DINDA HAYATIN NUPPUS, . (2021) TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH RETORIKA INFLUENCER MARGARETA VANIA DALAM MEMBANGUN PERSONAL BRANDING. Diploma thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
FINAL DINDA H N TAKI (1).pdf Download (1MB) |
Abstract
Seorang influencer yang sebagian besar pekerjaanya adalah berkomunikasi dan menyampaikan pesan kepada pengikutnya, tentunya harus memiliki kemampuan ber-retorika yang baik. Dalam hal berkomunikasi, tentu saja personal branding-nya dapat terbentuk dari bagaimana dia berbicara. Penelitian ini menggunakan teori retorika milik seorang filsuf Yunani yaitu Aristoteles. Ada 3 bukti retoris dalam retorika yatu Ethos, Logos dan Pathos. Ethos yang berarti kredibilitas seorang komunikator, logos yang berarti sesuatu yang berhubungan dengan logika, serta pathos yaitu hubungan emosional antara komunikator dan komunikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Adapun yang menjadi key informan penelitian ini adalah Margareta Vania dan terdapat 2 informan pendukung yaitu followers Margareta itu sendiri. Margareta Vania selaku influencer yang memproduksi konten-konten edukasi, menerapkan tiga bukti retoris retorika Aristoteles dalam berkomunikasi. Margareta memiliki ethos sebagai guru dan memiliki brand image edukatif, sedangkan logos yang dimiliki Margareta adalah kebiasaanya mencantumkan sumber-sumber disetiap pesan yang Margareta sampaikan, dan ethos yang dimiliki oleh Margareta merupakan menjalin hubungan baik dengan pengikutnya, hal tersebut merupakan faktor yang membentuk dirinya memiliki personal branding edukatif. Penulis menyimpulkan bahwa Margareta berhasil menciptakan personal branding edukatif pada dirinya melalui rerotika yang ia gunakan dalam berkomunikasi. Hal ini dapat terlihat dari isi konten video Tiktoknya dan bagaiman Margareta menyampaikan pesannya. An influencer whose job is mostly communicating and conveying messages to his followers, of course, must have good rhetorical skills. In terms of communicating, of course his personal branding can be formed from how he speaks. This study uses the rhetorical theory of a Greek philosopher, namely Aristotle. There are 3 rhetorical evidences in rhetoric, namely Ethos, Logos and Pathos. Ethos which means the credibility of a communicator, logos which means something related to logic, and pathos which is the emotional relationship between the communicator and the communicant. This study uses a qualitative approach with data collection techniques with in�depth interviews, observation and documentation. The key informant for this research is Margareta Vania and there are 2 supporting informants, namely Margareta's own followers. Margareta Vania as an influencer who produces educational content, applies three proofs of Aristotelian rhetoric in communication. Margareta has an ethos as a teacher and has an educative brand image, while Margareta's logos is her habit of including sources in every message that Margareta conveys, and Margareta's ethos is to establish good relations with her followers, this is a factor that makes her personal. educational branding. The author concludes that Margareta has succeeded in creating educational personal branding for herself through the rhetoric she uses in communicating. This can be seen from the content of the Tiktok video and how Margareta conveys her message.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | 1). Eko Nugroho, M.Si |
Subjects: | Ilmu Sosial > Komunitas Sosial, Ras dan Kelompok |
Divisions: | FIS > D III Hubungan Masyarakat |
Depositing User: | Users 14626 not found. |
Date Deposited: | 04 Jul 2022 05:39 |
Last Modified: | 04 Jul 2022 05:39 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/31351 |
Actions (login required)
View Item |