SINTESIS DAN KARAKTERISASI SABUN CUCI TANGAN CAIR BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH DENGAN TEKNOLOGI BIOADSORBEN AMPAS TEBU

RANIA SULVIANI, . (2023) SINTESIS DAN KARAKTERISASI SABUN CUCI TANGAN CAIR BERBAHAN DASAR MINYAK JELANTAH DENGAN TEKNOLOGI BIOADSORBEN AMPAS TEBU. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. BAB I.pdf

Download (252kB)
[img] Text
3. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (435kB) | Request a copy
[img] Text
4. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (584kB) | Request a copy
[img] Text
5. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (770kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB) | Request a copy
[img] Text
7. Daftar Pustaka.pdf

Download (445kB)
[img] Text
8. Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun merupakan salah satu kegiatan yang dapat mencegah penularan penyakit. Minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci tangan cair dengan cara menurunkan kadar asam lemak bebas dan bilangan peroksida menggunakan bioadsroben karbon aktif ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi KOH dan waktu pengadukan yang paling optimal serta pengaruhnya pada kualitas sabun cair minyak jelantah dengan teknologi bioadsorben ampas tebu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan eksperimental. Penelitian menggunakan RAL faktorial dengan dua faktor yaitu konsentrasi alkali (KOH) (15%, 25%, 35%) dan waktu pengadukan (60, 90, 120 menit). Analisis data kuantitatif meliputi kadar air, residu alkali bebas, pH, viskositas dan daya buih menggunakan ANOVA. Hasil uji karakterisasi sabun cair minyak jelantah dengan teknologi bioadsorben ampas tebu yang berhasil memenuhi standar SNI dan menunjukkan nilai terbaik adalah kadar air pada konsentrasi KOH 35% dengan pengadukan 90 menit (47,8%), residu alkali bebas pada konsentrasi KOH 15% dengan pengadukan 90 menit (0,0043), pH pada konsentrasi KOH 15% dengan pengadukan 90 menit (9,1), viskositas pada konsentrasi KOH 35% dengan waktu pengadukan 90 menit (41, 04 Pa.s) dan daya buih pada konsentrasi 35% dengan pengadukan 90 menit (5,8 cm). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh konsentrasi KOH dan waktu pengadukan terhadap karakteristik sabun yang dihasilkan serta dapat disimpulkan juga bahwa sabun cair yang memiliki konsentrasi KOH dan waktu pengadukan terbaik terdapat pada konsentrasi 15% dan pengadukan 90 menit. Penelitian ini juga menyoroti bioadsorben karbon aktif ampas tebu sebagai agen yang menjanjikan dalam pre-treatment minyak jelantah sebagai bahan dasar sabun cuci tangan cair. ********** Washing hands properly and correctly using soap is one of the activities that can prevent disease transmission. Used cooking oil can be used as a basic ingredient for making liquid hand soap by reducing the levels of free fatty acids and peroxide value using bioadsorbent activated carbon of sugarcane bagasse. This study aims to determine the optimal KOH concentration and stirring time and its effect on the quality of used cooking oil liquid soap using bagasse bioadsorbent technology. The research method used is descriptive and experimental. The study used factorial RAL with two factors, namely concentration of alkali (KOH) (15%, 25%, 35%) and stirring time (60, 90, 120 minutes). Quantitative data analysis included water content, free alkali residue, pH, viscosity and foaming power using ANOVA. The test results for the characterization of used cooking oil liquid soap with bagasse bioadsorbent technology which successfully met SNI standards and showed the best value was the water content at 35% KOH concentration with stirring for 90 minutes (47.8%), free alkali residue at 15% KOH concentration with stirring 90 minutes (0.0043), pH at 15% KOH concentration with stirring 90 minutes (9.1), viscosity at 35% KOH concentration with 90 minutes stirring time (41.04 Pa.s) and foaming power at 35% concentration with stirring 90 minutes (5.8 cm). It can be concluded that there is an effect of KOH concentration and stirring time on the characteristics of the resulting soap and it can also be concluded that the liquid soap that has the best KOH concentration and stirring time is at a concentration of 15% and 90 minutes of stirring. This study also highlights bioadsorbent activated carbon bagasse as a promising agent in the pre-treatment of used cooking oil as a base for liquid hand washing soap.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Ns. Sri Rahayu, S. Kep.,M.Biomed. ; 2). Dr. Tri Handayani Kurniati, M.Si.
Subjects: Sains > Ilmu Bumi > Biologi
Divisions: FMIPA > S1 Biologi
Depositing User: Users 17297 not found.
Date Deposited: 06 Mar 2023 02:44
Last Modified: 06 Mar 2023 02:44
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/37653

Actions (login required)

View Item View Item