Analisis Fukushi Mochiron dan Kitto dalam Manga Death Note Volume 1 - 10

Putri Ayu Ambhariesta, . (2016) Analisis Fukushi Mochiron dan Kitto dalam Manga Death Note Volume 1 - 10. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Abstrak Bahasa Inggris.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (36kB)
[img] Text
Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (692kB)

Abstract

Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa kata yang memiliki arti yang sama namun makna dan penggunaannya berbeda. Salah satu contohnya adalah kata mochiron dan kitto. Kata mochiron dan kitto merupakan kelas kata fukushi yang sama-sama memiliki arti ‘tentu saja’ atau ‘pasti’. Mochiron merupakan sesuatunya jelas tanpa harus dikatakan. Dalam hal ini mochiron bermakna hal yang sewajarnya. Sedangkan kata kitto merupakan dugaan atau keyakinan diri sendiri. Sebagai pembelajar bahasa Jepang harus mengetahui makna dan penggunaan fukushi mochiron dan kitto agar tidak keliru ketika menggunakannya dalam sebuah kalimat. Karena apabila tertukar, maka makna dari kalimat tersebut akan berubah. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah manga death note volume 1 – 10. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembelajar bahasa Jepang mengenai cara penggunaan dari fukushi mochiron dan kitto yang terdapat dalam manga death note volume 1 – 10. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan tiga tahapan, yaitu yang pertama adalah tahap pengumpulan data, penulis mengumpulkan data yang berupa kata mochiron dan kitto yang terdapat dalam manga death note volume 1 – 10. Kemudian pada tahap pengolahan data, penulis menganalisis cara penggunaannya berdasarkan situasi kalimat yang mengacu pada teori. Berdasarkan teori Mizutani (1992 : 131-132) pada buku Fukushi No Imi To Youho, terdapat 4 cara penggunaan mochiron, yaitu cara penggunaan menghiasi predikat, cara penggunaan menjadi predikat, cara penggunaan untuk menanggapi ungkapan, dan cara yang menunjukkan bentuk lain dari 「(名詞)はもちろん(名詞)も」. Sedangakan cara penggunaan fukushi kitto menurut Mizutani (1992 : 168-170) terdapat 3 cara, yaitu cara menunjukkan keyakinan yang berhubungan dengan keputusan, cara memperkuat niat dan pendapat, dan cara menunjukkan suatu kepastian dengan kondisi tertentu. Tahapan yang terakhir adalah tahap penyusunan kesimpulan, yaitu penulis menarik kesimpulan dari hasil analisis. Meskipun memiliki arti yang sama, namun penggunaan keduanya tidak dapat saling menggantikan. Penelitian ini juga dapat diimplikasikan pada mata kuliah kaiwa dan bunpou karena data yang digunakan merupakan kalimat percakapan yang dituliskan dalam komik Jepang (manga).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Nur Saadah, M.Pd. ; 2). Cut Erra Rismorlita, M.Si.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 07 Feb 2020 14:43
Last Modified: 07 Feb 2020 14:43
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3399

Actions (login required)

View Item View Item