MASJID JAKARTA ISLAMIC CENTRE: DINAMIKA PEMBANGUNAN DI TAHUN 1999 – 2003

HILMA MARIAH, . (2023) MASJID JAKARTA ISLAMIC CENTRE: DINAMIKA PEMBANGUNAN DI TAHUN 1999 – 2003. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (971kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (480kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (519kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian mengenai dinamika pembangunan Masjid Jakarta Islamic Centre bertujuan untuk mengetahui dinamika pembangunan yang terjadi pasca penutupan Lokalisasi Kramat Tunggak pada tahun 1999 – 2003. Penelitian ini berusaha menjabarkan berbagai macam problematika yang dihadapi oleh pemerintah pasca dilakukan penutupan lokres kramat tunggak hingga akhirnya dibangun sebuah Masjid Jakarta Islamic Centre sebagai kebanggan umat Islam di Ibukota. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis dengan teknik penulisan deskriptif naratif untuk menjabarkan dinamika pembangunan yang terjadi serta respon dari masyarakat terhadap pembangunan Masjid Jakarta Islamic Centre sendiri melalui lima tahap yakni pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan berupa sumber primer dan sumber sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat dinamika yang terjadi pasca penutupan lokres kramtung. Pergolakan mulai ditampilkan oleh para penghuni lokres yang tidak terima atas penutupan tersebut, terlebih ketika wacana pemanfaatan lahan yang akan dijadikan pusat bisnis mencuat justru menimbulkan ketegangan antar pihak yang pro dan pihak yang kontra terhadap keberadaan kramat tunggak. Lebih lanjut, pemerintah juga harus dihadapkan oleh pembebasan lahan dan ganti rugi yang wajib dibayarkan kepada para pemilik lahan di ex-kramtung. Pembayaran ganti rugi tersebut bisa dibilang menjadi ganti untung sebab dibayarkan hampir 100% dari harga yang diminta penghuni. Selain itu, pemerintah turut melakukan penertiban terhadap warung ginseng. Setelah permasalahan telah usai, pembanguannya mulai dilaksanakan. Gagasan Islamic Centre justru digulirkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso sendiri. Ia menginginkan DKI Jakarta memiliki landmark sebagai pusat dari peradaban Islam yang bukan hanya berskala nasional melainkan Internasional. Pembangunannya melalui tiga tahap dari tahun 2001 – 2003. Pembangunan Masjid Jakarta Islamic Centre juga mendapat banyak sekali respon positif baik dari masyarakat di wilayah Jakarta Utara, tokoh-tokoh Islam dan Betawi, pejabat pemerintahan, tokoh publik, media, serta negara-negara Islam. Kata Kunci: Dinamika Pembangunan, Masjid, Islamic Centre Research on the dynamics of the development of the Jakarta Islamic Center Mosque aims to determine the dynamics of development that occurred after the closure of the Kramat Tunggak Localization in 1999 – 2003. This research seeks to describe the various kinds of problems faced by the government after the closure of the kramat tunggak lokres until finally a Jakarta Islamic Mosque was built Center as the pride of Muslims in the capital. This study uses historical research methods with narrative descriptive writing techniques to describe the dynamics of development that occurred and the response from the community to the construction of the Jakarta Islamic Center Mosque itself through five stages namely topic selection, source gathering, verification, interpretation, and historiography. The sources used are primary sources and secondary sources. The results of this study indicate that there are dynamics that occur after the closing of the kramtung locres. The occupants of the lokres began to show upheaval that they did not accept the closure, especially when the discourse on the use of the land to be used as a business center emerged which caused tension between those who were pro and those who were against the existence of kramat tudung. Furthermore, the government must also be faced with land acquisition and compensation that must be paid to land owners in ex-Kramtung. The payment of compensation can be considered as compensation for profits because it is paid almost 100% of the price requested by the occupants. In addition, the government is also controlling ginseng stalls. After the problem has been resolved, the construction begins. The idea of an Islamic Center was actually rolled out by the Governor of DKI Jakarta, Sutiyoso himself. He wants DKI Jakarta to have a landmark as the center of Islamic civilization which is not only on a national but international scale. Its construction went through three stages from 2001 – 2003. The construction of the Jakarta Islamic Center Mosque also received a lot of positive responses from the people in the North Jakarta area, Islamic and Betawi figures, government officials, public figures, the media, and Islamic countries. Keywords: Dynamics of Development, Mosque, Islamic Centre

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Dr. Umasih, M.Hum. ; 2). Dr. M. Fakhruddin, M.Si.
Subjects:	Ilmu Sejarah > Aneka Ragam Sejarah dan Teori Sejarah Ilmu Sejarah > Kumpulan Peristiwa Tertentu Ilmu Sosial > Kondisi Sosial,Masalah Sosial,Reformasi Sosial
Divisions:	FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User:	Users 18328 not found.
Date Deposited:	16 Aug 2023 02:17
Last Modified:	16 Aug 2023 02:17
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/39046

Actions (login required)

View Item