DENDY WARDHANA PRASETYA, . (2022) PENGARUH UNSUR Sn TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN, DAN KETAHANAN KOROSI LOGAM KUNINGAN Cu-15Zn. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (60kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (670kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (77kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kuningan adalah logam paduan antara tembaga (Cu) dan seng (Zn) yang memiliki sifat keuletan, mampu bentuk dan mampu mesin yang baik. Kuningan dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kandungan tembaga dan seng nya. Dalam penelitian ini, jenis kuningan yang digunakan adalah red brass yang mengandung 85% Cu dan 15% Zn. Salah satu pengaplikasian red brass adalah pipa saluran air. Dalam pengaplikasiannya, pipa saluran air mudah mengalami pengikisan khususnya pada bagian yang berliku dan rawan terjadinya korosi karena terjadi dezinfikasi. Maka dari itu, dibutuhkan logam kuningan yang memiliki kekerasan dan ketahanan korosi yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh unsur Sn terhadap struktur mikro, kekerasan dan ketahanan korosi pada kuningan Cu-15Zn. Untuk pembuatan specimen dilakukan dengan melakukan pengecoran, lalu dilakukan penambahan unsur Sn masing-masing sebesar 0,1%, 0,5%, 1% dan 1,5%. Setelah itu, dilakukan homogenisasi dengan temperatur 800°C selama 2 jam. Setelah specimen jadi, dilakukan pemotongan sampel untuk beberapa pengujian. Pada penelitian ini, dilakukan uji komposisi dengan metode optical emission spectroscopy (OES), pengamatan struktur mikro dengan mikroskop optik, uji keras dengan metode Vickers, setelah itu dilakukan pengujian korosi dengan metode polarisasi potensiodinamik. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penambahan unsur Sn tidak berpengaruh terhadap struktur mikro, dikarenakan penambahan unsur Sn tidak berperan dalam memunculkan adanya fasa baru yang terbentuk pada logam kuningan Cu-15Zn. Penambahan unsur Sn pada kuningan Cu-15Zn dengan presentase unsur 0,1%, 0,5%, 1% dan 1,5% dengan masing-masing nilai sebesar 83,72 VHN, 72,82 VHN, 63,8 VHN dan 50,6 VHN, pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa unsur Sn berpengaruh terhadap kekerasan dengan menurunkan nilai kekerasan kuningan Cu-15Zn. Laju korosi pada kuningan Cu-15Zn dengan presentase penambahan unsur Sn sebesar 0,1%, 0,5%, 1% dan 1,5% masing- masing memiliki nilai sebesar 4.410 mmpy, 4.512 mmpy, 4.264 mmpy dan 4.134 mmpy. Maka pada hasil penelitian ini, penambahan unsur Sn dapat meningkatkan ketahanan korosi dengan menurunkan nilai laju korosi kuningan Cu-15Zn. ***** Brass is a metal alloy between copper (Cu) and zinc (Zn) which has good ductility, formability and machinability. Brass can be divided into several types based on its copper and zinc content. In this research, the type of brass used is red brass which contains 85% Cu and 15% Zn. One of the application of this type of brass is in plumbing. In its application, plumbing are easily eroded, especially in winding parts and are prone to corrosion due to dezinfication. Therefore, brass metal is needed which has high hardness and corrosion resistance. This research was conducted to knowing the effect of Sn element on the microstructure, hardness and corrosion resistance of Cu-15Zn brass. To make a specimens, casting is carried out, then the addition of Sn is 0.1%, 0.5%, 1% and 1.5%, respectively. After that, homogenization was carried out at a temperature of 800°C for 2 hours. After the specimen is finished, the sample is cut for several tests. In this research, the chemical composition test was carried out using the optical emission spectroscopy (OES) method, observing the microstructure with an optical microscope, hardness testing using the Vickers method, after that corrosion testing was carried out using the potentiodynamic polarization method. Results of research is, the addition of Sn elements has no effect on the microstructure, because the addition of Sn elements does not play a role in bringing out a new phase that is formed on Cu-15Zn brass metal. The addition of Sn element to the Cu-15Zn brass with an elemental percentage of 0.1%, 0.5%, 1% and 1.5% with each value 83,72 VHN, 72,82 VHN, 63,8 VHN dan 50,6 VHN, in this reasearch it can be concluded that the Sn element affects the hardness by reducing the hardness value of Cu-15Zn brass. The corrosion rate of Cu-15Zn brass with the percentage addition of 0.1%, 0.5%, 1% and 1.5% Sn elements have values of 4,410 mmpy, 4,512 mmpy, 4,264 mmpy and 4,134 mmpy, respectively. So in the results of corrosion test, the addition of Sn elements can increase corrosion resistance by reducing the corrosion rate of Cu-15Zn brass.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Imam Basori, M.T. ; 2). Ir. Yunita Sari, M.T., M.Si. |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Pertambangan, Metalurgi |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 15152 not found. |
Date Deposited: | 30 Aug 2022 04:57 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 04:57 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/33725 |
Actions (login required)
View Item |