan sebagai berikut, (1) posisi perempuan Bali sebagai perempuan dunia ketiga juga sebagai subalten dapat dilihat dari konstruksi yang dibentuk oleh kolonial dan perempuan sebagai subordinat. Terdapat empat konstruksi yang dibentuk oleh kolonial di antaranya Bali sebagai pulau dada telanjang, pulau para seniman, pulau dewata dan setan, dan sebagai surga yang hilang, (2) bentuk resistensi dalam novel tersebut dilakukan dengan cara menikah beda kasta, menjadi homoseksual, menjadi perempuan mandiri, mengenyam pendidikan, dan waspada terhadap objektivitas Barat (3) tindakan resistensi, terdiri dari empat macam yaitu resistensi apati, resistensi pasif, resistensi aktif, dan resistensi agresif.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Siti Gomo Attas, M.Hum ; 2). Dr. Irsyad Ridho, M. Hum
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 24 Jan 2020 10:29
Last Modified: 24 Jan 2020 10:29
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/2966

Actions (login required)

View Item View Item