POLISI MILITER DI INDONESIA (1948-1971)

MEGAHAYU RAHMA SARI, . (2011) POLISI MILITER DI INDONESIA (1948-1971). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
BAB IV.pdf

Download (74kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (65kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (166kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (221kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (86kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (82kB)
[img] Text
DAFTAR SINGKATAN.pdf

Download (20kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (52kB)
[img] Text
PERNYATAAN - PENGESAHAN - DAFTAR ISI - MOTTO - KATA PENGANTAR - DAFTAR SINGKATAN - DAFTAR LAMPIRAN - DAFTAR ISTILAH.pdf

Download (574kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah pembentukan dan perkembangan Corps Polisi Militer (CPM) di Indonesia dalam kurun waktu dari tahun 1948 hingga tahun 1971, terutama peralihan dari Polisi Organisasi Militer Angkatan Darat (POM-AD) menjadi Polisi Militer Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (POM ABRI), Fokus temporal penelitian ini adalah sejak tanggal 20 Maret 1948, pemerintah secara resmi menyatukan semua badan atau organisasi Polisi Tentara (PT) satu kesatuan dalam wadah organisasi Corps Polisi Militer (CPM) hingga pada tanggal 6 Maret 1971, dibentuknya Polisi Militer Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (POM-ABRI). Metode yang digunakan adalah metode historis atau sejarah, yang disajikan dalam bentuk deskriptif-naratif. Sumber penelitian yang digunakan peneliti terdiri dari sumber primer dan sekunder. Sumber Primer baik tertulis maupun lisan didapatkan dari hasil observasi langsung. Sumber Primer dalam bentuk tertulis yang didapatkan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bagian pelayanan arsip, Museum Satria Mandala bagian Kepustakaan dan bagian Dokumentasi, serta sumber primer dalam bentuk lisan yang di dapatkan melalui wawancara dengan narasumber yang memiliki jabatan penting dalam Pusat Polisi Organisasi Militer (PUSPOM) yaitu Kolonel CPM (Purn.) M. Sakri dan Kolonel CPM (Purn.) Muhadi. Sedangkan sumber sekunder didapatkan dari surat kabar, majalah, buku, dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Corps Polisi Militer merupakan salah satu kesatuan didalam Tentara Nasional Indonesia. Berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) No. 79/tahun 1969 mengenai penyempurnaan pembangunan dalam bidang Hankam sehingga diadakannya reorganisasi dan intergrasi ABRI dengan pembentukan Polisi Organisasi Militer Angkatan Bersenjata Republik Indonesi (POM-ABRI), serta Surat Keputusan Menhamkam/Pangab No. iv Kep./A/157/IV/1970, tanggal 13 April 1970 mengenai pokok-pokok organisasi Polisi Militer pada Angkatan/Polri dan menetapkan Polisi Militer Angkatan Darat (POMAD) sebagai Badan Pusat Polisi Militer. Pusat Organisasi Militer Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (POM ABRI) pusat memiliki cabang-cabang yang terdapat pada Angkatan Laut (Polisi Militer Angkatan Laut {POMAL}), Angkatan Udara (Polisi Militer Angkatan Udara {POMAU}), dan Polri (Dinas Provos atau Satuan Provos POLRI {PROPAM}). lain (Angkatan Laut dan Angkatan Udara) dan Polri. Corps Polisi Militer memiliki tugas pokok yang harus dilaksanakan yaitu menyelenggarakan penegakan tata tertib, disiplin militer dan peraturan hukum di lingkungan TNI, memelihara keamanan atau ketentraman dalam lingkungan Markas, Kesatuan atau Asrama dan Instalasi, Pengamanan fisik terhadap Pejabat atau Tamu penting, sebagai cadangan kekuatan pasukan tempur, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan program-program rencana pemerintah agar terjamin dapat berjalan sesuai sasaran yang diharapkan, serta menjadi penasehat atau pemberi saran kepada Panglima TNI. Corps Polisi Militer memiliki dua fungsi yaitu fungsi utama dan fungsi organik militer. Fungsi utama dari CPM antara lain pembinaan kecabangan Kepolisian Militer atau Provoost, pengendali dan pengawas teknik Kepolisian Militer atau Proovost terhadap satuan pelaksana, dan penanggung jawab terhadap administasi umum kemiliteran yang berkaitan denagn bidang personil, materiil, instalasi, jasa, dan keuangan. Fungsi organik militer dari CPM antara lain pengamanan, pendidikan dan latihan, personil, logistik dan administrasi umum. Sedangkan fungsi organik pembinaan dari CPM antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan, serta pengujian dan percobaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dr. Umasih, M.Hum. 2) M. Hasmi Yanuardi, S. S, M. Hum
Subjects: Sejarah Dunia > Sejarah
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 26 Jun 2022 20:42
Last Modified: 26 Jun 2022 20:42
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30726

Actions (login required)

View Item View Item