ENDAH WULANDARI, . (2011) KONJUNGSI ADITIF ANTARKALIMAT DALAM NOVEL “PERTEMUAN DUA HATI” KARYA NH. DINI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS SISWA KELAS X SMA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
ENDAH WULANDARI.pdf Download (648kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis konjungsi aditif yang terdapat pada novel “Pertemuan Dua Hati” kaya NH. Dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Jakarta mulai dari Januari hingga Juni 2011. Objek penelitian ini adalah novel “Pertemuan Dua Hati” karya NH. Dini. Dari enam bab yang terdapat dalam novel ini, semua bab yang ada menjadi objek penelitian dengan pertimbangan novel ini memiliki halaman yang kurang dari seratus halaman. Adapun alasan pemilihan novel ini berdasarkan pertimbangan bahwa novel tersebut merupakan karya dari seorang novelis terkenal yakni NH. Dini. Selain itu, jalan cerita yang menarik mampu dikemasnya dengan baik dalam menuangkan ide dan pikirannya sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isi dan pesan yang ingin disampaikan dari novel tersebut. Penelitian ini difokuskan pada jenis-jenis konjungsi aditif antarkalimat dalam novel tersebut. Instrument penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan tabel analisis. Hasil penelitian terhadap novel “Pertemuan Dua Hati” karya NH. Dini ini ditemukan 65 jenis konjungsi aditif antarkalimat. Jenis-jenis konjungsi aditif antarkalimat tersebut dikaji berdasarkan jenis-jenis konjungsi aditif antarkalimat berupa jenis konjungsi aditif antarkalimat dan, juga, lagi pula, bahkan, di samping, selain, tambahan lagi, dan tambahan pula. Dari data penelitian ditemukan hasil sebagai berikut: konjungsi dan sebanyak 42 buah, bahkan sebanyak 11 buah, juga sebanyak 5 buah, di samping sebanyak 4 buah, dan konjungsi selain sebanyak 3 buah. Adapun jenis konjungsi aditif antarkalimat tidak ditemukan keberadaannya dalam novel ini. Konjungsi tersebut adalah konjungsi lagi pula, konjungsi tambahan lagi, dan konjungsi tambahan pula. Dari jenis konjungsi aditif antarkalimat tersebut, pengarang banyak memunculkan konjungsi aditif antarkalimat yang berfungsi menambahkan apa yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, konjungsi yang menambahkan guna melebihi apa yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya, dan konjungsi yang menambahkan guna menegaskan apa yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Konjungsi aditif antarkalimat yang berfungsi menambahkan apa yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya sebanyak 49 buah, konjungsi aditif antarkalimat yang berfungsi menambahkan guna melebihi apa yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya sebanyak 11 buah, dan konjungsi aditif antarkalimat yang berfungsi menambahkan guna menegaskan apa yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya sebanyak 5 buah. Konjungsi-konjungsi yang ada di dalam novel memegang peranan penting sebagai alat kohesi yang menjadikan novel ini sebagai sebuah wacana yang utuh dan padu. Dengan begitu, pembaca dapat memahami isi atau cerita dari novel tersebut dan dapat dengan mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan bagi pengembangan materi ajar bahasa Indonesia di SMA, khususnya mengenai konjungsi aditif antarkalimat dalam pembelajaran menulis, terutama dalam pembelajaran menulis karangan berdasarkan kehidupan diri sendiri dalam cepen pada siswa kelas X di SMA yang sesuai dengan KTSP yang telah ditetapkan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Prof. Dr. H. Achmad HP 2) Erfi Firmansyah, MA |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 26 Jun 2022 09:05 |
Last Modified: | 26 Jun 2022 09:05 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30721 |
Actions (login required)
View Item |