THE TEACHING AND LEARNING PROCESS AT ENGLISH EXTRA CLASS OF SMP NEGERI 25 BEKASI: A CASE STUDY

SURLI TANIA, . (2012) THE TEACHING AND LEARNING PROCESS AT ENGLISH EXTRA CLASS OF SMP NEGERI 25 BEKASI: A CASE STUDY. Sarjana thesis, Universitas Negeri Jakarta.

[img] Text
revised.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses belajar dan pembelajaran pada English Extra Class di SMP Negeri 25 Bekasi, termasuk subyek yang menjadi fokus pada proses belajar dan pembelajaran dan cara kemampuan berbahasa dipelajari. Metodologi yang diterapkan pada penelitian ini adalah studi kasus. English Extra Class adalah sebuah program intrakurikuler yang dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bekasi. Program ini memiliki proses belajar dan pembelajaran tertentu, subyek tertentu yang menjadi fokus (guru atau siswa), dan cara tertentu dalam mempelajari kemampuan berbahasa (tersendiri atau terpadu). Data yang akan dianalisis adalah data yang diperoleh melalui pengamatan pada proses belajar dan pembelajaran di English Extra Class yang dilakukan di tiga kelas dari kelas 9 yang dipilih secara acak dan juga melalui wawancara dengan guru yang bertanggungjawab atas proses belajar dan pembelajaran English Extra Class di kelas 9 yang bertujuan untuk mengklarifikasi temuan penelitian. Temuan yang dihasilkan pada penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut. Proses belajar dan pembelajaran pada tiga kelas 9 di English Extra Class dimulai dengan sesi tanya-jawab yang berhubungan dengan topik yang akan dipelajari pada hari tersebut. Selanjutnya, latihan diberikan kepada siswa dan setelah siswa selesai mengerjakan latihan, jawaban dari latihan akan diperiksa bersama-sama. Terakhir, beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan topik yang telah dipelajari ditanyakan kepada siswa untuk memeriksa pemahaman siswa terhadap topik yang diberikan. Subyek yang menjadi fokus pada ketiga kelas tersebut adalah guru karena kelima indikator dari kelas yang berpusat pada guru terpenuhi. Kemampuan berbahasa dipelajari secara tersendiri karena kemampuan mendengarkan dan berbicara yang lebih sering dipelajari di ketiga kelas tersebut. Berdasarkan temuan dari pengamatan dan wawancara, terdapat dua hal yang patut dipertimbangkan. 1) Tujuan proses belajar dan pembelajaran adalah berkembangnya kemampuan siswa, maka keterpusatan kelas pada guru baiknya dikurangi karena hanya berfokus pada kemampuan guru dibanding siswa. 2) Proses belajar dan pembelajaran kemampuan berbahasa sebaiknya dilakukan secara terpadu karena bahasa harus dipelajari sesuai dengan hakikatnya: mendengarkan, berbicara, membaca,dan menulis. Kata kunci: English Extra Class, proses belajar dan pembelajaran, guru, siswa, tersendiri, terpadu

Item Type: Thesis (Sarjana)
Subjects: Bahasa dan Kesusastraan > Bahasa Inggris
Divisions: FBS > S1 Pendidikan Bahasa Inggris
Depositing User: putra putra putra
Date Deposited: 21 Oct 2019 15:52
Last Modified: 21 Oct 2019 15:52
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/386

Actions (login required)

View Item View Item