HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MENYELAM NOMOR 50 METER APNEA PADA ATLET FINSWIMMING DKI JAKARTA

RAMADAN WISNUGROHO, . (2016) HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MENYELAM NOMOR 50 METER APNEA PADA ATLET FINSWIMMING DKI JAKARTA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI PDF.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelentukan togok terhadap kecepatan menyelam nomor 50 meter apnea, hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan menyelam nomor 50 meter apnea, dan hubungan antara kelentukan togok dan kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan menyelam 50 meter apnea pada atlet finswimming DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan April 2016 dan melakukan pengambilan data pada tanggal 29 Februari sampai dengan 01 Maret 2016 di Kolam Renang Pertamina Simprug Komplek PERTAMINA Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet Finswimming DKI Jakarta yang berjumlah 30, namun sampel dalam penelitian ini adalah atlet putra Finswimming DKI Jakarta dan diambil sebanyak 20 orang dengan purposive sampling. Untuk instrumen pengambilan data kelentukan togok menggunakan alat sit and reach, kekuatan otot tungkai menggunakan dynamometer, dan kecepatan menyelam 50 meter apnea menggunakan kolam renang dan stopwatch. Teknik pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik studi korelasi sederhana dan korelasi ganda yang dilanjutkan dengan uji-t pada taraf signifikasi =0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = (n-k-1). ii ii Dari hasil analisis data menunjukan bahwa (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan togok dengan kecepatan menyelam 50 meter apnea yang ditunjukan dengan persamaan garis linier Ŷ = 21,319 + 0,574 X1, koefisien korelasi (ry1) = 0,574 dan koefisien determinasi (ry1 2 ) = 0,325 yang berarti kelentukan togok mempunyai hubungan terhadap kecepatan menyelam 50 meter apnea sebesar 32,5%. (2) Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kecepatan menyelam 50 meter apnea yang ditunjukan dengan persamaan garis linier Ŷ = 15,152 + 0,697 X2, koefisien korelasi ry2 = 0,697 dan koefisien determinasi (ry2 2 ) = 0,485 yang berarti kekuatan otot tungkai mempunyai hubungan terhadap kecepatan menyelam 50 meter apnea sebesar 48,5%. (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan togok dan kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan menyelam 50 meter apnea yang ditunjukan dengan persamaan garis linier Ŷ = 3,524 + 0,367 X1 + 0,562 X2, koefisien korelasi ry1-2 = 0,776 dan koefisien determinasi (ry1.2) 2 = 0,602 yang berarti kelentukan togok mempunyai hubungan terhadap kecepatan menyelam 50 meter apnea sebesar 60,2%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan togok dan kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan menyelam 50 meter apnea pada atlet finswimmling DKI Jakarta. This study aims to determine the relationship between flexibility togok to speed dive the 50 meters apnea, the relationship between leg muscle strength against speed dive the 50 meters apnea, and the relationship between flexibility togok and leg muscle strength against speed dive 50 meters apnea in athletes finswimming Jakarta , This study was conducted in November 2015 to April 2016 and data collection on February 29 until March 1, 2016 at the Swimming Pool Complex Simprug Pertamina Pertamina Jakarta. The method used is descriptive method. The population in this study is Finswimming athlete Jakarta totaling 30, but the sample in this study were male athlete Finswimming DKI Jakarta and taken as many as 20 people with purposive sampling. For togok flexibility instrument data retrieval using a sit and reach, leg muscle strength using a dynamometer, and speed dive 50 meters apnea using the pool and stopwatch. Techniques hypothesis testing was done by using a simple iv iv correlation and correlation studies double followed by t-test at significance level α = 0.05 with degrees of freedom (df) = (n-k-1). Data analysis showed that (1) There is a significant relationship between flexibility togok with speed dive 50 meters apnea is shown by the equation linear line Y = 21.319 + 0.574 X1, the correlation coefficient (ry1) = 0.574 and the coefficient of determination (ry12) = 0.325 which means flexibility togok have a relationship to the speed of 50 meters apnea dive of 32.5%. (2) There is a significant relationship between leg muscle strength with speed dive 50 meters apnea is shown by the equation linear line Y = 15.152 + 0.697 X2, the correlation coefficient ry2 = 0.697 and coefficient of determination (ry22) = 0.485, which means the strength of leg muscles have a relationship the speed of 50 meters apnea dive of 48.5%. (3) There is a significant relationship between flexibility togok and leg muscle strength to dive speed of 50 meters apnea which is indicated by a linear line equation Y = 3.524 + 0.367 X1 + 0.562 X2, ry1-2 correlation coefficient = 0.776 and coefficient of determination (ry1.2 ) 2 = 0.602, which means flexibility togok have a relationship to the speed of 50 meters apnea dive of 60.2%. Thus it can be concluded that there is a significant relationship between flexibility togok and leg muscle strength against the speed of 50 meters apnea dive in athletes finswimmling Jakarta.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr.Ika Novitaria Marani, S.Pd, SE, M.Si 2) Abdul Kholik, M.Pd
Subjects: Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga
Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga > Kepelatihan,Manajemen Kepelatihan
Divisions: FIO > Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 13 Jun 2022 20:00
Last Modified: 13 Jun 2022 20:00
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30244

Actions (login required)

View Item View Item