VIVI MAULIA RAHMA, . (2020) RELASI SOSIAL MASYARAKAT DALAM PENERIMAAN SOSIAL LOKALISASI PROSTITUSI (STUDI PADA : MASYARAKAT DESA AMBOWETAN, KECAMATAN ULUJAMI, KABUPATEN PEMALANG). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (807kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (943kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (815kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Download (327kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (215kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (652kB) |
Abstract
Lokalisasi prostitusi merupakan sebuah tempat dimana adanya aktivitas pelayanan pemuasan kebutuhan seksual, banyak lokalisasi prostitusi di Indonesia yang berdekatan dengan lingkungan masyarakat, sehingga tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi sosial yang terbentuk dari masyarakat yang lingkungannya dekat dengan lokalisasi prostitusi, sehingga masyarakat tersebut memiliki sikap penerimaan dengan keberadaan lokalisasi prostitusi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan subjek penelitian 2 orang PSK, 2 orang mucikari, 1 pengurus lokalisasi, 7 orang anggota masyarakat Desa Ambowetan, 2 aparat pemerintah Desa Ambowetan. 1 dari 7 orang masyarakat menjadi informan kunci. Lokasi penelitian dilakukan di Lokalisasi Lowa dan Desa Ambowetan, Kabupaten Pemalang pada bulan Juli 2019. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini, pertama relasi sosial yang terbentuk melalui praktik sosial yang diproduksi dan direproduksi dalam kehidupan sosial oleh struktur dan agen, terdapat agen dan struktur yang berperan dalam terbentuknya relasi sosial. Agen tersebut diantaranya Masyarakat Ambowetan, PSK, mucikari, pengurus lokalisasi dan pemerintah Desa dan Kabupaten. Struktur terdiri atas tata aturan dan sumber daya yang dibentuk melalui tiga gugus struktur yaitu signifikasi, legitimasi, dominasi. Kedua relasi sosial yang terbentuk disebabkan karena adanya proses reproduksi sosial yang dilakukan melalui praktik sosial dengan tahapan seperti motivasi tak sadar, kesadaran praktik dan kesadaran diskursif oleh agen. Ketiga reproduksi sosial tadi membentuk sebuah penerimaan sosial masyarakat dengan lokalisasi prostitusi tersebut yang didorong dengan adanya unsur pemberin sinyal dan pemberian kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada lokalisasi prostitusi tersebut. Keempat dampak dari relasi yang terbentuk serta penerimaan sosial masyarakat yaitu dampak positif dan negatif, positif bagi sektor perekonomian negatif bagi perkembangan remaja, maka dari itu pemberian pendidikan kepada remaja sebagai upaya untuk melanggulangi dampak negatif dari lokalisasi prostitusi. Kata Kunci : Relasi Sosial, Lokalisasi Prostitusi, Penerimaan Sosial ABSTRACT Vivi Maulia Rahma. Social Relations in the Prostitution of Social Localization Prostitution (Case study: Ambowetan Village Community, Ulujami District, Pemalang Regency, Central Java). Undergraduate Thesis. Jakarta Sociology Education Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, 2020. Prostitution localization is a place where there is a service to satisfy sexual needs, many prostitution localizations in Indonesia are close to the community, so the purpose of this research is to find out the social relations formed by the community whose environment is close to prostitution localization, so that the community has an attitude acceptance of the localization of prostitution. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research data were obtained through observation, documentation, and interviews with 2 research subjects from commercial sex workers, 2 pimps, 1 prostitution localization administrator, 7 Ambowetan village community members, 2 Ambowetan village government officials. 1 in 7 people is a key informant. The location of the study was carried out in the Localization of Lowa and Ambowetan Village, Pemalang District in July 2019. Research results are, firstly in the social relations formed there are agents and structures that play a role in the formation of social relations. These agents is Ambowetan Community, commercial sex workers, pimps, and the localization administrator. The structure of the structure that has duality with the agent carries out the process of significance, legitimacy, domination which forms a structuration. The second social relations formed due to the social reproduction process carried out through social practices with stages such as unconscious motivation, practice awareness and discursive awareness by the community. The third social reproductions form a social acceptance of the community through localization of prostitution which is encouraged by the existence of an element of signal giving and trust given by the community to the localization of prostitution. The fourth impacts of the relations formed and social acceptance of the community are positive and negative impacts, providing education to adolescents as an effort to overcome the negative impacts of prostitution localization. Keywords: Social Relations, Prostitution Localization, Social Acceptance
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1) Dian Rinanta Sari, S.Sos., MAP ; 2) Meila Riskia Fitri, S.Pd., MA |
Subjects: | Ilmu Sosial > Sosiologi Ilmu Sosial > Patologi Sosial dan Kesejahteraan Sosial |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sosiologi |
Depositing User: | Users 268 not found. |
Date Deposited: | 26 Feb 2020 14:56 |
Last Modified: | 26 Feb 2020 14:56 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/3536 |
Actions (login required)
View Item |