ABSURDITAS DALAM NASKAH DRAMA JALAN LURUS KARANGAN WISRAN HADI DAN IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

RAIS, . (2016) ABSURDITAS DALAM NASKAH DRAMA JALAN LURUS KARANGAN WISRAN HADI DAN IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Skripsi Rais_Absurditas dalam Naskah Drama Jalan Lurus karangan Wisran Hadi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
RESUME_RAIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (773kB)
[img] Text
Jurnal Skripsi Rais_Absurditas dalam Naskah Drama Jalan Lurus karangan Wisran Hadi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui absurditas dalam naskah drama Jalan Lurus karangan Wisran Hadi. Penelitian ini mulai dilakukan sejak bulan Februari 2016 hingga Juli 2016 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, analisis teks. Analisis dilakukan berdasarkan pendekatan filsafat dengan bantuan teori absurditas untuk mengetahui bagaimana absurditas tersebut dalam naskah drama Jalan Lurus. Teori absurditas yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pendapat Albert Camus tentang tema-tema dalam absurditas yang terdiri atas makna hidup, keterasingan , bunuh diri, harapan, dan pemberontakan. Sementara itu, struktur teks drama, yaitu alur, tokoh, tema, dialog, suasana, dan spektakel digunakan sebagai acuan untuk mengetahui bentuk drama absurd berdasarkan pendapat George R. Kernedle. Hasil penelitian ini menunjukkan drama Jalan Lurus karangan Wisran Hadi merupakan bentuk drama absurd. Absurditas tersebut ialah makna hidup, keterasingan, bunuh diri, harapan, dan pemberontakan. Tema makna hidup paling sering disampaikan dalam naskah drama Jalan Lurus. Sementara itu, tema bunuh diri dan pemberontakan dalam naskah drama Jalan Lurus menjadi tema yang paling sedikit disampaikan. Hal tersebut dapat dipahami karena tema makna hidup menjadi suatu tema yang mendasar dari pembicaraan mengenai absurditas. Bentuk naskah drama absurd tersampaikan melalui alur, tokoh, tema, dialog, suasana, dan spektakel yang non-konvensional. Implikasinya dalam pembelajaran sastra di SMA, guru dapat menggunakan drama Jalan Lurus sebagai alternatif bahan ajar. Namun, hal tersebut perlu disesuaikan dengan perkembangan siswa. Dalam pembelajaran, pembahasan meliputi karya sastra inkonvensional, jenis drama absurd, ciri-ciri drama absurd, dan aspek absurditas

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Irsyad Ridho, M. Hum., ; 2). Dra. Sri Suhita, M. Pd.,
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Kesusastraan > Sastra Indonesia
Divisions: FBS > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: hartati .
Date Deposited: 07 Feb 2020 16:56
Last Modified: 07 Feb 2020 16:56
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3409

Actions (login required)

View Item View Item