Konteks Wacana Rambu-Rambu Lalu Lintas serta Implikasinya dalam Pembelajaran Menulis Siswa Kelas IV SD Negeri Pajeleran 01 Cibinong-Bogor

RAHMA DEWI HARTATI, . (2011) Konteks Wacana Rambu-Rambu Lalu Lintas serta Implikasinya dalam Pembelajaran Menulis Siswa Kelas IV SD Negeri Pajeleran 01 Cibinong-Bogor. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

Text RAHMA DEWI HARTATI.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui konteks wacana rambu-rambu lalu lintas yang dapat diaplikasikan ke dalam pembelajaran menulis siswa SD kelas IV. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah foto rambu-rambu lalu lintas di Kecamatan Cibinong-Kabupaten Bogor dalam kategori rambu kalimat dan perpaduan kalimat dan lambang. Penelitian ini berlangsung dari semester gasal 2010/2011 di daerah kecamatan Cibinong dengan luas wilayah 3105,66 Ha. Langkah analisis dari penelitian ini adalah 1) pengumpulan data, 2) beberapa kali memahami data-data yang didapat di lapangan secara kritis dan teliti,3) pereduksian data berdasarkan konteks yaitu ragam bahasa rambu lalu lintas yang hanya dibuat oleh pemerintah dan resmi, 4) Penyajian data berupa hasil analisis secara deskriptif sesuai dengan tabel analisis, 5) diambil kesimpulan analisis data, apa saja unsur yang dominan pembentuk kalimat pada rambu-rambu lalu lintas erat kaitannya dengan kajian wacana. Dengan demikian, dapat diperoleh pemahaman utuh mengenai rambu lalu lintas, setelah itu penulis melakukan analisis kaitan antara konteks wacana yang terdapat dalam rambu�rambu lalu lintas. Dari langkah analisis data, maka dihasilkan data berupa 34 data rambu�rambu lalu lintas yang diklasifikasikan dalam koordinat wacana: 1) peristiwa, 2) topik, 3) peserta (penulis dan pembaca), 4) tempat, 5) waktu, 6) lorong, 7)ragam bahasa (kode),8) amanat. Peristiwa yang terjadi dalam konteks wacana rambu�rambu lalu lintas keseluruhan ialah lalu lintas jalan raya, dengan penulis Dishub atau DLLAJ dengan menggunakan ragam bahasa formal yang dapat terlihat di papan rambu yang merupakan wacana tulis. Kemudian klasifikasi berdasarkan topik wacana terdiri dari: 1)Perlengkapan keselamatan berlalulintas berjumlah 3 v data (8,8%), 2) Aturan arah lalu lintas berjumlah 6 data (17,6%), 3) seruan keselamatan lalu lintas berjumlah 10 data (29,4%), 4) petunjuk arah, lokasi/daerah berjumlah 15 data (44%). Berdasarkan Pembaca (addresse) dibagi kembali berdasarkan tujuan rambu ditujukan untuk siapa, yaitu: 1) Pengendara roda dua (motor) berjumlah 2 data (6%), 2) Pengendara roda empat dan roda dua berjumlah 15 data (44%) , 3) Pengendara roda dua, pengendara roda empat dan pejalan kaki berjumlah 17 data(50%). secara konteks berdasarkan tempat pun terbagi kembali menjadi: 1) Sisi tengah jalan berjumlah 14 data (41,1%), 2) Bahu kiri tepat di pertiga jalan berjumlah 2 data(6%), 3) Bahu kiri jalan tepat tikungan berjumlah 2 data (6%), 4) Bahu kiri jalan dua arah berjumlah 16 data (47%). Sedangkan berdasarkan amanat didapatkan empat pembahasan berupa: 1) Perintah berjumlah 10 data (29,4%), 2) Peringatan berjumlah 6 data (17,6%), 3) Petunjuk berjumlah 15 data (44%) dan 4) Perintah dan peringatan berjumlah 3 data (8,8%). Berdasarkan data yang ada dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini:1)secara konteks wacana dalam rambu-rambu lalu lintas lebih banyak menggunakan topik petunjuk arah lokasi atau tempat sehingga lebih banyak mengandung maksud memberikan petunjuk arah bagi para pengguna jalan dibandingkan suatu perintah ataupun peringatan, 2) masih terdapat beberapa rambu yang tidak menyesuaikan secara konteks tempat sehingga mengurangi kekuatan maksud yang terdapat dalam rambu-rambu yang terpasang,3) hampir sebagian rambu-rambu lalu lintas tidak menimbulkan ambiguitas karena melihat makna kalimat berdasarkan konteks wacana dan tidak selalu melihat makna kalimat dalam kelengkapan struktur sintaksisnya, 4) hasil penelitian konteks wacana rambu-rambu lalu lintas mengacu pada siapa yang menulis, ditujukan kepada siapa dan apa maksud dari kalimat yang terdapat dalam rambu ini dapat memberikan implikasi pembelajaran menulis seperti variasi pembelajaran menulis pada siswa kelas IV SD dengan tema menulis pengumuman yang harus memperhatikan siapa yang menulis, untuk siapa dan apa isi dari pengumuman tersebut,

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1) Drs. Abdul Chaer, 2) Krisanjaya, M.Hum,
Subjects:	Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Indonesia Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions:	FBS > S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User:	sawung yudo
Date Deposited:	26 Jun 2022 22:30
Last Modified:	26 Jun 2022 22:30
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30738

Actions (login required)

View Item