TSANA KARIMAH, . (2015) SIKAP SISWA PEREMPUAN MAUPUN LAKI-LAKI TERHADAP PELECEHAN SEKSUAL YANG DILAKUKAN OLEH TEMAN LAKI-LAKI MAUPUN LAKI-LAKI SECARA UMUM DI SMA NEGERI 37 JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (20kB) |
|
Text
bab1-bab5.pdf Download (621kB) |
|
Text
ABSTRAKINGGRISINDO.pdf Download (121kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (10kB) |
|
Text
cover.pdf Download (47kB) |
|
Text
LAPORAN VERBATIM.pdf Download (228kB) |
|
Text
DATA DIRI SISWA insial dan pertanyaan.pdf Download (22kB) |
|
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (5kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai sikap siswa perempuan maupun laki-laki terhadap pelecehan seksual yang dilakukan oleh teman laki-laki maupun laki-laki pada umumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD).Subjek penelitian ini disebut kelompok responden yang terdiri dari delapan orang siswa. Kelompok responden di bagi melalui proporsi gender seimbang yaitu empat orang responden laki-laki dan empat orang responden perempuan yang masih berusia remaja. Data yang berhasil dikumpulkan melalui Focus Group Discussion dengan melakukan kegiatan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan (verifikasi). Penelitian ini menghasilkan bahwa kelompok responden siswa kelas XI baik laki-laki dan perempuan cenderung memiliki sikap yang negatif terhadap pelecehan seksual berdasarkan pengalaman, nilai dan informasi yang responden miliki.sikap negative ini berupa tidak setujunya responden terhadap pelecehan seksual yang ada disekitar mereka, sikap negatif ini menurut responden di mulai dari pelecehan seksual secara non verbal yaitu di mulai dari menepuk bokong, mencium secara paksa, memegang tangan, pemerkosaan sampai sodomi dan juga dengan beberapa pengalaman yang dimiliki oleh responden dan responden mamapu bersikap menolak atau menghindari pelecehan tersebut. Saran bagi guru bimbingan dan konseling dapat memberikan program bimbingan konseling berbasis gender melalui layanan dasar bimbingan klasikal sebagai informasi mengenai kesetaraan gender dan pelecehan berbasis gender sebagai tindakan preventif dan tambahan pengetahuan informasi bagi guru bimbingan konseling juga memberikan program mengenai kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan pelecehan seksual. Hal tersebut juga harus ditunjang oleh pihak sekolah yang harus memperkaya khasanah pengetahuan. Guru bimbingan dan konseling juga harus memberikan informasi mengenai pelecehan seksual yang berupa verbal dan non verbal supaya siswa mengetahui dan bisa memahami sehingga siswa tidak menjadi korban ataupun sebagai pelaku pelecehan seksual. This research subject is called the group of respondents which consist of eight grade XI students. The group of respondents divided by the proportion of gender balanced, which consist of four teenage male respondents and four teenage female respondents. Data collected through focus group discussion by doing data reduction activities, data presentation and conclusion (verifications). This research resulted in that the respondents grade XI both men and women tend to have a negative attitude toward sexual harassment based on experience, value and information that respondents have a negative attitude to have. it is not agree respondents against sexual harassment that exists around them, these negative attitudes according to respondents in the start of sexual harassment in non verbal at the start of patting the buttockskissing, holding hands, forced, rape to sodomy and also with some experience that is owned by the respondent and the respondent's mamapu being rejected or avoid such abuse. Advice for teachers ' guidance and counselling can provide gender-based guidance counseling programs through the guidance of classical as basic service information on gender equality and gender-based discrimination as a preventive action and additional information knowledge for teachers program also provides counseling about reproductive health with regard to sexual harassment. It must also be supported by the school to enrich the culture of knowledge. Teacher guidance and counselling should also provide information on sexual harassment in the form of verbal and non verbal so that students are aware of and able to understand so that students do not become victims or as perpetrators of sexual.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Meithy Intan. R. L, M.Pd. ; 2). Drs. Djunaedi, M.Pd. |
Subjects: | Pendidikan > Bimbingan dan Konseling |
Divisions: | FIP > S1 Bimbingan Dan Konseling |
Depositing User: | Users 14614 not found. |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 03:56 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 03:56 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/29808 |
Actions (login required)
View Item |