UJARAN PERFORMATIF PADA NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

ANITASARI WIJAYA, . (2011) UJARAN PERFORMATIF PADA NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
ANITA SARI WIJAYA.pdf

Download (562kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bentuk-bentuk ujaran dalam novel Perempuan Berkalung Sorban. Penelitian ini dilaksankan pada Januari 2011 sampai juli 2011. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Fokus penelitian ini yaitu penggunaan ujaran performatif pada novel Berkalung Sorban. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri yang dibantu dengan tabel analisis data yakni ujaran performatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran performatif pada novel Perempuan Berkalung Sorban dapat berupa tindak tutur performatif berjanji (promise), tindak tutur performatif memerintah (order), tindak tutur performatif menasihati (warn), tindak tutur performatif meminta maaf (apologize), tindak tutur performatif berterima kasih (thank), tindak tutur performatif meminta (request), dan tindak tutur performatif menjelaskan (affirm). Berdasarlan pembahasan dan analisis diperoleh pemahaman bahwa ujaran yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban memiliki kecenderungan untuk menggunakan jenis ujaran performatif jenis menasihati dan menjelaskan. Hal ini dikarenakan novel tersebut merupakan novel yang berlatar belakang keagamaan dan hak seorang wanita sehingga sering menggunakan tindak tutur performatif menasehati agar mitratutur percaya dengan yang di ucapkan penutur dan melakukan apa yang di minta penutur. Dan menjelaskan agar mitratutur percaya dengan yang dijelaskan penutur dan melakukan apa yang di jelaskan penutur. Namun, ujaran performatif jenis mengucapkan selamat tidak ditemukan dalam penelitian ini. Hal ini terjadi karena tidak semua orang mengucapkan selamat kepada orang lain atas sesuatu yang didapatnya. Hasil penelitian penggunaan ujaran performatif dalam novel Perempuan Berkalung Sorban terdapat 172 pasangan ujaran yang menggunakan jenis tindak tutur performatif dari 102 pasangan ujaran. Data tindak tutur performatif yang ditemukan antara lain: berjanji (promise) sejumlah 3 pasangan ujaran (2,94%), tindak tutur performatif jenis memerintah (order) sejumlah 9 pasangan ujaran (8,82%), tindak tutur performatif jenis menasihati (warn) sejumlah 19 pasangan ujaran (18,63%), tindak tutur performatif jenis meminta maaf (apologize) sejumlah 5 pasangan ujaran (4,90%), tindak tutur performatif jenis berterima kasih (thank) sejumlah 8 pasangan ujaran (7,84), tindak tutur performatif jenis meminta (request) sejumlah 14 pasangan ujaran (13,73%), dan tindak tutur performatif jenis menjelaskan (affirm) sejumlah 44 pasangan ujaran (43,14%). Terdapat satu jenis tindak tutur performatif yang tidak ditemukan dalam data pada penelitian ini yaitu tindak tutur performatif jenis mengucapkan selamat (congratule). Dari keseluruhan jenis ujaran performatif dalam penelitian ini terlihat bahwa ujaran performatif jenis menasihati (warn) dan menjelaskan (affirm) merupakan ujaran performatif yang paling banyak digunakan dalam novel Perempuan Berkalung Soraban. Terdapat satu jenis ujaran performatif tersebut yang tidak ditemukan dalam data penelitian ini, yakni tindak tutur performatif jenis mengucapkan selamat (congratulate).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Prof. Dr. H. Achnad H.P 2) Drs. Krisanjaya, M. Hum
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 25 Jun 2022 12:18
Last Modified: 25 Jun 2022 12:18
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30680

Actions (login required)

View Item View Item