ANALISIS VARIASI PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM MENGGUNAKAN FENOMENOGRAFI

QOULAN KARIMA, . (2023) ANALISIS VARIASI PEMAHAMAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM MENGGUNAKAN FENOMENOGRAFI. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (990kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (157kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (265kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (443kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (285kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran variasi pemahaman konseptual siswa kelas 11 pada materi hidrolisis garam menggunakan fenomenografi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 58 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA A yang berjumlah 36 siswa. Data penelitian dikumpulkan dari lembar observasi, reflektif jurnal, lembar kerja siswa, dan wawancara. Penelitian ini mengikuti teknik analisis tahapan penelitian fenomenografi Akerlind (2005), yaitu mentranskip wawancara, mengidentifikasi kata-kata atau kalimat yang bermakna, mengelompokkan deskripsi menjadi kategori, memberi contoh pada tiap kategori yang sudah terbentuk, dan menyusun kategori-kategori tersebut ke dalam sebuah hierarki berdasarkan tingkat kerumitan terhadap perkembangan yang logis. Hasil penelitian ini pemahaman konseptual siswa dikelompokkan ke dalam empat kategori deskripsi. Kategori terebut disusun berdasarkan penambahan tingkat pemahaman siswa. Di dalam kategori A yang merupakan kategori dengan pemahaman yang paling rendah terdapat enam siswa dengan pemahaman yang hanya sebatas mengetahui adanya reaksi yang terjadi antara garam dengan air di dalam larutan. Di dalam kategori B, terdapat tiga siswa yang sudah memahami bahwa reaksi yang terjadi di dalam larutan adalah reaksi ion-ion garam dengan ion air yang masing-masing telah terurai. Selanjutnya pada kategori C terdapat sepuluh siswa yang memahami bahwa tidak semua ion garam dapat bereaksi dengan ion air. Namun, belum memahami karakteristik ion seperti apa yang dapat atau tidak dapat bereaksi. Terakhir pada kategori D yang merupakan kategori dengan pemahaman yang paling tinggi terdapat tiga siswa yang sudah memahami bahwa ion yang berasal dari konjugasi asam lemah atau basa lemah saja yang dapat bereaksi dengan ion air. Dapat disimpulkan bahwa pemahaman konseptual siswa paling banyak ada di kategori C. Terbentuk pula hierarki pada kemungkinan jalur berpikir siswa dalam mempelajari hidrolisis garam. Implikasi dari penelitian ini berupa pentingnya pengetahuan awal siswa dan pemilihan strategi pada pembelajaran. Abstract This study aims to obtain an overview of variations in conceptual understanding of 11th grade students on salt hydrolysis material using phenomenography. The research method used is qualitative method. The research was conducted at SMA Negeri 58 Jakarta in the even semester of the 2022/2023 school year. The research subjects were XI MIPA A class students totaling 36 students. The research data were collected from observation sheets, reflective journals, student worksheets, and interviews. This research follows Akerlind's (2005) phenomenographic research stages analysis technique, namely transcribing interviews, identifying meaningful words or sentences, grouping descriptions into categories, giving examples to each category that has been formed, and arranging these categories into a hierarchy based on the level of complexity towards logical development. The results of this study show that students' conceptual understanding is grouped into four categories of description. The categories are organized based on the addition of students' level of understanding. In category A, which is the category with the lowest understanding, there are six students with an understanding that is only limited to knowing the reaction that occurs between salt and water in the solution. In category B, there are three students who already understand that the reaction that occurs in the solution is the reaction of salt ions with water ions, each of which has been decomposed. Furthermore, in category C, there are ten students who understand that not all salt ions can react with water ions. However, they do not understand what characteristics of ions can or cannot react. Finally, in category D, which is the category with the highest understanding, there are three students who understand that only ions derived from conjugates of weak acids or weak bases can react with water ions. It can be concluded that most students' conceptual understanding is in category C. A hierarchy is also formed in the possible pathways of students' thinking in learning salt hydrolysis. The implication of this research is the importance of students' prior knowledge and strategy selection in learning.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1). Dra. Tritiyatma Hadinugrahaningsih, M.Si. 2). Elsa Vera Nanda, S.Pd., M.Si.
Subjects: Pendidikan > Teori, Penelitian Pendidikan
Divisions: FMIPA > S1 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 19283 not found.
Date Deposited: 01 Sep 2023 05:14
Last Modified: 01 Sep 2023 05:14
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/40148

Actions (login required)

View Item View Item