MUSTIKA SARI LAKSANA, . (2011) PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELUKIS BAGI ANAK AUTIS (Studi Kualitatif di Sekolah SARANA Terpadu). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
SKRIPSI MUSTIKA SARI LAKSANA (1335071110).PDF Download (101MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran melukis bagi anak autis di Sekolah SARANA Terpadu. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah SARANA Terpadu, Jalan TB. Simatupang Kav 38 RT 01/008, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Berada didalam gedung Graha Simatupang Menara II A dan D lantai 2. Dengan subyek penelitian adalah anak autis yang melakukan kegiatan pembelajaran melukis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendekatan yang dilakukan yaitu dengan cara menjaring informasi dan kondisi sewajarnya dalam kehidupan obyek yang kemudian dideskripsikan dalam bentuk uraian atau kalimat atau biasa disebut pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Dalam kegiatan pembelajaran melukis, Sekolah SARANA Terpadu tidak mengacu atau memakai kurikulum KTSP. Perencanaan pembelajaran untuk pembelajaran melukis ini dibuat berdasarkan pengalaman atau berdasarkan wawasan yang dimiliki oleh guru mengenai melukis, selain itu dari buku-buku panduan dan browssing internet. (2) Bentuk perencanaan pembelajaran yang dibuat guru hanya berupa daftar tugas yang akan ditempuh oleh anak autis selama satu semester. (3) Guru membuat sendiri materi pembelajaran (contoh gambar yang akan dilukis) untuk kegiatan pembelajaran melukis. (4) Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran melukis ini ada dua yaitu : meniru dan praktek langsung. (5) Media yang digunakan adalah berupa : kertas karton, kayu dan kain. Tidak hanya menggunakan media saja tetapi juga menggunakan peralatan lainnya yaitu : kanvas, cat aklirik, cat poster, krayon, pensil warna, gunting, gliter, kayu, papan, kaos, lem kertas, orgami dan lain-lain (6) Evaluasi dilakukan saat pembelajaran melukis berlangsung. Yang menjadi penilaian guru adalah dilihat dari atensi anak, kerjasama atau kooperatifkah saat melukis, respon anak saat melukis, perilaku anak saat melukis, motorik halus anak dan koordinasi antara mata dan tangan anak saat melukis Implikasi pada penelitian ini adalah dengan diadakannya pembelajaran melukis bagi anak autis ini dapat bermanfaat untuk dapat melatih kemampuan motorik halus anak, dapat melatih kemampuan psikomotor anak antara gerakan tangan dan mata, memperkenalkan kepada anak tentang melukis dan melatih anak bagaimana cara melukis, sehingga kedepannya dapat menimbulkan minat anak terhadap melukis. The research aims to understand the process of learning to paint for autism children in the School of SARANA Terpadu. This research conducted in School of SARANA Terpadu, TB Simatupang Street Kav 38 RT 01 / 008, Jati Padang, Pasar Minggu, South Jakarta. Resides in the building Graha Simatupang Tower II A and D floor 2. With the subjects of the study were children with autism do painting learning activities. Methods used in this study is qualitative. Data collection was done by using observation, interviews and documentation. Approach is though the capture of information and reasonable conditions in the life of the object described later in the form of description or a phrase or the so – called qualitative approach. Results showed that : (1) In learning activities, School of SARANA Terpadu not refer to or wear KTSP curriculum. Plan of lessons for the teaching of the painting was made based on experience or on the basis of perceptions of teachers about the painting, other than that of guide books or the internet browsing. (2) Teachers make lesson plans form only a list of tasks that may be taken from children with autism during the semester. (3) Teacher make their own learning materials (eg, the image will be painted) to paint and learning activities. (4) Methods that teachers use in teaching this painting there are two, namely : to imitate and practice. (5) Media used is cardboard, wood and fabric. Not only use the media but also using other equipment are : canvas, paint acrylic, paint poster, crayon, colored pencils, scissors, glitter, timber, board, singlet, paper glue, origami etc.. (6) Evaluation done when learning to paint last. The assessment of teachers is seen from the child`s attention, cooperative or uncooperative when painting, child`s response when painting, child`s behavior when painting, fine motor of the child and the coordination between the eye and the hand while painting. The implication is the learning to paint for children with autism may even be beneficial to introduce to child about the painting and children to practice how to paint so the future can cause the child`s interest to paint.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Lalan Erlani, M.Ed 2) Dra. Purwani Budi Astuti |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | FIP > S1 Pendidikan Luar Biasa |
Depositing User: | sawung yudo |
Date Deposited: | 29 Jun 2022 00:29 |
Last Modified: | 29 Jun 2022 00:29 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/30941 |
Actions (login required)
View Item |