Ajeng Prihantini, . (2022) HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN TINDAKAN KESIAPSIAGAAN DENGAN SIKAP MASYARAKAT DALAM TANGGAP DARURAT BANJIR (Studi Kasus : Kecamatan Rangkasbitung Lebak Banten). Magister thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. BAB I.pdf Download (189kB) |
|
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) | Request a copy |
|
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) | Request a copy |
|
Text
5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) | Request a copy |
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (215kB) |
|
Text
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Sungai Ciujung pada segmen Kota Rangkasbitung merupakan titik bertemunya antara dua Sub DAS yaitu Ciujung dan Ciberang dimana lebar sungainya 60 meter sampai 80 meter dan merupakan sungai yang ada di Provinsi Banten. Beberapa segmen dari sungai ini sering meluap. Kurangnya Pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana dan Tindakan kesiapsiagaan menyebabkan dampak bagi manusia dan lingkungan. Sikap yang mengakibatkan kerusakan dan kerugian serta rendahnya tingkat kesiapsiagaan karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman, sedikit kesadaran, dan tidak ada langkah-langkah yang dilembagakan untuk peringatan dini atau evakuasi berkontribusi pada manusia dan kerugian materil selama bencana. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan Pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana dengan sikap masyarakat dalam tanggap darurat banjir, (2) mengetahui hubungan Tindakan kesiapsiagaan dengan sikap masyarakat dalam tanggap darurat banjir dan (3) mengetahui hubungan Pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana dan Tindakan kesiapsiagaan terhadap sikap masyarakat dalam tanggap darurat banjir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian asosiatif. Populasi pada penelitian ini adalah individu rumah tangga yang berada di tiga kelurahan di Kecamatan Rangkasbitung Lebak sebanyak 8.973. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik Accidental Sampling dengan jumlah sampelnya sebanyak 100 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis linier berganda. Hasil analisis regresi linear berganda Koefisien regresi pada variabel pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana (X1) sebesar 0.240 artinya jika variabel pengetahuan tentang pengurangan risiko bencana mengalami kenaikan sebesar 1 poin secara signifikan maka akan meningkatkan nilai dari variabel sikap masyarakat dalam tanggap darurat banjir sebesar 0.240. Koefisien regresi pada variabel tindakan kesiapsiagaan banjir (X2) sebesar 0.381 artinya variabel tindakan kesiapsiagaan akan meningkatkan nilai dari variabel sikap masyarakat dalam tanggap darurat banjir sebesar 0.381. Variabel pengetahuan tentang pengurangan resiko bencana berpengaruh terhadap variabel sikap masyarakat dalam tanggap darurat banjir dibuktikan dengan nilai t hitung 2.355 > t tabel (1.984).Variabel tindakan kesiapsiagaan berpengaruh terhadap variabel sikap masyarakat dalam tanggap darurat anjir dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 3.981 > t tabel (1.984). ***** The Ciujung River in the Rangkasbitung City segment is the meeting point between two sub-watersheds, namely Ciujung and Ciberang where the river width is 60 meters to 80 meters and is a river in Banten Province. Several segments of this river often overflow. Lack of Knowledge about disaster risk reduction and preparedness actions causes impacts on humans and the environment. Attitudes that result in damage and loss and low levels of preparedness due to lack of knowledge and experience, little awareness, and no institutionalized measures for early warning or evacuation contribute to human and material losses during disasters. This study aims to (1) determine the relationship between knowledge about disaster risk reduction and community attitudes in flood emergency response, (2) determine the relationship between preparedness actions and community attitudes in flood emergency response and (3) determine the relationship between knowledge about disaster risk reduction and preparedness actions. on the attitude of the community in the flood emergency response. This study uses a quantitative approach with associative research methods. The population in this study were individual households in three villages in Rangkasbitung Lebak District as many as 8,973. The sampling method in this study used the Accidental Sampling Technique with a total sample of 100 respondents. The analytical method used is multiple linear analysis. The results of multiple linear regression analysis The regression coefficient on the knowledge variable about disaster risk reduction (X1) is 0.240, meaning that if the knowledge variable about disaster risk reduction has increased by 1 point significantly, it will increase the value of the community attitude variable in flood emergency response by 0.240. The regression coefficient on the preparedness action variable (X2) is 0.381, meaning that it will increase the value of the community attitude variable in flood emergency response by 0.381. The knowledge variable about disaster risk reduction has an effect on the community's attitude variable in the flood emergency response as evidenced by the t value of 2,355 > t table (1,984).
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Additional Information: | 1) Prof. Dr. Henita Rahmayanti, M.Si 2) Dr. Samadi, S.Pd., M.Si |
Subjects: | Geografi, Antropologi > Ilmu Lingkungan Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | PASCASARJANA > S2 Pendidikan Lingkungan |
Depositing User: | Users 16484 not found. |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 07:12 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 07:12 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/36025 |
Actions (login required)
View Item |