PENGELOLAAN PERTANIAN PADI SAWAH BERDASARKAN SATUAN BENTUK LAHAN DI DESA KARANGLOR KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI

SENO BUDHI AJAR, . (2011) PENGELOLAAN PERTANIAN PADI SAWAH BERDASARKAN SATUAN BENTUK LAHAN DI DESA KARANGLOR KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
2. abstrack, lembar pengesahan dan kata pengantar.pdf

Download (286kB)
[img] Text
1. judul dan lembar pengesahan.pdf

Download (174kB)
[img] Text
3. daftar isi.pdf

Download (323kB)
[img] Text
4. bab 1 - daftar pustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text
LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pengelolaan padi sawah pada setiap bentuklahan di Desa Karanglor Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan survey. Populasi penelitian ini meliputi petani padi sawah di Desa Karanglor Kecamatan Manyaran. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster sampel yang terbagi menjadi tiga cluster yang satuan bentuklahan menjadi pedoman dalam pembentukan cluster. Cluster 1 (bentuk lahan A), Cluster 2 (bentuk lahan B), dan Cluster 3 (bentuk lahan C) mengambil sampel sebanyak 20 % percluster Teknis analisis data penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan persentase yang diwujudkan dalam bentuk tabel. Faktor yang diamati meliputi (1) Persemaian Dan Pembibitan, (2) Persiapan Dan Pengolahan Lahan, (3) Penanaman, (4) Pemeliharaan, (5) Pemupukan, (6) Pengendalian Hama Dan Penyakit, (7) Panen, (8) Pasca Panen, serta (9) Hasil Produksi dan Panen. Bedasarkan penelitian diketahui bahwa pada satuan bentuk lahan A (Lembah sinklinal berbatuan gamping, batu gamping napalan tufan, batu gamping konglomerat, batu pasir tufan dan lanau), walaupun kondisinya hampir mirip dengan satuan bentuk lahan C, produktivitas gabah keringnya rata-rata > 3 ton/ha. Hal ini disebabkan karena pengelolaan padi sawah yang dilakukan disesuaikan dengan kemampuan dari bentuklahan yang dimilikinya. Sebaliknya pada satuan bentuk lahan B (Perbukitan Patahan Berbatuan Lava, Dasit andesit dan Tuf) dimana mempunyai kondisi bentuklahan yang cocok untuk pertanian padi sawah namun karena pengelolaan padi sawah yang kurang tepat (seperti dosis pupuk yang berlebihan namun penanaman yang kurang dalam serta menanam padi sebanyak 3 kali dalam 1 tahun) mengakibatkan rata-rata produktivitas gabah keringnya hanya 1-2 ton/ha. Sedangkan pada satuan bentuk lahan C (Lembah Sinklinal Berbatuan Tuf, Batu Apung dasitan, Batu Pasir tufan dan Serpih) mempunyai kondisi bentuklahan hampir mirip dengan satuan bentuk lahan A dan pengelolaan padi sawah yang cukup baik. Namun karena terlalu memaksimalkan kemampuan (seperti jumlah dosis pupuk yang kurang padahal membajak dengan kedalaman yang cukup dalam) dari bentuklahan sehingga hasil produktivitas gabah keringnya hanya mampu mencapai rata-rata 2-3 ton/ha.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Drs. Parwata ; 2). Cahyadi Setiawan, S.Si.,M.Si.
Subjects: Geografi, Antropologi > Geografi
Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 14614 not found.
Date Deposited: 30 Aug 2022 06:55
Last Modified: 30 Aug 2022 06:55
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/33884

Actions (login required)

View Item View Item