KAPASITAS ADSORPSI NANO KARBON AKTIF AMPAS TEBU (Saccharum officinarum L.) DENGAN AKTIVATOR KIMIAWI PADA DESALINASI AIR TANAH PESISIR PANTAI JAKARTA UTARA

NOVITA SARI, . (2023) KAPASITAS ADSORPSI NANO KARBON AKTIF AMPAS TEBU (Saccharum officinarum L.) DENGAN AKTIVATOR KIMIAWI PADA DESALINASI AIR TANAH PESISIR PANTAI JAKARTA UTARA. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (523kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (247kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (499kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (620kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (491kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (245kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Karbon aktif merupakan bahan material alami yang berpotensi sebagai bioadsorben. Karbon aktif dapat diproduksi dengan memanfaatkan limbah alami seperti ampas tebu karena memiliki kandungan lignin dan selulosa yang berpotensi sebagai bahan dasar pembuatan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan karbon aktif sebagai bioadsorben desalinasi air tanah yang mengalami intrusi air laut. Dalam penelitian ini karbon aktif dibuat dengan ukuran nano untuk mengoptimalkan kemampuan adsorpsi dan dibuat dalam berbagai jenis aktivator kimia (H2SO4, KMNO4, KOH, H3PO4 dan Na2S2O3). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan eksperimen. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial. Faktor pertama adalah variasi Sampel air tanah yang diambil dari 3 lokasi berbeda di Kota Jakarta Utara. Faktor kedua adalah jenis nano karbon aktif ampas tebu dengan jenis aktivator kimiawi berbeda. Data kuantitatif deskriptif dianalisis berdasarkan uji karakterisasi nano karbon aktif ampas tebu yang dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan data nilai kapasitas adsorpsi nano karbon aktif ampas tebu dianalisis menggunakan ANOVA dua arah untuk mengetahui perbedaan rata-rata pada setiap sampel uji karbon aktif ampas tebu. Diperoleh hasil yang berbeda nyata maka dilanjutkan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan nano karbon aktif ampas tebu dengan jenis aktivator KMNO4 memiliki kualitas paling optimal berdasarkan hasil uji karakterisasi nano karbon aktif ampas tebu. Hasil tersebut sejalan dengan uji kapasitas nano karbon aktif ampas tebu dengan berbagai jenis aktivator kimiawi terhadap desalinasi air tanah menunjukan nano karbon aktif ampas tebu dengan jenis aktivator KMNO4 memiliki kemampuan paling optimal dalam mengadsorpsi air tanah. Pengujian salinitas pada sampel air tanah lokasi 1 dengan kadar salinitas awal 1,3 ppt mengalami penurunan hingga 0,58 ppt. Sampel air tanah lokasi 2 dengan kadar salinitas awal 1,8 ppt mengalami penurunan hingga 1 ppt. Sampel air tanah lokasi 3 dengan kadar salinitas 2,8 ppt mengalami penurunan hingga 1,98 ppt. Pengujian TDS pada sampel air tanah lokasi 1 dengan nilai TDS awal sebesar 1026,4 ppm mengalami penurunan hingga 449,6 ppm. Sampel air tanah lokasi 2 dengan nilai TDS awal 1004 ppm mengalami penurunan hingga 487 ppm. Sampel air tanah lokasi 3 dengan nilai TDS awal 1287,2 ppm mengalami penurunan hingga 641 ppm. Pengujian EC pada Sampel air tanah lokasi 1 dengan nilai EC awal 2043 µm/cm mengalami penurunan hingga 1002 µm/cm. Sampel air tanah lokasi 2 dengan nilai EC awal 2017,2 µm/cm mengalami penurunan hingga 1021,2 µm/cm. Sampel air tanah lokasi 3 dengan nilai EC awal 2519 µm/cm mengalami penurunan hingga 1362 µm/cm. Mempertahankan pH air pada angka normal serta suhu tetap terjaga seperti suhu ruang. Nano karbon aktif dengan aktivator kimiawi merupakan bioadsorben yang memiliki kemampuan desalinasi air tanah dengan menyerap kadar salinitas, EC, TDS serta mempertahankan pH dan suhu air tanah. *********** Activated carbon is a natural material that has the potential as a bioadsorbent. Activated carbon can be produced by utilizing natural wastes such as bagasse because it contains lignin and cellulose which has the potential as a basic material for making carbon. This study aims to utilize activated carbon as a bioadsorbent for desalination of groundwater that has experienced seawater intrusion. In this study activated carbon was made with nano size to optimize adsorption ability and made in various types of chemical activators (H2SO4, KMNO4, KOH, H3PO4 and Na2S2O3). The research method used is descriptive and experimental methods. The research design used a two-factorial Completely Randomized Design (CRD). The first factor is the variation of groundwater samples taken from 3 different places in North Jakarta City. The second factor is the type of bagasse activated carbon nano with different types of chemical activators. Descriptive quantitative data were analyzed based on the characterization test of bagasse activated carbon nano which was analyzed using one-way ANOVA and data on the value of the nano-adsorption capacity of bagasse activated carbon were analyzed using two-way ANOVA to determine the average difference in each sample of bagasse activated carbon test. Then DMRT test is continued. The results showed that bagasse nano activated carbon with KMNO4 activator type had the most optimal quality based on the results of the characterization test of bagasse nano activated carbon. These results are in line with the capacity test of bagasse nano activated carbon with various types of chemical activators for groundwater desalination, showing that bagasse nano activated carbon with KMNO4 activator type has the most optimal ability to adsorb groundwater. The salinity test on the ground water sample point 1 with an initial salinity content of 1.3 ppt decreased to 0.58 ppt. Groundwater sample point 2 with an initial salinity content of 1.8 ppt decreased to 1 ppt. Groundwater sample point 3 with a salinity content of 2.8 ppt decreased to 1.98 ppt. TDS testing on the ground water sample point 1 with an initial TDS value of 1026.4 ppm decreased to 449.6 ppm. Groundwater sample point 2 with an initial TDS value of 1004 ppm decreased to 487 ppm. Groundwater sample point 3 with an initial TDS value of 1287,2 ppm decreased to 641 ppm. The EC test on the groundwater sample point 1 with an initial EC value of 2043 m/cm decreased to 1002 m/cm. Groundwater sample point 2 with an initial EC value of 2017, 2 m/cm decreased to 1021.2 m/cm. Groundwater sample point 3 with an initial EC value of 2519 m/cm decreased to 1362 m/cm. Maintain the pH of the water at normal numbers and the temperature is maintained like room temperature. Nano activated carbon with chemical activator is a bioadsorbent that has the ability to desalinate groundwater by absorbing salinity, EC, TDS levels and maintaining the pH and temperature of groundwater.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Ns. Sri Rahayu, M.Biomed. ; 2). Rizal koen Asharo, M.Si.
Subjects: Sains > Ilmu Bumi > Biologi
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: Users 17349 not found.
Date Deposited: 13 Mar 2023 01:05
Last Modified: 13 Mar 2023 01:05
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/37451

Actions (login required)

View Item View Item