PENGARUH KEBIJAKAN SAKOKU PADA AGAMA KRISTEN DI JEPANG

GABRIELLA BTARI PUTRI, . (2023) PENGARUH KEBIJAKAN SAKOKU PADA AGAMA KRISTEN DI JEPANG. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (698kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (887kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (464kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB)

Abstract

Pada abad keenam belas hingga abad kesembilan belas, negara Jepang sempat menutup diri dari dunia luar selama dua abad. Keluarga Tokugawa memberlakukan sebuah kebijakan isolasi yang disebut kebijakan Sakoku atau negara tertutup. Sakoku merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Shogun Tokugawa Iemitsu yang pertama kali diterapkan pada tahun 1633 dan terus diberlakukan hingga tahun 1853. Pemberlakuan kebijakan ini dilatarbelakangi oleh anggapan para penguasa Jepang terhadap perilaku bangsa Belanda dan Portugis yang menimbulkan kekacauan di Jepang. Kebanyakan pengaruh dari negara asing dianggap akan mengancam tatanan dalam negeri yang dibilang sudah terencana. Salah satu ancaman yang dikhawatirkan mereka ialah masuknya agama Kristen ke Jepang. Dengan adanya pelarangan agama Kristen yang diberlakukan selama dua abad lamanya telah memberikan pengaruh besar bagi masyarakat Jepang. Masyarakat Jepang yang menganut agama Kristen mengalami penindasan dan hukuman yang berat. Masyarakat yang selamat dari penganiayaan menyembunyikan kekristenan mereka, yang disebut dengan kakure kirishitan. ****** From the sixteenth to the nineteenth century, the Japanese state had isolated itself from the outside world for two centuries. The Tokugawa family enforced an isolation policy called the Sakoku policy, or the closed country. Sakoku was a policy issued by Shogun Tokugawa Iemitsu which was first implemented in 1633 and continued to be enforced until 1853. The background to this policy was the perceptions of the Japanese authorities towards the behavior of the Dutch and the Portuguese nation which caused chaos in Japan. Most influences from foreign countries were considered to threaten the domestic order which was said to have been constructed. One of the threats they are worried about was the influence of Christianity to Japan. With Christianity being banned for two centuries, it has had a major influence on Japanese society. The Japanese locals who followed Christianity were subjected to severe persecution and punishment. Those who survived the persecution hid their Christianity and was referred to as kakure kirishitan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Yuniarsih, M.Hum.,M.Ed.
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Jepang
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Jepang
Depositing User: Users 17883 not found.
Date Deposited: 10 Mar 2023 00:54
Last Modified: 10 Mar 2023 00:54
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/38243

Actions (login required)

View Item View Item