Ilona Pratiwi Hutabarat, . (2023) MODEL LATIHAN KEBUGARAN JASMANI DALAM PEMANFAATAN OUTDOOR ACTIVITY UNTUK REMAJA. Doktor thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
COVER.pdf Download (510kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (447kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (899kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (406kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Aktivitas fisik yang rendah berhubungan dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Perkembangan teknologi yang serba canggih menjadi salah satu penyebab beralihnya aktivitas dinamis menjadi statis diperkirakan menjadi penyebab menurunnya tingkat kebugaran jasmani seseorang. Kemajuan teknologi di bidang transportasi misalnya, telah mengurangi aktivitas berjalan kaki sehingga berakibat ketergantungan pada kendaraan bermotor. Sebuah studi obesitas dengan pendekatan cross-culture, menunjukkan juga perkembangan video game menyebabkan berkurangnya aktivitas fisik pada usia anak dan remaja. Gaya hidup yang seperti itu meningkat seiring dengan penurunan aktivitas fisik. Berbagai masalah akan timbul ketika berkurangnya aktivitas fisik pada seseorang. Selain bertambahnya berat badan karena berkurangnya aktivitas fisik sehari-hari juga menurunnya keterampilan sepesialis cabang olahraga yang telah lama dilatih. Selain itu akibat yang ditimbulkan juga menurunya kebugaran jasmani seseorang. Pada penelitian ini partisipannya yaitu anak-anak remaja yang berjumlah total 140 dengan usia rata-rata 17 tahun. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan. Sebelum model yang dikembangkan diuji cobakan peneliti melakukan telaah pakar kepada ahli kepelatihan dengan hasil bahwa model Latihan outdoor activity yang dikembangkan layak, namun perlu untuk dipertimbangkan jumlah set dari repetisi dari masing-masing variasi Latihan. Hasil dari ujicoba kelompok kecil yang diikuti oleh 12 partisipan menyatakan bahwa model dapat dilaksanakan. Hasil ujicoba kelompok besar yang diikuti oleh 66 partisipan menyatakan bahwa model dapat dilaksanakan tetapi perlu dibagi 3 aktivitas (ringan, sedang, dan berat). Sedangkan hasil uji efektivitas menyatakan bahwa model Latihan outdoor activity lebih efektif untuk menjaga kebugaran jasmani anak remaja diluar aktivitas yang dilakukan selama pembelajaran Pendidikan jasmani. Namun keterbatasan dari penelitian ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk frekuensi minimal yang harus dilakukan oleh anak remaja supaya menjadi kebiasaan dan menjadi aktivitas Latihan rutin. Keywords: Outdoor activity, exercise, physical fitnees, strength, endurance.**************Low physical activity is associated with increasingly rapid technological advances. The development of sophisticated technology is one of the causes of the shift from dynamic activities to static which is estimated to be the cause of the decline in a person's physical fitness level. Advances in technology in the field of transportation, for example, have reduced walking activities, resulting in dependence on motorized vehicles. A study of obesity with a cross-cultural approach, showed that the development of video games led to reduced physical activity in children and adolescents. Such a lifestyle increases with a decrease in physical activity. Various problems will arise when a person's physical activity is reduced. In addition to weight gain due to reduced daily physical activity, there is also a decrease in the skills of sports specialists who have been trained for a long time. In addition, the consequences are also a decrease in one's physical fitness. In this study, the participants were teenagers, totaling 140 with an average age of 17 years. The research method used is research and development. Before the developed model was tested, the researchers conducted an expert review of the coaching experts with the results that the outdoor activity exercise model developed was feasible, but it was necessary to consider the number of sets of repetitions for each variation of the exercise. The results of the small group trial followed by 12 participants stated that the model could be implemented. The results of the large group trial followed by 66 participants stated that the model can be implemented but needs to be divided into 3 activities (light, moderate, and heavy). While the results of the effectiveness test state that the outdoor activity exercise model is more effective in maintaining the physical fitness of adolescents outside of the activities carried out during physical education learning. However, the limitations of this study need to be analyzed further for the minimum frequency that must be done by teenagers so that it becomes a habit and becomes a routine exercise activity. Keywords: Outdoor activity, exercise, physical fitnees, strength, endurance.
Item Type: | Thesis (Doktor) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Yasep Setiakarnawijaya, M.Kes ; 2). Prof. Dr. Widiastuti, M.Pd |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar Olah Raga dan Seni Pertunjukan > Pendidikan Olah Raga |
Divisions: | PASCASARJANA > S3 Pendidikan Olahraga |
Depositing User: | Users 17142 not found. |
Date Deposited: | 20 Mar 2023 22:52 |
Last Modified: | 15 May 2023 01:51 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/38726 |
Actions (login required)
View Item |