ANALISIS KODE NONVERBAL PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARGENDER PENUTUR JATI BAHASA JEPANG

RECKA ANANDA PUTRI, . (2022) ANALISIS KODE NONVERBAL PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARGENDER PENUTUR JATI BAHASA JEPANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (562kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (154kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (312kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon ketika pria dan wanita penutur jati bahasa Jepang melakukan komunikasi interpersonal yang terindikasi konflik dengan melihat dari kode-kode nonverbal serta fungsi dari nonverbal yang digunakan oleh komunikan yang terancam. Alasan dari pemilihan topik tersebut adalah karena pria dan wanita seringkali mengalami misscommunication ketika sedang berkomunikasi interpersonal yang menyebabkan timbulnya konflik antara pria dan wanita. Perbedaan gaya bahasa serta budaya gender menjadikan pria dan wanita rentan mengalami konflik interpersonal. Saling memahami kode nonverbal yang ditunjukan masing-masing komunikan menjadi cara agar terjalin komunikasi antargender yang lebih baik. Teori yang digunakan adalah teori 3F (freeze, flight, dan fight) dari Navarro (2008) dan teori fungsi nonverbal dari Ekman dan Friesen (1969). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak catat dan dianalisis menggunakan teknik padan pragmatis. Hasil dari penelitian ini adalah pria yang merasa terancam oleh wanita lebih sering menggunakan respon melawan (fight), sedangkan wanita yang terancam oleh pria lebih sering menggunakan respon membeku (freeze). Pria menggunakan 16 gestur ketika merasa terancam, sedangkan wanita menggunakan 34 gestur ketika merasa terancam. Gestur menatap lawan bicara merupakan gestur yang paling sering digunakan oleh pria dan wanita. Pria menunjukan kode nonverbal sebanyak 7 kali, dengan kode nonverbal yang paling banyak ditunjukan adalah rasa tidak nyaman. Wanita menunjukan kode nonverbal sebanyak 18 kali dengan kode nonverbal yang paling banyak ditunjukan adalah rasa tidak nyaman, gugup dan khawatir, stress dan takut, kegugupan. Dalam komunikasi antargender ditemukan 9 fungsi nonverbal dengan repetisi yang menjadi fungsi nonverbal yang sering ditunjukan. Wanita lebih sering mendapatkan ancaman dari pria. Wanita lebih sering menggunakan komunikasi nonverbal. Kata kunci: komunikasi interpersonal, konflik, antargender, respon, nonverbal. *********** This study aims to describe the response when male and female speakers of Japanese language perform interpersonal communication which is indicated by conflict by looking at the nonverbal codes and the nonverbal functions used by the threatened communicant. The reason for choosing this topic is because men and women often experience miscommunication when communicating interpersonally which causes conflicts between men and women. Differences in language style and gender culture make men and women vulnerable to interpersonal conflicts. Understanding each other's nonverbal codes shown by each communicant is a way for better intergender communication to be established. The theory used is the theory of 3F (freeze, flight, and fight) from Navarro (2008) and the theory of nonverbal functions from Ekman and Friesen (1969). The method used in this study is the note-taking method and analyzed using a pragmatic equivalent technique. The results of this study are men who feel threatened by women more often use the fight response, while women who are threatened by men use the freeze response more often. Men use 16 gestures when they feel threatened, while women use 34 when they feel threatened. The gesture of looking at the other person is the most frequently used gesture by both men and women. Men showed nonverbal codes 7 times, with the most nonverbal code shown being discomfort. Women showed nonverbal codes 18 times with the most nonverbal codes shown being discomfort, nervousness and worry, stress and fear, nervousness. In intergender communication, there are 9 nonverbal functions with repetition being the nonverbal function that is often shown. Women are more likely to get threats from men. Women are more likely to use nonverbal communication. Keywords: interpersonal communication, conflict, intergender, response, nonverbal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. Komara Mulya, S.S.,M.Ed. ; 2). Dwi Astuti Retno Lestari, M.Si.,M.Ed.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 16218 not found.
Date Deposited: 07 Sep 2022 03:05
Last Modified: 07 Sep 2022 03:05
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/35197

Actions (login required)

View Item View Item