NAIMAH, . (2011) MOBILITAS SOSIAL KELUARGA BETAWI ( Studi : Perubahan Status Kepemilikan Tanah Alih Generasi Keluarga Betawi Di Pulo Gebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur ). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
LAMPIRAN GAMBAR.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
|
Text
LAMPIRAN WAWANCARA.pdf Restricted to Registered users only Download (57kB) |
|
Text
REVISI AKHIR_SKRIPSI_NAIM.pdf Download (1MB) |
|
Text
1.pdf Download (49kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (53kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang mobilitas sosial keluarga Betawi melalui perubahan status kepemilikan tanah pada keluarga Betawi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang sosial apa yang menyebabkan terjadinya perubahan status kepemilikan tanah dari milik pribumi (Orang Betawi) kepada pihak pendatang. Dalam penelitian ini, isu yang akan diangkat adalah fenomena perubahan status kepemilikan tanah yang dilakukan Orang Betawi Pulo gebang karena seringnya terjadi perubahan status kepemilkan tanah di Pulo Gebang. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara (mendalam dan sambil lalu) dan observasi partisipan. Peneliti menjadikan Hj. Asmanih sebagai informan kunci dikarenakan statusnya di masyarakat sebagai sesepuh kampung dan mentriangulasikannya kepada Abdul Chaer, seorang Budayawan Betawi dan Edwan Hamidy, selaku ketua Latpesdam FBR. Penelitian ini lebih memfokuskan pada mobilitas sosial Orang Betawi di Pulo gebang. Bagaimana mereka bisa melakukan gerak sosial ke atas maupun gerak sosial ke bawah setelah terjadi perubahan status kepemilikan tanahnya. Setelah terjadi mobillitas sosial pada masyarakat Betawi, bisa juga menyebabkan terjadinya perubahan sosial-ekonomi di masyarakat. Perubahan status kepemilikan tanah ini terjadi kepada sesama Orang Betawi, kepada Pendatang, dan juga kepada pihak pemerintah. Perubahan status kepemilikan tanah Orang Betawi di Pulo gebang terjadi karena dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal di antaranya, ada tradisi budaya hibah/waris, sifat dan karakteristik Orang Betawi, kebutuhan hidup dan terakhir adalah gaya hidup masyarakat Betawi. Sedangkan faktor eksternal adalah pendatang dan program pembangunan pemerintah. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tanah merupakan salah satu identitas sosial kebudayaan masyarakat Betawi. Orang Betawi dapat melakukan mobilitas sosial vertikal ke atas maupun mobilitas vertikal turun melalui perubahan status kepemilikan tanahnya. Kemudian diikuti dengan perubahan status sosialekonomi mereka di masyarakat. Selain tanah, masyarakat Betawi juga bisa melakukan mobilitas sosial melalui organisasi kemasyarakatan Forum Betawi Rempug (FBR) yang ada di Pulo Gebang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dian Rinanta, S.Sos; 2). Afandi, M.Si. |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi |
Divisions: | FIS > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Users 14614 not found. |
Date Deposited: | 01 Sep 2022 01:20 |
Last Modified: | 01 Sep 2022 01:20 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/34129 |
Actions (login required)
View Item |