MEYLIANA, . (2016) GAYA BAHASA ANALOGI DALAM ROMAN LÉGENDE DU BEAU PÉCOPIN ET DE LA BELLE BAULDOUR KARYA VICTOR HUGO. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1) COVER.pdf Restricted to Repository staff only Download (25kB) |
|
Text
3) LEMBAR PERNYATAAN HAK CIPTA.pdf Restricted to Repository staff only Download (867kB) |
|
Text
4) LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
5) ABSTRAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB) |
|
Text
6) RÉSUMÉ.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB) |
|
Text
7) KATA PENGANTAR.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
|
Text
8) DAFTAR ISI.pdf Restricted to Repository staff only Download (90kB) |
|
Text
9) BAB I.pdf Download (103kB) |
|
Text
10) BAB II.pdf Download (282kB) |
|
Text
11) BAB III.pdf Download (121kB) |
|
Text
12) BAB IV.pdf Download (449kB) |
|
Text
13) BAB V.pdf Download (96kB) |
|
Text
14) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik khusus yang dapat membedakan jenis gaya bahasa analogi yaitu metafora, personifikasi dan alegori yang terdapat dalam kutipan pada roman Légende du Beau Pécopin et de la Belle Bauldour karya Victor Hugo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian pada roman Légende du Beau Pécopin et de la Belle Bauldour karya Victor Hugo menunjukkan terdapat dua puluh enam kalimat yang mengandung gaya bahasa analogi, diantaranya meliputi sembilan kalimat mengandung unsur metafora, empat belas kalimat mengandung unsur personifikasi dan tiga kalimat mengandung unsur alegori. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa meskipun ketiga gaya bahasa tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain, namun kutipan dari masing-masing gaya bahasa yang terdapat dalam roman tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang dapat merepresentasikan karakteristik diantara ketiganya. Ketiga gaya bahasa tersebut sama-sama membandingkan dua hal, yaitu pebanding (comparé) dan pembanding (comparant). Perbedaannya, dalam metafora beberapa pebanding tidak selalu ditampilkan namun dapat dilihat secara tersirat, sedangkan pembanding yang merupakan kiasan selalu ditampilkan dalam kalimat. Pada personifikasi, pebanding merupakan sebuah ide abstrak atau benda mati, sedangkan pembanding adalah manusia. Sementara alegori membuat analogi dari ide abstrak (pebanding) yang digambarkan dalam bentuk sebuah benda konkret, benda ini yang kemudian dikatakan sebagai simbol (pembanding).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Ratna, S.Pd, M.Hum ; 2). Yusi Asnidar, S.Pd, M.Hum |
Subjects: | Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Perancis |
Divisions: | FBS > S1 Pendidikan Bahasa Perancis |
Depositing User: | Users 29 not found. |
Date Deposited: | 04 Feb 2020 10:27 |
Last Modified: | 04 Feb 2020 10:27 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3293 |
Actions (login required)
View Item |