PERANAN KOMUNITAS-KOMUNITAS PEGIAT KESEJARAHAN DI DKI JAKARTA: 1998-2015

JEISKYA PUTRA PRATOMO, . (2020) PERANAN KOMUNITAS-KOMUNITAS PEGIAT KESEJARAHAN DI DKI JAKARTA: 1998-2015. Sarjana thesis, UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (473kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (468kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (232kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (347kB)
[img] Text
LAMPIRAN-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peranan Komunitas-komunitas kesejarahan sebagai organisasi yang membangun kesadaran sejarah di DKI Jakarta dan masih eksis hingga sekarang ini secara kronologis. Terdapat tiga pembahasan utama dalam skripsi ini yakni Pertama, Bagaimana awal mula pertumbuhan komunitas-komunitas kesejarahan di DKI Jakarta dan segala faktor – faktor latar di Kota tua yang membuat terbentuknya berbagai komunitas-komunitas kesejarahan di DKI Jakarta. Kedua, Bagaimana peranan komunitas-komunitas kesejarahan di DKI Jakarta seperti Sahabat Museum dengan Plesiran Tempo Doeloe, Komunitas Historia Indonesia dengan Historia Amazing Race dan Menginap di Museum, Komunitas Jelajah Budaya dengan Jelajah Kota Toea ataupun Komunitas Onthel Batavia dengan Baju Bocornya. Keberadaan dari komunitas itu sendiri merupakan sesuatu yang menarik, karena komunitas-komunitas yang terbentuk itu merupakan semacam apresiasi terhadap nilai-nilai kesejarahan yang ada di DKI Jakarta dan mencoba melakukan diseminasi terhadap masyarakat luas. Komunitas-komunitas kesejarahan merupakan sebuah ajang pendidikan kesejarahan secara informal di masyarakat, adapun komunitas ontel merupakan komunitas yang berbasis dari hobi yang mengandung unsur retro atau klasik sehingga lebih dekat dengan cita rasa nilai sejarah dalam mendiseminasikan kesadaran sejarah kepada masyarakat. Ketiga, Bagaimana upaya pemerintah pusat dalam memfasilitasi komunitas-komunitas kesejarahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah deskriptif-naratif yang terdiri dari lima tahapan yaitu penentuan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasilnya dari penelitian ini menunjukan, setelah reformasi tidak hanya berdampak negatif tetapi juga melahirkan kesadaran sejarah yang tidak hanya di ruang-ruang kelas tetapi juga berada di ruang-ruang masyarakat. Masyarakat berani menyuarakan aspirasinya, termasuk membentuk kelompok ataupun komunitas. Kesadaran sejarah masyarakat pun tumbuh dengan pesat, terbukti dengan lahirnya Kelompok Pegiat Sejarah (Historical Society) dan terdapat sinergitas yang dibangun oleh pemerintah dan komunitas-komunitas kesejarahan dalam membangun kesadaran sejarah pada masyarakat. Dengan adanya peran dari pemerintah, komunitas-komunitas, dan masyarakat ini, telihat sudah terciptanya ekosistem kebudayaan khususnya dibidang kesejarahan yang dapat membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Additional Information: 1) Dra.Ratu Husmiati, M.Hum. ; 2) Humaidi, M.Hum.
Subjects: Ilmu Sejarah > Aneka Ragam Sejarah dan Teori Sejarah
Ilmu Sosial > Sosiologi
Divisions: FIS > S1 Pendidikan Sejarah
Depositing User: Users 1195 not found.
Date Deposited: 10 Mar 2020 16:40
Last Modified: 10 Mar 2020 16:40
URI: http://repository.unj.ac.id/id/eprint/4155

Actions (login required)

View Item View Item