EFEKTIVITAS CONTINUOUS SLOW RUNNING DENGAN CONTINUOUS RUNNING INTERMITTENT TERHADAP VO2MAX PADA SSB CSC INDONESIA USIA 16 – 18 TAHUN

MUHAMMAD MUSLIH FATHONI, . (2016) EFEKTIVITAS CONTINUOUS SLOW RUNNING DENGAN CONTINUOUS RUNNING INTERMITTENT TERHADAP VO2MAX PADA SSB CSC INDONESIA USIA 16 – 18 TAHUN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
MUHAMMAD MUSLIH FATHONI_6825107963.pdf

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan VO2Max ml/kg/min dengan menggunakan metode continuous slow running, (2) Peningkatan VO2Max ml/kg/min dengan menggunakan metode continuous running intemittent, (3) metode latihan yang lebih efektif dari latihan continuous slow running atau continuous running intermitten terhadap peningkatan VO2Max ml/kg/min. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Sepak Bola CSC Indonesia dengan sampel usia 16 – 18 tahun dengan menggunakan metode kuantitatif model penelitian eksperimen. Pengambilan dan pengolahan data berlangsung sejak 14 April 2016 sampai dengan tanggal 24 Mei 2016. Dari hasil tes kedua kelompok metode latihan continuous slow running dan continuous running intermittent diperoleh nilai rata-rata data akhir sebesar 47,55 ml/kg/min dan 50,39 ml/kg/min dan simpangan baku sebesar 30,45 dan 44,892. Untuk mengetahui adanya perbedaan antara continuous slow running (X1) dan continuous running intermittent (X2) ditentukan dengan menggunakan uji thitung sebesar 2,31 dan ttabel dengan taraf signifikan 0,025 adalah 2,903, Maka Ho ditolak thitung (2,31) > ttable (2,093) dan H3 diterima. This study aims to determine: (1) The increase in VO2max ml / kg / min using continuous slow running, (2) The increase in VO2max ml / kg / min using continuous running intemittent, (3) training methods are more effective than exercise continuous running slow intermittent or continuous running against an increase in VO2max ml / kg / min. This research was conducted in the School of Football CSC Indonesia with the sample aged 16-18 years using quantitative methods of experimental research model. Retrieval and data processing take place from 14 April 2016 until the date of May 24, 2016. From the results of the second test group training methods and continuous running slow continuous intermittent running average values obtained final data of 47.55 ml / kg / min and 50.39 ml / kg / min and a standard deviation of 30.45 and 44.892. To know the difference between a slow continuous running (X1) and continuous intermittent running (X2) is determined by using test thitung 2.31 and ttable with a significant level of 0.025 is 2.903, then Ho is rejected thitung (2.31)> TTable (2,093) and H3 is received.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Muchtar Hendra Hasibuan, M.Pd, 2) Dr. Yasep Setia Karnawijaya, S.KM.,M.Kes,
Subjects: Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga
Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga > Kepelatihan,Manajemen Kepelatihan
Divisions: FIO > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 11 Jun 2022 20:11
Last Modified: 11 Jun 2022 20:11
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30090

Actions (login required)

View Item View Item