THE DEFINITIONS OF INDONESIAN MATERIAL CULTURAL WORDS IN INDONESIAN-ENGLISH DICTIONARIES

MUHAMMAD HAFIZ FURQON, . (2013) THE DEFINITIONS OF INDONESIAN MATERIAL CULTURAL WORDS IN INDONESIAN-ENGLISH DICTIONARIES. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
CHAPTER I.pdf

Download (219kB)
[img] Text
CHAPTER III.pdf

Download (103kB)
[img] Text
CHAPTER II.pdf

Download (281kB)
[img] Text
CHAPTER IV.pdf

Download (728kB)
[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (196kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (88kB)
[img] Text
CHAPTER V.pdf

Download (170kB)

Abstract

Karena tidak ada dua kebudayaan yang sejenis, masalah pun muncul ketika penerjemah harus menerjemahkan kata budaya dari bahasa sumber yang tidak ada di bahasa sasaran. Untuk mengatasinya, Larson (1988) memberikan tiga metode penerjemahan yaitu kesepadanan dengan memodifikasi kata generik menggunakan fungsi, bentuk, fungsi dan bentuk, dan perbandingan; kesepadanan dengan memodifikasi kata pinjaman dengan penggolong, fungsi, bentuk, serta bentuk dan fungsi; dan kesepadanan menggunakan pengganti kebudayaan yang diterapkan pada kamus Indonesia-Inggris. Hasil analisis terjemahan Inggris dari seratus kata budaya Indonesia pada kategori benda budaya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang terdiri dari dua puluh kata budaya tiap kategori yaitu senjata, kue, kain, kendaraan, dan bangunan oleh A Comprehensive Indonesian-English Dictionary (ACIED) dan The Contemporary Indonesian�English Dictionary (TCIED) menunjukkan bahwa ACIED dan TCIED paling banyak menggunakan modifikasi kata generik dengan bentuk dalam mendefinisikan senjata. Dalam mendefinisikan makanan, ACIED dan TCIED paling banyak menggunakan modifikasi kata generik dengan bentuk. Dalam mendefinisikan pakaian, ACIED dan TCIED paling banyak menggunakan modifikasi kata generik dengan bentuk. Dalam mendefinisikan kendaraan, ACIED dan TCIED paling banyak menggunakan modifikasi kata generik dengan bentuk. Dan yang terakhir, dalam mendefinisikan bangunan, ACIED paling banyak menggunakan pengganti kebudayaan dan TCIED paling banyak menggunakan pengganti kebudayaan dan modifikasi kata generik dengan bentuk. Selain itu, dibahas pula penggunaan metode yang sama oleh kedua kamus dalam mendefinisikan kata benda budaya Indonesia. Dari seratus kata benda budaya Indonesia, enam puluh tujuh di antaranya didefinisikan menggunakan metode penerjemahan yang sama oleh kedua kamus tersebut. ***** Since there are no two identical cultures, the problem occurs when translators have to translate cultural words of source language which do not exist in target language. To overcome the problem, Larson (1988) provides three translation methods which are equivalence by modifying the generic word with function, form, form and function, and comparison; equivalence by modifying loan word with classifier, form, function, as well as form and function; and equivalence by using cultural substitution which are applied in bilingual Indonesian-English dictionaries. The analysis of English equivalents from one-hundred Indonesian material cultural words taken from Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) divided into twenty cultural words per sub-category which are weapons, cakes, fabrics, vehicles, and buildings by A Comprehensive Indonesian-English Dictionary (ACIED) and The Contemporary Indonesian-English Dictionary (TCIED) results that in defining Indonesian cultural word for weapons, ACIED and TCIED mostly use modification of generic word with form. In defining Indonesian cultural word for sweet cakes, both ACIED and TCIED mostly use modification of generic word with form. In defining Indonesian cultural word for fabrics, both ACIED and TCIED mostly use modification of generic word with form. In defining Indonesian cultural word for vehicles, both ACIED and TCIED mostly use modification of generic word with form. And the last, in defining Indonesian cultural word for buildings, ACIED mostly uses cultural substitution and TCIED mostly uses cultural substitution and modification of generic word with form. Besides that, this study also discusses the similar use of methods in defining Indonesian material cultural words. From one-hundred Indonesian material cultural words, sixty seven of them are defined by ACIED and TCIED using similar methods.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Rahayu Purbasari, M. Hum
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Inggris
Bahasa dan Kesusastraan > Tata Bahasa Inggris
Bahasa dan Kesusastraan > Sastra Inggris
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: Users 14685 not found.
Date Deposited: 20 Sep 2022 02:16
Last Modified: 20 Sep 2022 02:16
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/36200

Actions (login required)

View Item View Item