KH. SAIFUDDIN ZUHRI: JEJAK PERJUANGAN FISIK SANG KIAI NASIONALIS (1945-1950)

WIDYA ARRAHMAHATI, . (2023) KH. SAIFUDDIN ZUHRI: JEJAK PERJUANGAN FISIK SANG KIAI NASIONALIS (1945-1950). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (481kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (770kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan keterkaitan latar belakang keluarga, lingkungan masyarakat, dan pendidikan pesantren yang ditempuh KH. Saifuddin Zuhri dapat memengaruhi nasionalisme sehingga dapat diimplementasikan dalam bentuk perjuangan untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjabarkan “jejak” perjuangan KH. Saifuddin Zuhri dalam beberapa perang fisik yang berlangsung dari tahun 1945 sampai tahun 1950. KH. Saifuddin Zuhri menjadikan Laskar Hizbullah sebagai wadah perjuangan fisik selama perang revolusi. Keaktifan KH. Saifuddin Zuhri dalam Laskar Hizbullah disertai dengan kemampuan KH. Saifuddin Zuhri yang mumpuni dalam bidang pergerakan mengantarkan KH. Saifuddin Zuhri menjadi pemimpin barisan Laskar Hizbullah Wilayah Kedu. KH. Saifuddin Zuhri turut andil memimpin Laskar Hizbullah dalam Peristiwa Magelang-Yogyakarta yang mengantarkan KH. Saifuddin Zuhri ke Pertempuran Lima Hari di Semarang, Palagan Ambarawa, Insiden Solo, Agresi Militer Belanda I, dan puncaknya adalah Agresi Militer Belanda II. Penulis menggunakan metode historis dengan pendekatan deskriptif naratif agar hasil penelitian dapat ditampilkan secara mendetail sesuai dengan fakta sejarah. Pada penelitian ini, penulis menjelaskan bahwa wujud nasionalisme tertinggi KH. Saifuddin Zuhri diimplementasikan melalui perang fisik untuk meraih kemerdekaan. Penulis juga menjelaskan bahwa karakter nasionalisme KH. Saifuddin Zuhri terbentuk melalui pendidikan keluarga, lingkungan masyarakat, dan pendidikan pesantren. Peran besar KH. Saifuddin Zuhri dalam perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia mendapat apresiasi berupa Tanda Kehormatan Bintang Gerilya yang diberikan oleh Presiden Soekarno. KH. Saifuddin Zuhri juga dianugerahi Satyalancana Perang Kemerdekaan Kesatu, Satyalancana Perang Kemerdekaan Kedua, Satyalancana Gerakan Operasi Militer I, Satyalancana Gerakan Operasi Militer V, dan Satyalancana Gerakan Operasi Militer VI oleh Jenderal A.H. Nasution. Presiden ketiga Republik Indonesia, B.J. Habibie juga menganugerahi KH. Saifuddin Zuhri Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana sebagai wujud apresiasi atas jasa-jasa KH. Saifuddin Zuhri. Kata Kunci: KH. Saifuddin Zuhri, Perjuangan, Peperangan Fisik, Nasionalisme This study aims to reveal the relationship between family background, community environment, and Islamic boarding school education pursued by KH. Saifuddin Zuhri can influence nationalism so that it can be implemented in the form of a struggle to gain and maintain the independence. This study also aims to describe the “traces” of the struggle of KH. Saifuddin Zuhri in several physical wars that lasted from 1945 to 1950. KH. Saifuddin Zuhri made Laskar Hizbullah a vessel for physical struggle during the revolutionary war. Based on the activeness and the capability, KH. Saifuddin Zuhri became the leader of Laskar Hizbullah Kedu. KH. Saifuddin Zuhri took part in leading the Laskar Hizbullah in the Magelang-Yogyakarta Incident which led to KH. Saifuddin Zuhri to the Five Day Battle in Semarang, Palagan Ambarawa, Solo Incident, Dutch Military Aggression I, and Dutch Military Aggression II. Researcher use the historical method with a narrative descriptive approach so that the research results can be displayed in detail according to historical facts. In this study, the researcher explained that the highest form of KH. Saifuddin Zuhri’s nationalism implemented through physical war to gain independence. The researcher also explained that the nationalism character of KH. Saifuddin Zuhri was formed through family education, community environment, and Islamic boarding school education. The big role of KH. Saifuddin Zuhri in the struggle to achieve and maintain Indonesian independence received appreciation in the form of the Guerrilla Star Medal given by President Soekarno. KH. Saifuddin Zuhri was also awarded the Satyalancana of the First War of Independence, Satyalancana of the Second War of Independence, Satyalancana of the Military Operations Movement I, Satyalancana of the V Military Operations Movement, and Satyalancana of the VI Military Operations Movement by General A.H. Nasution. The third President of the Republic of Indonesia, B.J. Habibie also awarded KH. Saifuddin Zuhri Medal of Honor Bintang Mahaputera Adipradana as a form of appreciation for KH. Saifuddin Zuhri’s services. Keywords: KH. Saifuddin Zuhri, The Struggle, The Physical Wars, Nastionalism

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dr. M. Fakhruddin, M.Si. 2). Dr. Kurniawati, M.Si.
Subjects: Ilmu Sejarah > Biografi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 18485 not found.
Date Deposited: 21 Aug 2023 03:20
Last Modified: 21 Aug 2023 03:20
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/39206

Actions (login required)

View Item View Item