TOMY SAPUTRA JOHANES, . (2023) JENDERAL HOEGENG IMAN SANTOSO DAN SIKAP ANTI KORUPSI (1956-2004). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Text
Cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (449kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (448kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Tomy Saputra Johanes. Jenderal Hoegeng Iman Santoso dan Sikap Anti Korupsi (1956-2004). Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menulis ulang latar belakang sosial, pendidikan dan karir Jenderal Hoegeng Iman Santoso yang lampau sehingga dapat menjelaskan keteladanan sikap anti korupsi sebagai pedoman hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penulisan sejarah atau historis dengan metode naratif-deskriptif yang terdiri dari lima langkah yaitu (1) Pemilihan topik melalui kedekatan emosional dan kedekatan intelektual berupa ketertarikan peneliti terhadap dengan isu korupsi dan bagaimana menanggulanginya, (2) Heuristik (pengumpulan sumber) yaitu dengan mengumpulkan informasi mengenai Jenderal Hoegeng Imam Santoso baik secara sosial maupun karir melalui dokumen-dokumen, arsip-arsip, buku-buku, artikel-artikel koran dan majalah yang relevan, (3) Kritik interen dan eksteren dengan membandingkan isi sumber dengan sumber lain serta memeriksa kondisi fisik buku yang didapat oleh penulis, (4) Analisis dan interpretasi dengan cara menafsirkan, merangkai, dan menghubungkan fakta-fakta yang relevan yang dapat disusun menjadi kisah sejarah, (5) Historiografi atau penyajian dalam bentuk tulisan dengan berusaha menjelaskan sikap anti korupsi Hoegeng dengan latar belakang sosial dan pendidikan beliau secara deskriptif menggunakan kata- kata ilmiah dan menarik. Hasil penelitian diketahui bahwa : (1) Jenderal Hoegeng Iman Santoso adalah sosok berpendidikan yang telah mengikuti berbagai tingkat sekolah mulai dari HIS, MULO, AMS, RHS, hingga Akademi Kepolisian, dimana semua itu merupakan hasil dari prinsip kedisiplinan yang selalu diterapkan dalam lingkungan keluarganya. Sikap disiplin dan konsisten anti korupsi yang melekat dalam dirinya, serta pengalamannya yang panjang dalam dunia kepolisian kemudian mengantarkannya dalam jabatan Kapolri pada periode 1968-1971 (2) Jenderal Hoegeng Iman Santoso dikenal sebagai tokoh polisi yang sangat jujur dan anti korupsi. Karakter dalam dirinya membawa perubahan besar pada sistem integritas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan menjadi teladan bagi masyarakat. Kata Kunci : Hoegeng Iman Santoso, Anti korupsi, Kepolisian This research aims to rewrite the past social, educational, and career background of General Hoegeng Iman Santoso in order to elucidate the exemplary anti-corruption attitude as a guiding principle for life. The method used in this research is the historical or narrative-descriptive writing method, consisting of five steps: (1) Topic selection through emotional and intellectual closeness, involving the researcher's interest in corruption issues and how to address them, (2) Heuristic (source collection) by gathering information about General Hoegeng Iman Santoso, both socially and in his career, through documents, archives, books, newspaper articles, and relevant magazines, (3) Internal and external criticism by comparing the content of sources with other sources and examining the physical condition of the books obtained by the author, (4) Analysis and interpretation by interpreting, assembling, and connecting relevant facts that can be structured into a historical narrative, (5) Historiography or presentation in written form, attempting to explain Hoegeng's anti-corruption attitude with his social and educational background descriptively using scholarly and engaging language. The research results reveal that: (1) General Hoegeng Iman Santoso was an educated individual who went through various levels of schooling, starting from HIS, MULO, AMS, RHS, up to the Police Academy, all of which were the outcomes of the discipline principles consistently applied in his family environment. The disciplined and consistently anti-corruption stance ingrained within him, along with his extensive experience in the police force, eventually led him to the position of Chief of Police during the period 1968-1971. (2) General Hoegeng Iman Santoso is known as an honest and anti-corruption police figure. His character brought significant changes to the integrity system of the Indonesian National Police and served as an example for society. Keywords: Hoegeng Iman Santoso, Anti-Corruption, Police
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 1). Dr. Umasih, M.Hum. 2). Sri Martini S.S, M.Hum. |
Subjects: | Ilmu Sejarah > Aneka Ragam Sejarah dan Teori Sejarah Sejarah Dunia > Sejarah |
Divisions: | FIS > S1 Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Users 18255 not found. |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 05:51 |
Last Modified: | 28 Aug 2023 05:51 |
URI: | http://repository.unj.ac.id/id/eprint/39930 |
Actions (login required)
View Item |