ALFIAN DWI PRAYOGO, . (2023) PERBANDINGAN PENGGUNAAN SINGLE INJECTOR DAN DOUBLE INJECTOR TERHADAP TORSI DAN DAYA PADA SEPEDA MOTOR EFI DENGAN KAPASITAS MESIN 110CC MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR PERTAMAX. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (875kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (269kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (411kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (128kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (945kB) | Request a copy |
Abstract
“Pertamax” memiliki keunggulan berkat senyawa pertatec melindungi mesin dari karat dan “Pertamax” tidak mengandung kandungan timbal yang berbahaya bagi paru-paru. Pada mesin injeksi atau EFI dengan penggunaan bahan bakar “Pertamax” dengan nilai oktana 92 bekerja secara lebih optimal dari pembakaran dansisa hasil pembakaran. Sedangkan pada mesin yang menggunakan nilai oktana yang lebih kecil memiliki dampak bahan terbakar yang meledak memiliki risiko tidak sesuai dengan gerakan yang akan menyebabkan gejala knocking. Metode penelitian dalam laporan ini termasuk ke dalam penelitian komparatif dengan metode eksperimen (experimental research). Pada metode ini membandingkan 2 variabel yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam bentuk tabel untuk mendapatkan hasil penelitian dengan merujuk pada SNI. Beberapa aspek penelitian yaitu nilai AFR Torsi, Daya, akselerasi dan kecepatan pada pengujian yang dilakukan dengan dynotest. Untuk hasil pengujian single injector (12 hole) mengalami peningkatan dibandingkan dengan double injector (12 hole) hal ini dikarenakan pada double injector memiliki spesifikasi cara kerja penyemprotan injector berbeda dan nilai AFR yang lebih kurus dibandingkan dengan single injector (12 hole) yaitu pada single injector (12 hole)10,86 dan pada double injector (12 hole) yaitu 12,25 sehingga menyebabkan akselerasi pada single injector lebih baik dibanding pada double injector yaitu single injector (12 hole) yaitu 30,15 Kph/s dan double injector (12 hole) yaitu 29,37 Kph/s, sehingga berdampak kepada nilai Torsi dan Daya yang lebih besaryaitu single injector (12 hole) 9,71 Nm dan Daya 10,19 HP dan double injector (12 hole) yaitu 9,7 Nm dan Daya 8,97 HP dengan kecepatan terbesar di dapatkan single injector (12 hole) 103,91 Km/h dan Double injector (12 hole) 103,68 Km/h. Sehingga menjadikan single injector dengan 12 hole lebih baik digunakanpada kendaraan 110 cc dilihat dari aspek pengujian dynotest.**** Pertamax has the advantage of the pertatec compound protecting the enginefrom rust and Pertamax does not contain lead which is harmful to the lungs. Ininjection or EFI engines with the use of Pertamax fuel with an octane rating of 92, it works more optimally from combustion and combustion residue. Whereasan engine that uses a lower octane rating has the impact of burning fuel exploding, which has the risk of not matching the movement which will cause knocking symptoms. The research method in this report is included in comparative research using experimental research. Where in this method compares 2 variables that are interconnected and influence each other in tabular form to get research resultswith reference to SNI. Several aspects of the research, namely the value of AFR, torque, power, acceleration and speed in tests carried out with a dynotest. The test results fora single injector (12 holes) have increased compared to a double injector (12 holes). (12 holes) 10.86 and on the double injector (12 holes) which is 12.25 sothat the acceleration on the single injector is better than the double injector, namely the single injector (12 holes) which is 30.15 Kph/s and the double injector (12 hole) is 29.37 Kph/s, so that it has an impact on greater torque andpower values, namely a single injector (12 holes) of 9.71 Nm and a power of 10.19 HP and a double injector (12 holes) of 9.7 Nm and power 8.97 HP with the greatest speed obtained single injector (12 holes) 103.91 Km/h and Doubleinjector (12 holes) 103.68 Km/h.So that makes a single injector with 12 holes better used on 110 cc vehicles seen from the aspect of dyno testing.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Darwin Rio Budi Syaka, S.T., M.T. ; 2). Drs. Sopiyan, M.Pd. |
Subjects: | Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Mesin, Mekanika Teknik |
Divisions: | FT > S1 Pendidikan Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 17218 not found. |
Date Deposited: | 28 Feb 2023 06:46 |
Last Modified: | 28 Feb 2023 06:46 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/37437 |
Actions (login required)
View Item |