KARAKTERISTIK RETAK AWAL BETON STRUKTURAL MUTU K-175 MELALUI PENGUJIAN ENERGI FRAKTUR BERDASARKAN RILEM TC-50 FMC (SEBAGAI IMPLEMENTASI MATA KULIAH TEKNOLOGI BETON)

FARIS AGUNG NUR WIBOWO, . (2023) KARAKTERISTIK RETAK AWAL BETON STRUKTURAL MUTU K-175 MELALUI PENGUJIAN ENERGI FRAKTUR BERDASARKAN RILEM TC-50 FMC (SEBAGAI IMPLEMENTASI MATA KULIAH TEKNOLOGI BETON). Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

	Text COVER.pdf Download (894kB)
	Text BAB 1.pdf Download (121kB)
	Text BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (686kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (827kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (160kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Beton struktural mutu K-175 didefinisikan sebagai beton dengan yang biasa digunakan sebagai material struktur seperti konstruksi perumahan, proyek infrastruktur skala kecil, dan pekerjaan renovasi. Bangunan dapat dikatakan kokoh apabila struktur bangunan tersebut dapat menahan beban yang bekerja pada bangunan tersebut tanpa terjadi keruntuhan. Keruntuhan awal yang tercipta akibat struktur bangunan yang tidak kokoh yaitu keretakan. Dalam rangka untuk mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk membuat retak pada suatu luasan beton, maka perlu dilakukannya penelitian tentang energi fraktur beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah energi yang diperlukan dalam mencapai keretakan yang terjadi pada beton struktural mutu K-175 pada balok berdimensi 100 x 100 x 850 mm dengan lebar takik 6 mm sedalam 50 mm. Metode yang digunakan yaitu Three Point Bending Test (3-PBT) seperti yang direkomendasikan RILEM (Reunion Internationale des Laboratoires et Experts des Materiaux, Systemes de Construction et Ouvrages) Technical Committee-50 Fracture Mechanics of Concrete. Pembuatan benda uji dan pengujian kuat tekan dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Indonesia, dan pengujian energi fraktur dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Indonesia. Pengujian berat isi pada silinder beton mutu K-175 dengan diameter 100 mm dan tinggi 200 mm menunjukan nilai berat isi silinder berturut-turut sebesar 2323.728 kg/m3, 2344.474 kg/m3, 2331,858 kg/m3 dan berat isi rata-rata sebesar 2333,353 kg/m3. Sesuai dengan SNI 03-2834-2000, nilai tersebut sudah mencukupi dalam syarat beton normal yaitu dengan berat isi sebesar 2200-2500 kg/m3. Pengujian kuat tekan pada silinder beton umur 28 hari mutu K-175 dengan diameter 100 mm dan tinggi 200 mm menunjukan nilai kuat tekan berturut-turut berturut-turut sebesar 17.9 MPa, 12.2 MPa, 13.3 MPa dan kuat tekan rata-rata sebesar 14,5 MPa. Hasil kuat tekan pada beton mutu K-175 tercapai kuat tekan rencana yaitu sebesar 14,5 MPa. Berdasarkan hasil pengujian energi fraktur beton mutu K-175 pada umur 7 hari berbentuk balok bertakik 6 mm ukuran 100 mm x 100 mm x 850 mm menghasilkan energi fraktur sebesar 66,22 N/m. Kata kunci: beton struktural mutu K-175, retak awal, energi fraktur, RILEM. ***** Structural concrete of K-175 quality is defined as concrete that is commonly used as a structural material such as housing construction, small-scale infrastructure projects, and reconstruction work. A building can be said to be sturdy if the building structure is able to withstand the loads acting on the building without collapsing. The initial collapse that was created due to a building structure that was not sturdy, namely cracks. In order to get the energy needed to make cracks in an area of concrete, it is necessary to do research on the fracture energy of concrete. This study aims to determine the amount of energy required to achieve cracks that occur in structural concrete of K-175 quality on beams with dimensions of 100 x 100 x 850 mm with a notch width of 6 mm and a depth of 50 mm. The method used is the Three Point Bending Test (3-PBT) as recommended by RILEM (Reunion Internationale des Laboratoires et Experts des Materiaux, Systemes de Construction et Ouvrages) Technical Committee-50 Fracture Mechanics of Concrete. The manufacture of specimens and compressive strength tests were carried out at the Civil Engineering Laboratory, University of Indonesia, and fracture energy testing was carried out at the Mechanical Engineering Laboratory, University of Indonesia. The unit weight test on K-175 quality concrete cylinders with a diameter of 100 mm and a height of 200 mm showed the value of the cylinder's contents weight respectively 2323.728 kg/m3, 2344.474 kg/m3, 2331.858 kg/m3 and an average unit weight of 2333.353 kg/m3. In accordance with SNI 03-2834-2000, this value is sufficient in terms of normal concrete, namely with a unit weight of 2200-2500 kg/m3. The compressive strength test on concrete cylinders aged 28 days with quality K-175 with a diameter of 100 mm and a height of 200 mm showed a compressive strength value of 17.9 MPa, 12.2 MPa, 13.3 MPa and an average compressive strength of 14.5 MPa. The results of the compressive strength of K-175 quality concrete achieved the design compressive strength of 14.5 MPa. Based on the results of fracture energy testing of K-175 quality concrete at 7 days of age in the form of a 6 mm notched beam measuring 100 mm x 100 mm x 850 mm it produces a fracture energy of 66.22 N/m. Keywords: K-175 quality structural concrete, initial crack, fracture energy, RILEM.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Additional Information:	1). Anisah, MT. ; 2). Dra. Rosmawita Saleh, M.Pd.
Subjects:	Teknologi dan Ilmu Terapan > Teknik Sipil
Divisions:	FT > S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Depositing User:	Users 19533 not found.
Date Deposited:	05 Sep 2023 01:04
Last Modified:	05 Sep 2023 01:04
URI:	http://repository.unj.ac.id/id/eprint/41157

Actions (login required)

View Item