ANALISIS PENGARUH NOSE RADIUS DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP TEGANGAN YANG DITERIMA PAHAT BUBUT HSS (HIGH SPEED STEEL) MENGGUNAKAN SOFTWARE ELEMEN HINGGA LISA

AGUNG SEPTIANSYAH HERYANTO, . (2022) ANALISIS PENGARUH NOSE RADIUS DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP TEGANGAN YANG DITERIMA PAHAT BUBUT HSS (HIGH SPEED STEEL) MENGGUNAKAN SOFTWARE ELEMEN HINGGA LISA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Cover.pdf

Download (766kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (129kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (486kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (612kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (939kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (251kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (310kB) | Request a copy

Abstract

Salah satu proses pemesinan yang banyak digunakan dalam industri manufaktur yaitu proses pemesinan bubut. Untuk melakukan pemotongan pada saat proses pembubutan terjadi kontak antara pahat dengan benda kerja. Geometri pahat, serta parameter pemesinan dapat mempengaruhi besarnya tegangan yang terjadi selama pemotongan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh variasi nose radius dan kedalaman pemakanan terhadap penurunan tegangan yang diterima pahat bubut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan software elemen hingga LISA. Besar variasi nose radius yaitu 0,5 mm; 0,6 mm; 0,7 mm dan 0,8 mm. Untuk variasi kedalaman pemakanan yaitu 0,6 mm; 0,8 mm; 1 mm; 1,2 mm; 1,4 mm; 1,6 mm; 1,8 mm dan 2 mm. Material benda kerja yang digunakan adalah baja lunak, material pahat HSS (High Speed Steel) dengan ukuran ½ x ½ x 4 inch. Besar gerak makan (feeding) 0,1 mm/put. Berdasarkan hasil simulasi ditemukan bahwa setiap variasi nose radius maupun kedalaman pemakanan mempengaruhi nilai tegangan yang diterima pahat bubut. Besar nose radius 0,8 mm dengan kedalaman pemakanan 0,6 mm memiliki nilai tegangan terendah yaitu 53,88 MPa. Kata kunci : tegangan, nose radius, kedalaman pemakanan, metode elemen hingga One of the machining processes that are widely used in the manufacturing industry is the lathe machining process. To make cuts during the turning process, there is contact between the cutting tool and the work piece. The geometry of cutting tool, as well as the machining parameters can affect the stress value that occurs during cutting. This study aims to examine the influence of nose radius variations and depth of cut on the decrease in stress received by cutting tool. This research uses experimental method with LISA finite element software. The size of the nose radius variation is 0,5 mm; 0,6 mm; 0,7 mm and 0,8 mm. For the variety of depth of cut is 0,6 mm; 0,8 mm; 1 mm; 1,2 mm; 1,4 mm; 1,6 mm; 1,8 mm and 2 mm. The work material used is mild steel, the cutting tool material is HSS (High Speed Steel) with a size ½ x ½ x 4 inch. Feed rate is 0,1 mm/put. Based on the simulation results, it was found that each variation in nose radius and depth of cut affected the stress value received by cutting tool. The nose radius size of 0,8 mm with depth of cut 0,6 mm has the lowest stress value is 53,88 Mpa. Keyword: stress, nose radius, depth of cut, finite element method

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Eng. Agung Premono, M.T. ; 2). Dr. Eko Arif Syaefudin,M.T.
Subjects: Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik
Divisions: FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 15303 not found.
Date Deposited: 29 Aug 2022 07:26
Last Modified: 29 Aug 2022 07:26
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/33592

Actions (login required)

View Item View Item