KAJIAN TENTANG PEMANFAATAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) SEBAGAI JAMU PERAWATAN KECANTIKAN KULIT

MARISA ASNIA, . (2020) KAJIAN TENTANG PEMANFAATAN RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) SEBAGAI JAMU PERAWATAN KECANTIKAN KULIT. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (923kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (751kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (872kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (877kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK MARISA ASNIA, Kajian tentang Pemanfaatan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai Jamu Perawatan Kecantikan Kulit. Skripsi, Jakarta. Program Studi Pendidikan Vokasional Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta, Februari 2020. Di Indonesia, rempah-rempah hasil alam yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat dengan produksi paling banyak yaitu akar atau rimpang. Tanaman obat jenis rimpang-rimpangan terbesar yang dihasilkan yaitu jahe, lengkuas, kencur, dan kunyit yang dimanfaatkan untuk kepentingan jamu, kosmetik, spa, farmasi, obat, dan pewarnaan. Dari 4 jenis rimpang tersebut, hanya kunyit yang dimanfaat akn untuk perawatan kecantikan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif deskriptif yang tidak bermaksud menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu gejala, variabel, atau keadaan. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai jamu perawatan kecantikan kulit dari sudut pandang industri kecantikan, ahli herbal, dan masyarakat. Penelitian ini bertempat di Jakarta dan Tangerang. Data diperoleh melalui teknik wawancara, dokumentasi, observasi, dan studi pustaka. Penentuan sumber yang digunakan yaitu purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian ini memaparkan hasil wawancara kepada salah satu industri kecantikan di Indonesia yaitu PT Mustika Ratu Tbk, wawancara kepada seorang Ahli Herbal yaitu Dosen Farmasi di Universitas Indonesia, observasi dan wawancara kepada Petani Kunyit, serta studi pustaka dari buku dan jurnal ilmiah yang berasal dari berbagai negara. Jamu dalam hubungan kesehatan dengan kecantikan, merupakan salah satu upaya perawatan diri untuk menjaga kesehatan yang pengaplikasiannya dapat dilakukan dari dalam maupun dari luar tubuh, jika tubuh sehat maka kulit pun akan menjadi cantik sehingga keinginan untuk terlihat menarik dapat terwujud. Namun pola pikir masyarakat, jamu ialah berupa ramuan tradisional berupa minuman saja, padahal lulur, masker, bedak dingin, dan lain-lain juga merupakan jamu. Bukti fisik secara empiris dari pengkonsumsian jamu rimpang kunyit untuk perawatan kecantikan pada candi Borobudur di salah satu panel relief bernama Karmawibhangga yang melukiskan pembuatan jamu dan orang yang sedang menikmati minuman dari mangkuk dan ada orang yang sedang dipijat. Dari berbagai studi pustaka yang ditemukan, penulis menemukan 5 manfaat jamu rimpang kunyit sebagai perawatan kecantikan kulit yaitu 1) Anti bakteri berfungsi sebagai anti acne untuk menyembuhkan jerawat 2) Anti-inflamasi untuk mengurangi nyeri haid dan melancarkannya 3) Kolagenase dapat meregenerasi sel yang berupa sel kulit, sel otot, dan kekencangan kulit 4) Elastase berperan dalam mendegradasi elastin 5) Anti aging karena elastisitas kulit telah terjaga atas sifat kolagenase, elastase, dan kandungan anti oksidannya yang kaya. Alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat jamu rimpang kunyit dari zaman dahulu hingga sekarang terus berkembang, selain itu kebutuhan alat membuat jamu rimpang kunyit skala industri dan skala industri rumahan pun berbeda. Skala industri memiliki aturan standar bahan, proses, pekerja, dan produk, serta lingkungan demi keamanan produk. Bentuk sediaan produk olahan rimpang kunyit sebagai jamu perawatan kecantikan kulit produksi Industri Kecantikan berupa minuman segar cair, masker, dan lulur. Sedangkan menurut Ahli Herbal terdapat berbagai macam jenis produk jamu rimpang kunyit berupa serbuk, lotion, padatan, bedak dingin, dan bedak tabur siap pakai. Jenis bentuk sediaan jamu rimpang kunyit yang lebih disukai masyarakat sebagai perawatan kecantikan kulit, dari 10 informan Konsumen Jamu hampir semua menjawab lebih menyukai bentuk sediaan cair. Sedangkan cara mengkonsumsinya disesuaikan dengan produk yang dibuat, jika bentuk sediaan cair berupa minuman cair dapat langsung diminum, sedangkan bentuk sediaan obat gosok atau balsam dapat dibalurkan ke kulit dan bentuk masker bisa diaplikasikan ke kulit wajah. Aturan pengkonsumsian dapat dilakukan setiap hari. Masyarakat dapat menemukan produk jamu rimpang kunyit di pasaran oleh jamu keliling dan industri kecantikan yang telah mempromosikan produknya. Image rimpang kunyit sebagai jamu perawatan kecantikan kulit di masyarakat itu baik serta trend rimpang kunyit sebagai jamu ini tidak tergerus zaman. Kata Kunci : jamu, rimpang kunyit, kecantikan ABSTRACT MARISA ASNIA, Study of Utilization of Turmeric Rizhome (Curcuma domestica Val.) as Jamu for Skin Beauty Treatment. Thesis, Jakarta. Cosmetology Vocational Education Study Program, Faculty of Engineering, Jakarta State University, Februari 2020. In Indonesia, natural spices used as medicinal plants with the most production are roots or rhizomes. The biggest types of medicinal plants produced are ginger, galangal, galangal, and turmeric which are used for the benefit of herbal medicine, cosmetics, spa, pharmacy, medicine, and coloring. Of the 4 types of rhizomes, only turmeric is used for beauty treatments. This research is a descriptive qualitative research that does not intend to test certain hypotheses, but only describes what they are about a symptom, variable, or circumstance. This research was made with the aim of providing information about the utilization of turmeric rhizome (Curcuma domestica Val.) as jamu for skin care from the viewpoint of the beauty industry, herbal experts, and the public. This research took place in Jakarta and Tangerang. Data obtained through interview techniques, documentation, observation, and literature study. Determination of the sources used are purposive sampling and snowball sampling. The results of this study describe the results of interviews with one of the beauty industry in Indonesia, namely PT Mustika Ratu Tbk, an interview with an Herbalist namely Pharmacy Lecturer at the University of Indonesia, observations and interviews with Turmeric Farmers, as well as literature studies from books and scientific journals from various country. Jamu in a health relationship with beauty, is one of the self-care efforts to maintain health that its application can be done from within or from outside the body, if the body is healthy then the skin will be beautiful so that the desire to look attractive can be realized. But the mindset of the community, jamu is in the form of traditional ingredients in the form of drinks, whereas scrubs, masks, cold powder, etc. are also jamu. Empirical physical evidence of consuming turmeric rhizome herbal medicine for beauty treatment at Borobudur temple in one of the relief panels named Karmawibhangga which describes the making of jamu and people who are enjoying drinks from bowls and there are people who are being massaged. From various literature studies found, the authors found 5 benefits of turmeric rhizome jamu as skin beauty treatments namely 1) Anti-bacterial work as anti acne to cure acne 2) Anti-inflammatory to reduce menstrual pain and launch it 3) Collagenase can regenerate cells in the form of skin cells, muscle cells, and skin firmness 4) Elastase plays a role in degrading elastin 5) Anti aging because skin elasticity has been maintained due to its collagenase, elastase, and rich anti-oxidant properties. The tools needed to make turmeric rhizome jamu from ancient times until now continue to grow, besides the need for tools to make turmeric rhizome jamu of industrial scale and home-scale industries are also different. Industrial scale has standard rules for materials, processes, workers, and products, also the environment for product safety. The preparation of turmeric rhizome processed products as jamu for beauty industry production in the form of liquid fresh drinks, masks, and scrubs. Meanwhile, according to Herbalists, there are various types of turmeric rhizome jamu products in the form of powder, lotion, solids, cold powder, and ready-made powder. Types of turmeric rhizome medicinal dosage forms which are preferred by the community as skin beauty treatments, of the 10 informants of almost all Consumers answered prefer liquid dosage forms. While the way to consume it is adjusted to the product made, if the liquid dosage form in the form of liquid drinks can be directly drunk, while the dosage form of liniment or balm can be distributed to the skin and the mask form can be applied to facial skin. Consumption rules can be done every day. People can find turmeric rhizome jamu products on the market by traveling jamu and the beauty industry that have promoted their products. Image of turmeric rhizome as jamu for skin beauty treatment in society is good and the trend of turmeric rhizome as herbal medicine is not eroded by time. Keywords : jamu, turmeric rhizome, beauty

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1. Dr. Neneng Siti Silfi Ambarbati, M.Si. Apt. ; 2. Dr. Jenny Sista Siregar, M.Hum.
Subjects: Tata Rias > Tata Rias (Makeup)
Divisions: FT > S1 Pendidikan Tata Rias
Depositing User: Users 407 not found.
Date Deposited: 05 Mar 2020 11:37
Last Modified: 05 Mar 2020 11:37
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3534

Actions (login required)

View Item View Item