STUDI UPACARA PERKAWINAN SUKU SASAK, NUSA TENGGARA BARAT

INDAH MAULIDA YUNITASARI, . (2017) STUDI UPACARA PERKAWINAN SUKU SASAK, NUSA TENGGARA BARAT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI INDAH MAULIDA YUNITASARI_5535101732.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki pendekatan kualitatif deskriptif (descriptif qualitative research) dengan pendekatan studi kasus. Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran tentang upacara pernikahan Suku Sasak, Nusa Tenggara Barat terutama yang dilakukan di Desa Sukarara saat ini terutama tentang urutan rangkaian upacara yang terdiri dari prosesi, ritual, dan properti yang digunakan upacara perkawinan. Berdasarkan hasil observasi, pengamatan dan wawancara yang peneliti lakukan selama penelitian, dapat disimpulkan jika: 1). Prosesi pernikahan yang digunakan saat ini di Desa Sukarara merari. 2). Prosesi wajib yang harus dilaksanakan dalam rangkaian upacara perkawinan adalah sorong serah, sorong serah yang diserahkan sesuai dengan tingkat strata sosial dari calon pengantin perempuan, yakni Jajar karang, Perwangse atau Menak. 3). Masih digunakanya properti adat dalam upacara perkawinan seperti Penginang kuning atau otak kuning, Kudung atau penempeh, Beras pati, Payung gede, dan Karas, 4). Aji krame yang dibawa terdiri dari tapak lemah yang disimbolkan oleh uang (kepingan uang logam), olen-olen yang disimbolkan oleh kain, salin dede, disimbolkan dengan boneka yang terbuat dari kain, emban, otak beli, dan kebo turu disimbolkan dengan keris. 5). Seluruh rangkaian upacara perkawinan pihak lelaki diwakilkan dengan Panji, pembayun hanya bertugas sebagai juru bicara pada prosesi sorong serah. Manfaat dan kegunaan penelitian ini mengetahui rangkaian upacara perkawinan Suku Sasak, Nusa Tenggara Barat saat ini. This study has an approach qualitativdly which is a descriptive study (descriptif research) kind of a case study that aims to provide a snapshot of the wedding ceremony Sasak, West Nusa Tenggara mainly performed in the village Sukarara this time with the focus of research is a series of ceremonies and sub should focus on: procession, rituals and property marriage ceremony. Research conducted in the village of Sukarara, West Nusa Tenggara Province concluded: 1). The series of marriage ceremony in the village sasak Sukarara starting from midang, merari, mesejati, pemumput selabar, perbak pucuk dan selabar wali, akad nikah, bait janji, nyerah pisuke, begawe (sorong serah, nyongkol, perebak jangkih) dan napak tilas. 2) Procession required to be carried out in a series of marriage ceremony is a procession handover sliding, sliding hand delivered in accordance with the level of the social strata of the bride, namely Jajar karong, Perwangse or Menak. 3). still use faditional property in the marriage ceremony as the Penginang kuning otak otak kuning Kudung or penempeh, Beras pati, Payung gede, and Karas, 4). Aji krame brought consist of a weak fooprint symbolized by money (coin), olen-olen symbolized by the cloth, salin dede symbotized by a doll made of cloth, emban, otak beli, and kebo turu symbolizedby a dagger. 5). In a whole series of male nuptial parties represented by Panji, and Pembayun only served as a spokesman for the procession sliding handover.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Jenny Sista Siregar, M.Hum 2) Neneng Siti Silfi A, M.Si, Apt
Subjects: Tata Rias > Tata Rias (Makeup)
Divisions: FT > S1 Pendidikan Tata Rias
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 13 Jun 2022 05:37
Last Modified: 13 Jun 2022 05:37
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30181

Actions (login required)

View Item View Item