INTERFERENSI PREPOSISI BAHASA SUNDA TERHADAP BAHASA INDONESIA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEUWILIANG BOGOR

NUR ATIKAH IRAWAN, . (2011) INTERFERENSI PREPOSISI BAHASA SUNDA TERHADAP BAHASA INDONESIA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEUWILIANG BOGOR. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
NUR ATIKAH IRAWAN.pdf

Download (790kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interferensi preposisi bahasa Sunda terjadi dalam ucapan siswa bahasa Indonesia pada kegiatan berbicara siswa kelas X SMA N 1 Leuwiliang Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Fokus dalam penelitian adalah preposisi-preposisi bahasa Sunda terhadap bahasa Indonesia dalam bahasa Indonesia pada kemampuan berbicara siswa. Objek dalam penelitian ini, yaitu siswa yang terinterferensi bahasa Sunda. Instrumen dalam penelitian ini adalah alat perekam dan dibantu oleh tabel analisis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu peneliti merekam kegiatan berbicara siswa terutama kegiatan formal seperti berdiskusi selama dua pertemuan. Dari dua pertemuan tersebut didapat 6 kelas yang dijadikan sebagai bahan analisis. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan mentranskripkan rekaman berbicara siswa berupa dialog-dialog. Setelah ditranskripkan, preposisi yang terdapat dalam kalimat berbicara tersebut dicari yang terinterferensi bahasa Sunda dan dimasukkan dalam tabel analisis. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis preposisi bahasa Indonesia yang terinterferensi bahasa Sunda. Interferensi tersebut sebagai berikut: preposisi monomorfemis sebanyak 78,8% dan polimorfemis sebanyak 21,2% yang terbagi menjadi: bentuk dasar + afiks berjumlah 6,1% dan bentuk gabungan kata dengan jumlah 15,1%. Dari bentuk gabungan kata, dibagi lagi menjadi bentuk preposisi + preposisi sebanyak 9,06% dan bentuk preposisi + nonpreposisi sebanyak 6,04%. Alasan terjadinya interferensi preposisi dengan jenis monomorfemis lebih sering muncul karena bentuk morfemnya yang hanya terdiri dari satu morfem yang tidak dapat diperkecil lagi. Hal tersebut menyebabkan mudahnya percampuran preposisi jenis tersebut dalam berbicara.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Prof.Dr.H.Achmad HP 2) Erfi Firmansyah,M.A
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia
Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: sawung yudo
Date Deposited: 26 Jun 2022 21:30
Last Modified: 26 Jun 2022 21:30
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30732

Actions (login required)

View Item View Item