PENGARUH PERSEPSI SOSIAL TERHADAP PENERAPAN METODE TERNAK DEMOFARM (Studi Kuantitatif Pada Peternak Sapi Perah Pangalengan Jawa Barat)

AGUS YUSUP, . (2011) PENGARUH PERSEPSI SOSIAL TERHADAP PENERAPAN METODE TERNAK DEMOFARM (Studi Kuantitatif Pada Peternak Sapi Perah Pangalengan Jawa Barat). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
SKRIPSI YUSUF.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian skripsi ini menjelaskan pengaruh program pembangunan peternakan sapi perah terhadap penerapan metode ternak yang berada di wilayah Pangalengan. Sepeti yang diketahui bidang peternakan sebagai penyumbang bahan pangan. Banyaknya masyarakat yang memelihara sapi perah dan sekaligus kegiatan ini dijadikan sebagai mata pencaharian menjadi menarik karena ditengah wacana ketergantungan akan bahan baku susu terhadap produk impor yang sebagian besar menyimpulkan peternak lokal tidak mampu menghasilkan jumlah dan mutu susu yang baik sehingga para Industi Pengolahan Susu lebih menyukai akan produk luar dari pada mengembangkan peternakan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat, 1) penerapan metode ternak demofarm (Model Kandang) yang merupakan program bantuan dari PT Frisian Flag Indonesia, 2) pengaruh persepsi sosial terhadap penerapan metode ternak demofarm di peternakan Pangalengan. Metode kuantitatif Inferensia non parametris merupakan metode yang digunakan dengan teknik survey yaitu dengan mendatangi lokasi penelitian lalu menentukan jumlah responden dan mengumpulkan data empiris melalui kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel silang dan uji statistik Somer’s D Test yaitu uji hubungan antara variabel yang digunakan untuk pengukuran pada penelitian kuantitatif dengan skala ordinal dan distribusi tidak normal. Berdasarkan tabel silang dan uji statistik Somer’s D Test didapatkan hasil penelitian sebagai berikut, 1) responden peternak umumnya sudah memiliki pengalaman beternak lama, pendidikan rendah, kepemilikan ternak sedang, tetapi sudah menghasilkan kuantitas susu yang meningkat, 2) responden peternak umumnya kurang mengetahui kebijakan program, sedangkan kebersihan, penanganan penyakit, potensi, dalam kategori sedang, tetapi kesehatan dan tenaga ahli berada dalam kategori rendah, 3) terdapat hubungan antara Tingkat Persepsi sosial dengan penerapan metode ternak walaupun termasuk dalam kategori lemah yaitu sekitar 0.20, 4) nilai P value atau signifikansi sebesar 0,19 yang berarti nilai P value atau signifikansi lebih besar dari nilai α = 0.05 dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya berlaku di tingkat sampel saja.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Asep Suryana, M.Si. ; 2). Dr. Robertus Robert, M.A.
Subjects: Ilmu Sosial > Ilmu Sosial (Umum)
Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Sosiologi
Depositing User: Users 14614 not found.
Date Deposited: 31 Aug 2022 00:55
Last Modified: 31 Aug 2022 00:55
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/33893

Actions (login required)

View Item View Item