Studi Spasial efektifitas LINZ Hydrographic Risk Assessment untuk Pengembangan Alur Pelayaran Di Kawasan Selat Gelasa Pada Upaya Perlindungan Kawasan Konservasi Perairan Daerah

ALIN ABIMANYU, . (2022) Studi Spasial efektifitas LINZ Hydrographic Risk Assessment untuk Pengembangan Alur Pelayaran Di Kawasan Selat Gelasa Pada Upaya Perlindungan Kawasan Konservasi Perairan Daerah. Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (314kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (712kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (326kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB) | Request a copy

Abstract

Sebagai salah satu kawasan penghubung antara Laut Jawa menuju wilayah Selat Malaka dan Laut Natuna Utara, Selat Gelasa menjadi salah satu kawasan lalu lintas laut tersibuk di Indonesia yang digunakan sebagai jalur utama pelayaran internasional yang melalui perairan Laut Cina Selatan, Selat Malaka menuju Selat Sunda. Namun, geomorfologi bawah laut perairan Indonesia yang beraneka ragam, memberikan kerentanan terhadap keselamatan pelayaran, terutama pada perairan yang sempit dengan adanya rintangan sebagai bahaya navigasi, berupa terumbu karang, kedangkalan, kerangka kapal, maupun bangunan buatan di laut. Penggunaan metode analisis spasial dalam memperoleh penilaian terhadap resiko keselamatan di laut telah dilakukan dalam berbagai model analisis baik yang mengacu pada aspek ekologi, hidrografi, maupun aspek sosial. Salah satu metode yang umum digunakan yakni melalui metode analisis spasial. metode ini menggunakan pendekatan terhadap penilaian risiko lingkungan laut melalui identifikasi tingkat paparan kerusakan terhadap lingkungan yang terjadi di wilayah pesisir dan belum secara langsung memperhitungkan aspek lalu lintas pelayaran. Land Information New Zealand (LINZ) mengembangkan Hydrography Risk Assessment melalui metode geospasial untuk digunakan di kawasan laut. Metode ini menggunakan pendekatan penilaian informasi dengan tingkat risiko yang ditetapkan untuk setiap sel di dalam layer informasi. Metode LINZ dapat mengidentifikasi secara baik, potensi seluruh pengaruh kerusakan lingkungan yang disebabkan lalu lalu lintas kapal, kondisi lingkungan dan geografis yang secara langsung berkontribusi terhadap pengaruh kerusakan lingkungan yang terjadi pada area konservasi. Perhitungan risiko LINZ menunjukkan bahwa, area Selat Gelasa memiliki tingkat prosentase risiko yang tinggi yang dipengaruhi oleh lalu lintas pelayaran sebesar 50%, kondisi cuaca 30%, CATZOC 18% dan pengaruh terhadap dampak lingkungan yang berpotensi sebesar 16%. Oleh karena itu analisis spasial menggunakan metode LINZ dapat berpotensi dalam pengembangan alur lalu lintas Selat Gelasa dengan memperhitungkan seluruh pengaruh kerusakan lingkungan yang disebabkan lalu lintas kapal, aspek lingkungan dan geografis suatu perairan. Kata Kunci: Analisis Spasial, Hydrographic Assessment, Lalu Lintas Pelayaran ******** ABSTRACT As one of the connecting areas between the Java Sea to the Malacca Strait and the North Natuna Sea, the Gelasa Strait is one of the busiest sea traffic areas in Indonesia, which is used as the main route for international shipping through the waters of the South China Sea, the Malacca Strait to the Sunda Strait. However, the diverse underwater geomorphology of Indonesian waters provides vulnerability to shipping safety, especially in narrow waters with obstacles as navigational hazards, in the form of coral reefs, shallowness, ship skeletons, and artificial structures at sea. The use of spatial analysis methods in obtaining an assessment of safety risks at sea has been carried out in various analytical models that refer to ecological, hydrographic, and social aspects. One of the commonly used methods is the method of spatial analysis. This method uses an approach to risk assessment of the marine environment by identifying the level of exposure to damage to the environment that occurs in coastal areas and does not directly take into account aspects of shipping traffic. Land Information New Zealand (LINZ) developed a Hydrographic Risk Assessment through the geospatial method for use in marine areas. This method uses an information assessment approach with a risk level assigned to each cell in the information layer. The LINZ method can identify all potential effects of environmental damage caused by marine traffic, environment and geographic conditions that directly contribute to the impact of environmental damage that will occur in conservation areas. The LINZ risk calculation shows that the Gelasa Strait area has a high percentage of risk which is influenced by shipping traffic by 50%, weather conditions by 30%, CATZOC by 18% and the impact on potential environmental impacts by 16%. Therefore, spatial analysis using the LINZ method has the potential to develop the Gelasa Strait marine traffic flow by taking all the effects of environmental damage caused by marine traffic and geographical aspects of the waters. Keyword: Spatial Analysis, Hydrographic Assessment, Marine Traffic

Item Type: Thesis (Magister)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Muhammad Zid, M.Si. ; 2). Dr. Muzani Jalaludin, Dipl. Geo, M.Si.
Subjects: Geografi, Antropologi > Geografi
Geografi, Antropologi > Geografi Fisik
Geografi, Antropologi > Ilmu Lingkungan
Sains > Ilmu Bumi
Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Hidraulik, Pelabuhan, Irigasi
Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Lingkungan, Teknik Sanitasi
Divisions: PASCASARJANA > S2 Manajemen Lingkungan
Depositing User: Users 15702 not found.
Date Deposited: 05 Sep 2022 06:37
Last Modified: 05 Sep 2022 06:37
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/34765

Actions (login required)

View Item View Item