PROFIL KEPRIBADIAN SISWA YANG MENYONTEK

THIFANI BERKAHANDINA, . (2011) PROFIL KEPRIBADIAN SISWA YANG MENYONTEK. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
THIFANI BERKAHANDINA 1715066368 (YG DI PDF).pdf

Download (933kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kepribadian siswa yang menyontek di SMAN 23 Jakarta Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMAN 23 Jakarta Barat sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 23 Jakarta Barat. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan analisis deskriptif dan menggunakan kuisioner atau angket tertutup untuk memperoleh data. Penelitian ini menggunakan acuan teori Big Five Personality, dengan dimensi-dimensi antara lain, ekstraversion, neuroticism, openness, agreeableness, dan conscientiousness. Perolehan hasil analisa data profil kepribadian siswa yang menyontek menunjukkan bahwa jumlah persentase pada dimensi ektraversion sebesar 33%, dimensi neuroticism sebesar 75%, dimensi openness sebesar 42%, dimensi agreeableness sebesar 58%, dan pada dimensi conscientiousness sebesar 42%. Dari perolehan data tersebut dapat disimpulkan bahwa profil kepribadian yang dominan dimiliki siswa yang menyontek adalah kepribadian neuroticism. Perolehan hasil berdasarkan jenis kelamin, profil kepribadian yang dominan yaitu dimensi neuroticism dengan persentase sebesar 75% pada responden laki-laki, sedangkan pada responden perempuan lebih cenderung memiliki profil kepribadian agreeableness dengan perolehan persentase sebesar 75%. Berdasarkan perolehan hasil penelitian terhadap jurusan yang melakukan perilaku menyontek pada jurusan IPS lebih dominan memiliki profil kepribadian neuroticism dengan persentase sebesar 83%, sedangkan pada jurusan IPA lebih cenderumg memiliki profil kepribadian neuroticism dan agreeableness dengan perolehan persentase sebesar 67%. Implikasi dalam penelitian ini adalah kepribadian yang cenderung dominan dimiliki oleh siswa dalam melakukan perilaku menyontek adalah kepribadian neuroticism dan kepribadian agreeableness. Kepribadian neuroticism merupakan ketidakstabilan emosi yang ada pada diri individu. Siswa yang memiliki kepribadian neuroticism sering melakukan perilaku menyontek karena mereka merasa cemas dan tidak tenang dalam mengerjakan soal sehingga perasaan tidak nyaman akan muncul ketika tidak dapat menyelesaikan tugas atau ujian dengan baik, untuk itu ketidak puasan akan hasil yang diperolehnya sendiri sehingga melihat jawaban orang lain. Pada kepribadian neuroticism yang dimiliki siswa sangat tidak baik dimiliki selama proses belajar mengajar di sekolah, implikasinya peserta didik akan selalu bergantung kepada orang lain dan tidak pernah yakin akan kemampuan yang dimilikinya, dan tidak bisa menjadikan peserta didik yang mandiri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Eka Wahyuni, S. Pd. , MAAPD ; 2). Dra. Dharma Setiawaty
Subjects: Pendidikan > Bimbingan dan Konseling
Divisions: FIP > S1 Bimbingan Dan Konseling
Depositing User: Users 14685 not found.
Date Deposited: 16 Aug 2022 06:16
Last Modified: 16 Aug 2022 06:16
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/32527

Actions (login required)

View Item View Item