RISMAWATI, . (2013) RUMAH TAHANAN NEGARA SEBAGAI AGEN SOSIALISASI DALAM PROGRAM PEMBINAAN WARGA BINAAN. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (37kB) |
|
Text
3. Lembar Pengesahan.pdf Download (36kB) |
|
Text
5. Daftar isi-Daftar Lampiran.pdf Download (43kB) |
|
Text
4. Lembar Persembahan,Motto dan Kata Pengantar.pdf Download (90kB) |
|
Text
9. BAB IV.pdf Download (91kB) |
|
Text
8. BAB III.pdf Download (1MB) |
|
Text
7. BAB II.pdf Download (67kB) |
|
Text
12. Instrumen.pdf Download (17kB) |
|
Text
13. FIELD NOTE NEW.pdf Download (68kB) |
|
Text
14. RIWAYAT HIDUP PENELITI.pdf Download (20kB) |
|
Text
1. Cover.pdf Download (18kB) |
|
Text
6. BAB I.pdf Download (121kB) |
|
Text
10. BAB V.pdf Download (28kB) |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (38kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses sosialisasi warga binaan yang dilakukan oleh Rumah Tahanan Negara Klas IIA Jakarta Timur dan mendeskripsikan implikasi sosial yang didapat oleh warga binaan di Rumah Tahanan setelah menjalani hukuman. Penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan masyarakat bahwa tidak hanya instansi formal saja yang menyelenggarakan pendidikan. Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah peneliti mendeskripsikan sosialisasi yang dilakukan melalui penyelenggaraan pembinaan kemandirian di Rumah Tahanan Negara Klas IIA Jakarta Timur. Program kegiatan ini dilaksanakan karena warga binaan harus mendapatkan hak-hak nya di dalam Rumah Tahanan untuk mendapatkan ilmu sebagai bekal keluar dari Rumah Tahanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini memusatkan perhatiannya pada gejala-gejala yang ada dalam kehidupan sosial. Subjek penelitian ini berjumlah 3 informan kunci yang terdiri dari 1 Kepala Rutan, 1 Kepala Pelayanan Tahanan, 1 Kepala Binker, dan17 informan inti terdiri dari 8 warga binaan, 4 Petugas Pembinaan, 5 mantan narapidana. Warga binaan yang akan dipilih menjadi informan yang sedang menjalani kegiatan pembinaan. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan teknik observasi. Selanjutnya adalah metode wawancara. Terakhir adalah studi pustaka, teknik ini adalah teknik pendukung dari teknik-teknik yang sudah dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukan sosialisasi yang ada di Rumah Tahanan sudah cukup memberikan suatu keberhasilan bagi narapidananya. Adanya program-program pembinaan di rumah tahanan ini berfungsi menjadi agen dalam sosialisasi nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan kepada warga binaan. Nilai-nilai yang ditanamkan kepada warga binaan lebih terfokus pada penerapan nilai kebersamaan, nilai akhlak mulia, nilai budi pekerti, nilai kesetiakawanan dan nilai kemandirian. Sedangkan keterampilan yang diajarkan berupa membuat tas, dompet, kotak tisu, baju, menyalon, bermusik, dan lain sebagainya. Pemberian sosialisasi kepada narapidana tentunya memiliki dampak yang positif yaitu adanya perubahan sikap narapidana menjadi lebih rajin ibadah, rendah hati, sabar, ikhlas, warga binaan juga menjadi lebih mandiri dan memiliki bekal setelah keluar dari Rumah Tahanan. Ini artinya terdapat resosialisasi di rutan yaitu adanya pengembalian nilai-nilai positif terhadap warga binaan yang sudah keluar dari rutan tersebut.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Abdi Rahmat, M.Si. ; 2). Yuanita Aprilandini, M.Si. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 14685 not found. |
Date Deposited: | 05 Aug 2022 03:21 |
Last Modified: | 05 Aug 2022 03:21 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/32342 |
Actions (login required)
View Item |