RUMAH SAKIT JIWA BOGOR: PERKEMBANGAN MELAYANI KESEHATAN JIWA (1882-1966)

ERNI GARTIKA, . (2023) RUMAH SAKIT JIWA BOGOR: PERKEMBANGAN MELAYANI KESEHATAN JIWA (1882-1966). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02 BAB I.pdf

Download (555kB)
[img] Text
03 BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
04 BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (887kB) | Request a copy
[img] Text
05 BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (397kB) | Request a copy
[img] Text
06 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (624kB)
[img] Text
07 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Erni Gartika. Rumah Sakit Jiwa Bogor: Perkembangan Melayani Kesehatan Jiwa (1882-1966). Skripsi. Jakarta. Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2023. Penelitian ini mengkaji mengenai Rumah Sakit Jiwa Bogor: Perkembangan Melayani Kesehatan Jiwa (1882-1966). Periode awal dalam penelitian ini merupakan tahun berdirinya Krinkzinnegen te Buitenzorg yang menjadi Rumah Sakit Jiwa Pertama di Hindia Belanda. Sedangkan periode akhir dalam penelitian ini adalah tahun 1966 ketika awal pemerintahan Orde Baru dimana Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 3 tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa menggantikan Undang-undang yang merupakan warisan dari kolonialisasi Belanda dengan pembaharuan tidak adanya stratfikasi sosial dalam pemisah Undang-Undangnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan model deskriptif naratif yang terdiri dari pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi (penafsiran) dan penulisan (historiografi). Hasil Penelitian ini menujukan bahwa kemajuan bidang kesehatan khususnya kesehatan jiwa di Belanda berdampak pula pada tanah jajahan termasuk Hindia Belanda. Selain itu peningkatan pengidap gangguan jiwa pada penduduk di Hindia Belanda juga menjadi penyebab didirikannya Rumah Sakit Jiwa dimana sebelumnya penderita gangguan jiwa ditampumg di Rumah Sakit Tentara atau bahkan di penjara. Pendirian Rumah Sakit Jiwa di Hindia Belanda menjadi Lalu dipilihlah Buitenzorg menjadi tempat berdirinya Rumah Sakit Jiwa pertama di Hindia Belanda yaitu Krinkzinnegen te Buitenzorg. Buitenzorg Dipilih karena 3 alasan yaitu, Buitenzorg dekat dengan Batavia, Buitenzorg dekat dengan jalan pos dan lahannya yang luas. Dengan begitu tentunya Krinkzinnegen te Buitenzorg menjadi bagian penting dalam kancah kesehatan jiwa di Indonesia. Rumah Sakit Jiwa ini menjadi salah satu bukti nyata dari sejarah panjang kesehatan jiwa di Indonesia hingga saat ini. Rumah Sakit Jiwa Bogor mengalami beberapa perkembangan dan pembaharuan. Setelah adanya Undang -Undang tentang kesehatan jiwa tahun 1966 ketika periode Orde Baru, Rumah Sakit Jiwa Bogor mengalami perkembangan baik secara sarana maupun prasarana, dimana perkembangan ke arah yang lebih baik yaitu dengan lebih memanusiakan pasien dengan gangguan jiwa. Kata kunci: Perkembangan, Krinkzinnegen te Buitenzorg, Rumah Sakit Jiwa, Kesehatan Jiwa Erni Gartika. Rumah Sakit Jiwa Bogor: The Development of Serving Mental Health (1882-1966).Thesis. Jakarta. History Education Study Program, Faculty Of Social Sciences, Jakarta State University. 2023. This research examines Rumah Sakit Jiwa Bogor: The Development of Serving Mental Health (1882-1966). The initial period in this study was the year of the establishment of Krinkzinnegen te Buitenzorg which became the First Mental Hospital in the Dutch East Indies. While the final period in this study was 1966 when the beginning of the Orde Baru government when Indonesia issued Law No.3 of 1966 concerning Mental Health replaced the Law which was inherited from the Dutch Colonialism with the renewal of the absence of social stratification in the separator of its law. The method used in this study is a historical method with a narrative descriptive model consisting of source collection (heuristics), source criticism (verification), interpretation (interpretation), and writing (historiography). The results of this study show that advances in the health sector, especially mental health in the Netherlands, also have an impact on colonies, including the Dutch East Indies. In addition, the increase in people with mental disorders in the population in the Dutch East Indies was also the cause of the establishment of a Mental Hospital where previously people with mental disorders were accommodated in the Army Hospital or even in prison. The establishment of a Mental Hospital in Dutch East Indies became then Buitenzorg was chosen to be the place where the first Mental Hospital in the Dutch East Indies was established, namely krinkzinnegen te Buitenzorg. Buitenzorg was chosen for 3 reasons, namely, Buitenzorg is close to Batavia, Buitenzorg is close to the post road, and its large land. That way, of course, Krinkzinnegen te Buitenzorg is an important part of the mental health scene in Indonesia. This mental hospital is one of the clear evidence of the long history of mental health in Indonesia to date. Rumah Sakit Jiwa Bogor has undergone several developments and updates. After the existence of the Law on mental health in 1966 when the Orde Baru period, Rumah Sakit Jiwa Bogor experienced developments both in facilities and infrastructure, where developments in a better direction were to better humanize patients with mental disorders. Keywords: development, Krinkzinnegen te Buitenzorg, Mental Hospital, mental health

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Sri Martini, S.S, M.Hum. 2). Dr. Djunaidi, M.Hum.
Subjects: Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 16922 not found.
Date Deposited: 23 Feb 2023 08:37
Last Modified: 23 Feb 2023 08:37
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/37163

Actions (login required)

View Item View Item