BARA PRASTAMA, . (2013) RUMAH DONGENG INDONESIA : ALTERNATIF PENDIDIKAN NON-FORMAL (1991-1998). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
RUMAH DONGENG INDONESIA _ ALTERNATIF PENDIDIKAN NON FORMAL 1991-1998.pdf Download (1MB) |
|
Text
Lembar Pengesahan.jpg.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini mengenai sejarah lembaga Rumah Dongeng Indonesia. Perkembangannya pada pendidikan Non Formal sejak tahun berdirinya 1991 hingga tahun 1998, dimana Rumah Dongeng Indonesia menggiatkan kembali kegiatan mendongeng di tengah keluarga dan mendapat penghargaan lembaga International. Masalah penelitian dalam skripsi ini adalah mengenai (1) apa yang melatarbelakangi berdirinya Rumah Dongeng Indonesia? (2) bagaimana penerapan konsep pendidikan non-formal Rumah Dongeng Indonesia?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang hasilnya dituliskan secara deskriptif naratif untuk memaparkan suatu proses dan perkembangan yang terdapat dalam struktur masyarakat yang diteliti sebagai karakteristik yang melekat pada penelitian sejarah. Lembaga yang berdiri pada 10 Maret 1991 ini bertujuan ingin menumbuhkembangkan potensi anak dengan cara didongengi, melihat realita sosial pada era 1990-an awal, dunia anak sudah dipengaruhi oleh perkembangan globalisasi yang berdampak pada kehilangan imajinasi. Dongeng merupakan metode alternatif dan imajinatif yang dapat mencerdaskan dan membentuk karakter anak Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dapat menggiatkan kembali budaya mendongeng di tengah keluarga sebagai pendidikan alternatif anak-anak Indonesia diselenggarakan oleh Rumah Dongeng Indonesia. Salah satu upaya tersebut melalui penyelenggaraan Pekan Dongeng Nusantara „97. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk eksistensi Yayasan Rumah Dongeng Indonesia (YRDI) yang memperoleh dukungan dari beberapa stakeholders Rumah Dongeng Indonesia yakni para tokoh Budayawan, Seniman, Pakar Sastra Anak, Aktivis Anak, serta para kerabat dekat YRDI yang mayoritas adalah pendongeng tradisional. Di dalam perjalanannya Rumah Dongeng Indonesia sejak 1991 juga memiliki visi untuk turut berpartisipasi dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan anak. Pendidikan yang diusung adalah home education dilakukan oleh orang tua sebagai guru dan rumah sebagai sekolah. Lembaga Rumah Dongeng Indonesia memiliki konsep tersendiri untuk sebuah pemaknaan home education yakni, Sekolah ideal adalah rumah, Guru teladan itu Ibu dan Ayah. Konsep itu juga menjadi garis besar kampanye pendidikan keluarga yang dicanangkan oleh Rumah Dongeng Indonesia sebagai suatu alternatif pendidikan non formal. Sebagai suatu upaya memberikan pemahaman kepada para orang tua bahwa tidaklah cukup memberikan pendidikan hanya dengan pendidikan formal saja, apalagi menyerahkan sepenuhunya pendidikan anak kepada sekolah. Ada suatu yang perlu dimaknai mengenai pendidikan keluarga yakni memasukan nilai-nilai moral dan kemanusiaan dan metode mendongengkan anak merupakan suatu cara yang efektif dan humanis.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dra. Yasmis M, Hum ; 2). M. Hasmi Yanuardi M, Hum |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Aneka Ragam Sejarah dan Teori Sejarah |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 14685 not found. |
Date Deposited: | 03 Aug 2022 06:17 |
Last Modified: | 03 Aug 2022 06:17 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/32251 |
Actions (login required)
View Item |