HENDRI AGUNG DEWANTORO, . (2022) PENGUJIAN ZEOLIT ALAM BLITAR PADA PENYIMPANAN PANAS SISTEM ADSORPSI DENGAN MENGGUNAKAN ADSORBER BERSIRIP. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (198kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (964kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (193kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (250kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penyimpanan energi memiliki peranan penting dalam penerapan energi terbarukan. Sistem ini dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian antara pasokan dan permintaan. Energi dapat disimpan dalam bentuk listrik maupun panas. Penyimpanan energi panas dapat dikelompokkan kedalam bentuk energi panas sensibel, energi panas laten dan energi termokimia. Penelitian ini fokus pada pembahasan penyimpanan energi panas sistem adsorpsi (ATES). Penyimpanan panas sistem adsopsi memiliki keunggulan yang lebih baik daripada sistem penyimpanan panas lainnya, yaitu kepadatan energinya yang tinggi serta kemampuannya untuk penyimpan energi pada suhu ruang. Pada penelitian ini, pengujian ATES menggunakan media adsorben zeolite alam dengan variasi temperatur evaporasi 35℃ dan 55℃ serta variasi jarak antar sirip penukar kalor 2 mm dan 3 mm. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur evaporasi dan jarak antar sirip terhadap kapasitas penyerapan serta kinerja ATES. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses adsorpsi dengan temperatur evaporasi yang lebih tinggi akan menghasilkan temperatur puncak yang lebih tinggi juga. Penggunaan HE dengan jarak antar sirip 2 mm dan temperatur evaporator 55℃ menghasilkan densitas penyimpanan energi panas (ESD) dan kapasitas penyimpanan panas (ESC) yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan HE yang jarak antar siripnya 3 mm. Hal ini disebabkan karena luas permukaan perpindahan panas pada HE yang jarak antar siripnya 2 mm lebih besar dibandingkan dengan HE yang jarak antar siripnya 3 mm. Kapasitas penyerapan uap air terbanyak diperoleh pada saat menggunakan HE yang jarak antar siripnya 3 mm. Hal ini disebabkan karena ketebalan lapisan zeolit diantara sirip lebih tebal dibandingkan dengan HE yang jarak antar siripnya 2 mm. Kata kunci : Adsorber, Adsorpsi, Desorpsi, Zeolit. **** Energy storage has an important role in the application of renewable energy. This system can solve the problem of mismatch between supply and demand. Energy can be stored in the form of electricity or heat. Thermal energy storage can be in the form of sensible heat energy, latent heat energy and thermochemical energy. This research focuses on the discussion of adsorption heat energy storage (ATES). Adsorption Thermal Energy Storage (ATES) system outperforms other heat storage systems due to its high energy density and ability to store energy at room temperature. In this study, the ATES test used natural zeolite adsorbent media with variations in evaporation temperature of 35℃ and 55℃ and variations in the distance between the heat exchanger fins 2 mm and 3 mm. The purpose of this test is to determine the effect of the evaporation temperature and the distance between the fins on the absorption performance and the performance of ATES. The test results show that the adsorption process with a higher evaporation temperature will also produce a higher peak temperature. The use of HE with a distance between fins of 2 mm and an evaporator temperature of 55℃ resulted in a better thermal energy storage density (ESD) and heat storage capacity (ESC) compared to the use of HE with a distance between the fins of 3 mm. This is due to the heat transfer surface area in HE, which has a 2 mm fin spacing, which is larger than the HE with 3 mm fin spacing. The highest water vapor absorption capacity was obtained when using the HE with a distance of 3 mm between the fins. This is because the thickness of the zeolite layer between the fins is thicker than that of HE, which has a distance between the fins of 2 mm. Keywords: Absorbent, Adsorption, Desorption, Zeolite.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Dyah Arum Wulandari, M.T. ; 2). Dr. Euis Djubaedah, S.T., M.T. |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 15682 not found. |
Date Deposited: | 02 Sep 2022 03:19 |
Last Modified: | 02 Sep 2022 03:19 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/34076 |
Actions (login required)
View Item |