ASTRIANA PERTIWI, . (2011) UJI TOKSISITAS FRAKSI ETIL ASETAT KULIT KAYU BAWANG HUTAN (Scorodocarpus borneensis Becc.) TERHADAP MORTALITAS LARVA UDANG Artemia salina Leach. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Astriana-Skripsi.pdf Download (894kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senyawa toksik dari fraksi etil asetat kulit kayu bawang hutan terhadap mortalitas larva udang Artemia salina Leach. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat mengenai manfaat dan kahasiat dari kulit kayu bawang hutan (Scorodocarpus borrnensis Becc.) terutama dalam bidang kesehatan dan dapat dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya yang relevan. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan dari Februari – April 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 3 perlakuan (konsentrasi 10 bpj, 100 bpj dan 1000 bpj) dan kontrol, baik perlakuan dan kontrol dibuat 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat kulit kayu bawang hutan, fraksi 3 hasil kromatografi kolom satu dan fraksi 5 hasil kromatografi kolom dua, memberikan efek toksisitas paling tinggi dengan nilai LC50 masing-masing sebesar 35,35 bpj dan 28,11 bpj yang artinya bahwa zat yang terdapat pada fraksi 3 hasil kromatografi kolom satu dan fraksi 5 hasil kromatografi kolom dua dapat membunuh 50% dari populasi larva udang Artemia salina Leach. masing-masing pada konsentrasi 35,35 bpj dan 28,11 bpj. This research aimed to assess the effect of toxic compound of ethyl acetate fraction in kulim tree bark on mortality of Artemia salina Leach larvae. This research is expected to be useful to publish the information about the benefits of kulim tree bark (Scorodocarpus borrnensis Becc.) especially in medicine and this research could offer preliminary data for further relevant research. The research had lasted for three months (February-April 2011). Method used was experiment with fully randomized design. There were three different concentrations (10 ppm, 100 ppm and 1000 ppm) as the treatments and control. All treatment groups and control group had five replications each. The result showed that the highest toxicity level was shown by fraction three chromatography column one and fraction five chromatography column two with LC value 35.35 ppm and 28.11 ppm, respectively, which means that both concentrations could kill 50% of Artemia salina Leach larvae population.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dra. Supriyatin, M.Si 2) Dr. Partomuan Simanjuntak, M.Sc., APU |
Subjects: | Sains > Ilmu Bumi > Biologi |
Divisions: | FMIPA > S1 Pendidikan Biologi |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 28 Jun 2022 04:02 |
Last Modified: | 28 Jun 2022 04:02 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30826 |
Actions (login required)
View Item |