FENOMENA GOLONGAN PUTIH (GOLPUT) DI SEKOLAH (Studi Kualitatif pada Pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 54 Jakarta)

MUHAMMAD HELMI SETIAWAN, . (2023) FENOMENA GOLONGAN PUTIH (GOLPUT) DI SEKOLAH (Studi Kualitatif pada Pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 54 Jakarta). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (166kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (43kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB) | Request a copy
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (38kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (806kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab golput dalam pemilihan ketua OSIS dan klasifikasi dari golput yang terjadi pada saat pemilihan ketua OSIS ini terjadi. Permasalahan yang ada pada pemilihan ketua OSIS di SMA Negeri 54 Jakarta adalah cukup besarnya angka pemilih di bandingkan dengan yang mendapatkan kesempatan untuk memilih. Dengan presentase 46% suara yang masuk dari jumlah pemilih 864 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara melalui informan dan key informan dan untuk melengkapinya dilakukan studi dokumentasi. Wawancara dengan 4 (empat) orang informan yaitu siswa-siswa dan 1 (satu) guru yang diberikan mandat untuk menjadi pembina OSIS di SMA Negeri 54 Jakarta. Serta melalkukan konfirmasi kepada seorang ahli yaitu dosen Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Esa Unggul. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa siswa-siswa SMA Negeri 54 Jakarta sudah memahami dengan baik demokrasi, menurut mereka demokrasi merupakan sebuah sistem pemerintahan yang seluruh warga memiliki hak yang sama dalam mengambil keputusan. Lalu, mereka juga memahami bahwa pemilihan ketua OSIS merupakan salah satu kegiatan dalam demokrasi untuk belajar memilih pemimpin di sekolah. Tetapi informan hanya menyebutkan arti golput tanpa mengetahui contoh dan akibat golput itu sendiri. Adapun berdasarkan klasifikasi golput terdapat (1) golput teknis, ada 3 (tiga) orang, (2) golput pragmatis tidak ada, (3) Golput politis ada 1 (satu) orang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyebab golput siswa karena kurangnya pemahaman siswa tentang golput dan waktu pemilihan yang terjadi pada saat pulang sekolah dan tidak memilih karena sedang ada kegiatan lain diwaktu pemilihan tersebut serta tidak mengetahui dengan jelas visi dan misi dari kandidat ketua OSIS. ********* This study aims to find out the causes of abstentions in the election of the OSIS chairman and the classification of abstentions that occurred when the election for the OSIS chairman took place. The problem with the election of the OSIS chairman at SMA Negeri 54 Jakarta is that the number of voters is quite large compared to those who get the opportunity to vote. With a percentage of 46% of the incoming votes from 864 student voters. The research method used is qualitative. The data collection procedure was carried out by means of observation, interviews through informants and key informants and to complete it a documentation study was carried out. Interviews with 4 (four) informants, namely students and 1 (one) teacher who were given the mandate to become OSIS coaches at SMA Negeri 54 Jakarta. As well as confirming with an expert, namely the Pancasila and Citizenship lecturer at Esa Unggul University. The findings of this study indicate that SMA Negeri 54 Jakarta students have a good understanding of democracy, according to them democracy is a system of government in which all citizens have the same right to make decisions. Then, they also understand that the election of the student council president is one of the activities in democracy to learn to choose leaders in schools. However, the informant only mentioned the meaning of abstention without knowing the examples and consequences of abstention itself. Meanwhile, based on the classification of abstentions, there are (1) technical abstentions, 3 (three) people, (2) pragmatic abstentions, (3) political abstentions of 1 (one) person. The conclusion of this study is that the students of SMA Negerti 54 Jakarta have a good understanding of democracy and general elections. The conclusion of this study is that the causes of student abstentions are due to students' lack of understanding about abstentions and the election time that occurs when they go home from school and do not vote because there are other activities at the time of the election and do not clearly know the vision and mission of the OSIS chairman candidate.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Prof. Dr. Komarudin, M.Si. ; 2). Iqbal Syafrudin, S.Pd., M.I.P
Subjects: Ilmu Politik > Pancasila
Ilmu Politik > Pemerintahan Lokal dan Sistem Pemerintahan Negara
Hukum > Hak Asasi Manusia
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Depositing User: Users 16958 not found.
Date Deposited: 21 Feb 2023 07:27
Last Modified: 21 Feb 2023 07:27
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/36974

Actions (login required)

View Item View Item