ABDULLAH ISLAMI, . (2023) ANALISIS IDENTIFIKASI UNSUR BENIH PADI VARIETAS LOKAL MENTIK WANGI, VARIETAS INBRIDA CIHERANG, DAN VARIETAS HIBRIDA MAPAN P 05 DENGAN METODE LIBS (LASER INDUCED BREAKDOWN SPECTROSCOPY). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Cover.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (677kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (879kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Beras merupakan sumber makanan pokok masyarakat Indonesia yang ketersediaannya bergantung pada produktivitas tanaman padi. Namun, hasil produksi padi di Indonesia tak sejalan dengan pertambahan penduduk. Oleh karena itu, upaya dalam meningkatkan daya hasil padi dibutuhkan dengan berbagai komponen teknologi yang salah satunya dapat dilakukan dengan pengembangan varietas. Varietas padi yang digunakan oleh petani di Indonesia berdasarkan jenisnya terdiri atas varietas lokal, varietas inbrida dan varietas hibrida. Padi varietas lokal biasanya memiliki preferensi terhadap aroma dan rasa yang lebih tinggi, salah satunya adalah varietas Mentik Wangi. Varietas inbrida termasuk unggul karena produktivitasnya lebih tinggi bila dibandingkan varietas lokal. Ciherang sebagai varietas inbrida merupakan yang paling banyak ditanam oleh petani karena eksistensinya cukup lama sekitar lebih dari 20 tahun. Varietas hibrida mampu memberikan daya hasil yang lebih besar dari varietas biasa karena potensinya yang lumayan tinggi walaupun benihnya hanya sekali tanam. Mapan P 05 termasuk varietas hibrida yang dapat dibandingkan dengan varietas Ciherang dan Mentik Wangi. Dalam penelitian ini diaplikasikan suatu metode yang dapat mendeteksi kandungan unsur benih padi dengan cepat dan tanpa preparasi sampel yang rumit yakni menggunakan teknik Laser Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS). Pada tahap preparasi dihasilkan sampel dalam bentuk pellet yang kemudian dilakukan proses pengujian. Berkas laser Nd:YAG (1064 nm; 8 ns) difokuskan pada permukaan sampel sehingga menimbulkan plasma. Emisi plasma dideteksi dengan spektrometer yang dilengkapi dengan OMA (Optical Multichannel Analyzer) terintegrasi sistem operasi komputer. Spektrum emisi plasma yang terekam kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam benih padi. Metode rasio intensitas ternormalisasi dan Principal Component Analysis (PCA) dijadikan sebagai acuan dalam analisis dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada varietas Mentik Wangi tidak terdapat unsur yang mendominasi di antara semua varietas; Varietas Ciherang memiliki unsur alkali sebagai penciri yang terdiri atas Na dan K dengan level konsentrasi terbesar; serta varietas Mapan P 05 yang paling dominan karena hampir semua unsur, baik mikro maupun makro, berada pada tingkat kadar tertinggi dibandingkan yang lain. Rice is a staple food source for Indonesian society that depends on the productivity of rice plants. However, rice production in Indonesia is not keeping pace with population growth. Therefore, efforts to increase rice yields are necessary with various technological components, one of which is by developing varieties. Based on its type, rice varieties used by farmers in Indonesia consist of local varieties, inbred varieties, and hybrid varieties. Local rice usually has a higher preference in scent and taste, one of which is the Mentik Wangi variety. Inbred varieties are superior because their productivity is more elevated than local varieties. Ciherang is the most widely planted by farmers because it has existed for more than 20 years. Hybrid varieties can provide greater yields than ordinary varieties because of their relatively high potential despite their unreplantable seeds. Mapan P 05 is a hybrid variety that can be a comparison to Ciherang and Mentik Wangi varieties. In this study, a method is applied for detecting the elemental content of rice seeds quickly and without complicated sample preparation, namely using the Laser Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS) technique. The preparation stage resulted in samples with pellet form, continued to the testing process. The Nd: YAG laser beam (1064 nm; 8 ns) focused on the sample surface generated plasma formation. Plasma emissions detected by a spectrometer equipped with an OMA (Optical Multichannel Analyzer) integrated with a computer operating system. The recorded plasma emission spectrum is then analyzed to identify the elements present in the rice seeds. The normalized intensity ratio method and Principal Component Analysis (PCA) used as a reference in the analysis and interpretation of data. The results showed that in the Mentik Wangi, there was no dominating element among all varieties; Ciherang had alkali metal elements as the identifier consisting of Na and K with the highest concentration level; and the Mapan P 05 variety which was the most dominant because almost all of the elements, both micro and macro are at the highest level compared to the others.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Prof. Dr. Mangasi Alion Marpaung, M.Si. ; 2). Riser Fahdiran, M.Si. |
Subjects: | Sains > Sains, Ilmu Pengetahuan Alam Sains > Fisika |
Divisions: | FMIPA > S1 Fisika |
Depositing User: | Users 17613 not found. |
Date Deposited: | 07 Mar 2023 06:52 |
Last Modified: | 07 Mar 2023 06:52 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/38142 |
Actions (login required)
View Item |